Colleger Radio - Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMS) Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali mengadakan kegiatan Sipil Bangun Desa (Sibades). Kali ini kegiatan community development itu dilaksanakan di Desa Sukahaji Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut Jawa Barat.
Sebanyak 200 mahasiswa Teknik Sipil ITB berpartisipasi pada kegiatan yang berlangsung pada akhir Desember lalu. Ketua Badan Semi Otonom Sipil Bangun Desa HMS ITB Adi Luhung menyebut, pemilihan Desa Sukahaji sebagai lokasi pembangunan berdasarkan enam kriteria penilaian.
"Desa yang akan kami kunjungi dan perbaiki infrastrukturnya dipilih berdasarkan enam faktor, yaitu urgensi, kebutuhan masyarakat, aplikasi keprofesian, waktu, biaya, dan aksesibilitas," ujar Ahung, begitu dia biasa disapa, seperti dikutip dari situs ITB, Senin (14/1/2013).
Mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2009 menjelaskan, permasalahan yang ada di Desa Sukahaji adalah minimnya persediaan air bersih. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, para mahasiswa harus membuat instalasi air bersih, mulai dari menara penampung air, instalasi pipa sepanjang 900 m, mesin pompa air, MCK, dan bak penampungan air.
Selama lima hari, tidak hanya para mahasiswa yang bekerja keras menuntaskan permasalahan air bersih tersebut. Pemasangan instalasi tersebut juga dibangun secara gotong royong bersama enam tukang yang dipekerjakan dan warga sekitar.
Kegiatan Sibades tidak hanya berfokus pada lima hari kerja sosial. Sebelumnya sebagian dari mahasiswa Teknik Sipil ITB telah melakukan perencanaan mengenai pembangunan instalasi air bersih di Desa Sukahaji ini dengan mengaplikasikan keilmuan Teknik Sipil yang didapatkan di bangku perkuliahan.
Akhirnya pada akhir Oktober 2012 dimulailah pembangunan instalasi air bersih tersebut di Desa Sukahaji dengan acara peletakan batu pertama dan seminar untuk masyarakat sekitar yang dihadiri juga oleh instansi pemerintahan setempat. Proyek di Desa Sukahaji ini ditargetkan akan selesai pada akhir Januari 2013.
"Ke depan, acara ini diharapkan tetap berkelanjutan. Untuk warga di sana yang telah diberikan bantuan, mudah-mudahan dengan adanya bantuan yang diberikan tidak membuat mereka manja tapi bisa memacu masyarakat untuk memajukan (daerah) mereka sendiri," tutur Ahung.
Sebelumnya HMS ITB pernah melakukan kegiatan yang berfokus pada pembangunan infrastruktur ini dilaksanakan di daerah Cipeundeuy, Pangalengan, Kabupaten Bandung pada 2011. Pada tahun tersebut, HMS ITB membangun gedung sekolah tahan gempa.