
Mereka adalah Euis Siti Nur Fauziah dan Fera Febriani. Euis menyandang predikat wisudawan dengan IPK tertinggi, yakni 3,94 sementara Fera tercatat sebagai wisudawan dengan masa studi tercepat, yaitu tiga tahun tiga bulan.
Keduanya mengaku tidak menyangka dapat meraih prestasi tersebut. “Senang sekali, enggak pernah nyangka sebelumnya akan mendapat prestasi yang seperti ini,” ujar Euis dan Fera, seperti dinukil dari situs Unpad, Jumat (8/2/2013).
Baik Euis dan Fera mengaku, motivasi awal keduanya bukan semata-mata ingin mengejar predikat tersebut. Euis mengungkapkan tidak ingin menunda-nunda kuliah karena masih banyak impian yang ingin dikejar.
“Dari awal kuliah, saya sudah konsentrasi pada akademik, sebab saya tidak mau membuat kedua orang tua yang sudah banyak membiayai hidup saya. Dengan lulus dan mendapat prestasi seperti ini ini adalah salah satu rasa balas budi saya kepada orangtua,” ungkap Euis.
Lain halnya dengan Fera. Banyaknya tugas perkuliahan justru memacu dara kelahiran Garut, 14 Februari 1991 itu harus konsentrasi terhadap prestasi akademiknya. Menurut Fera, menuntut ilmu di bangku perkuliahan bukan sekadar mendapat gelar sarjana saja.
"Ilmu yang didapat haruslah mampu diaplikasikan untuk kepentingan masyarakat banyak. Kita harus punya kemauan untuk terus belajar. Tanpa adanya kemauan itu, kita tidak akan bisa melakukan sesuatu yang berguna tersebut,” papar Fera.