
Pada kunjungan yang berlangsung di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair itu, Northern Virginia Community College diwakili oleh Associate Vice President Global Studies and Programs, Paul J McVeigh. Pada kesempatan tersebut Paul mengupas tuntas tentang CC di Negeri Paman Sam.
CC, kata Paul, merupakan lembaga pendidikan yang lebih berorientasi pada pemberdayaan masyarakat lokal. Menurut Paul, CC di Amerika lebih banyak menekankan pendidikan pada kecakapan hidup mahasiswa. Sementara kurikulumnya disinergikan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri secara langsung.
“Sebanyak lebih dari 50 persen undergraduate yang setara S-1 di Amerika memulai studinya di CC. Secara nasional di AS, total ada 6,5 juta mahasiswa mengikuti kredit program dan 5 juta mahasiswa mengikuti non kredit program. Berdasarakan data 2012, ada sebanyak 100 ribu mahasiswa international yang menempuh studi di lebih dari 100 CC di AS," ujar Paul, seperti dikutip dari laman Unair, Sabtu (9/2/2013)
Dia menyebutkan, di Virginia Community College terdapat 160 degree dengan 2.000 mahasiswa internasional. Dari total tersebut, dipastikan ada 180 kebangsaan mahasiswa yang berbeda.
“Tujuan CC di negara kami adalah untuk mengembangkan ketenagakerjaan dan mengembangkan potensi sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, bangku kuliah CC sifatnya fleksibel, mulai dari pekerja bangunan, teknisi, atau yang sudah bekerja bisa berkuliah di CC," jelasnya.
Paul menyatakan, Virginia Community College menyediakan program berdurasi dua dan tiga tahun. Namun, di CC, para mahasiswa tidak hanya diberikan ilmu pengetahuan tapi juga dibekali dengan kemampuan yang dibutuhkan dunia kerja.
“CC di Virginia mengutamakan skill sehingga tidak ada ketergantungan lulusan terhadap dunia kerja. Umumnya lulusan kami juga langung terserap di dunia kerja karena kami berkerja sama penuh dengan dunia industri di AS,” ungkap Paul.
Secara garis besar, ada tiga jenis layanan program pendidikan di CC AS. Pertama, program non gelar setingkat diploma. Kedua, progam sertifikasi pada area vokasional (kejuruan) tertentu. Ketiga, program layanan yang memenuhi kebutuhan masyarakat setempat seperti pendidikan kesetaraan.
Saat ditanya alasan kunjungannya ke FEB, Paul mengaku tengah merintis kerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia termasuk Unair. “Ada banyak peluang beassiwa ke CC di AS. Untuk itulah kami datang ke sini,” imbuhnya.