
Colleger Radio - Selain prasasti, arsip menjadi harta berharga yang dimiliki suatu bangsa atas segala bentuk eksistensi mereka. Namun, tidak semua orang mampu menghargai nilai penting keberadaan sebuah arsip.
Demikian disampaikan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) M Asichin dalam kuliah umum yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Semarang, kemarin. Menurut Asichin, arsip seperti teks Proklamasi dan Supersemar merupakan bukti autentik sejarah bangsa ini.
Dia menilai, dari berbagai aset yang dimiliki negara, arsip erupakan barang terpenting. “Dari semua aset negara, arsip adalah aset yang paling berharga. Arsip merupakan saksi bisu, tak terpisahkan, andal, dan abadi yang memberikan kesaksian terhadap keberhasilan, kegagalan, pertumbuhan, dan kejayaan bangsa,” ujar Asichin, seperti dikutip dari laman Unnes, Sabtu (12/1/2013).
Asichin menjelaskan, lewat arsip, segala bentuk perjuangan para pahlawan dalam usaha untuk memerdekakan bangsa Indonesia tetap terekam dengan baik. Maka, menjaga keutuhan arsip atas perjuangan tersebut merupakan penghormatan sekaligus simpul pemersatu bangsa.
Dalam paparan yang diawali pemutaran film pendek Diorama Sejarah Indonesia itu, Asichin menguraikan mengenai kebijakan kearsipan nasional sebagai implementasi peran arsip dalam membangun karakter bangsa. “Krisis multidimensi pada era ini membawa pengaruh besar terhadap semakin lemahnya rasa kepercayaan diri dalam berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.
Cermin adanya pendangkalan rasa kesadaran sejarah, lanjut dia, membawa ANRI mengembangkan dan membangun kembali rasa kesadaran sejarah bangsa melalui arsip nasional sebagai rekaman sejarah dan perjuangan bangsa. "Oleh karena itu, pengelolaan arsip-arsip tanpa sedikit pun mengurangi sejarah yang terkandung di dalamnya," imbuh Asichin.