Quantcast
Channel: Colleger Radio | Radio Streaming Anak Kampus dan Portal Berita Pendidikan Beasiswa
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Bathtub Disulap Jadi Perahu Evakuasi

$
0
0
Ilustrasi: suasana banjir di gang kecil. (Foto: Heru H/Okezone)
Colleger Radio - Di tengah kesulitan evakuasi dengan perahu karet saat banjir menerjang, sekelompok mahasiswa relawan bencana (Maharena) dari Kota Kembang ini enggak kehabisan akal. Mereka menyulap bathtub (bak mandi) yang dikombinasikan dengan pipa paralon menjadi perahu amfibi untuk mengevakuasi korban banjir di daerah Baleendah dan Dayeuhkolot, Bandung.  

Inovasi Maharena ini pun dapat menjadi solusi evakuasi b
agi warga yang rumahnya berada di dalam gang. Warga kini tidak harus lagi keluar rumah berbasah-basahan terendam banjir untuk mengungsi.

Perahu amfibi Maharena ini sendiri bisa didorong atau ditarik hingga kedalaman banjir 50 cm. Di atas ketinggian itu, perahu berkapasitas tiga hingga empat penumpang ini akan mengambang.

Dalam uji coba oleh mahasiswa dan anggota Koramil Dayeuhkolot di kolam Yon Zipur Dayeuhkolot, kemarin, perahu terlihat stabil dan layak digunakan meski ukurannya kecil. Sebagai dayung, cukup menggunakan sebatang bambu dengan sirip terbuat dari plastik tempat sampah.

Dayung buatan mahasiswa ini hanya membutuhkan dana sekira Rp10 ribu hingga Rp15 ribu, sementara jika membeli dayung asli, para relawan harus merogoh kocek hingga Rp200 ribu untuk satu dayung. Sedangkan total biaya yang dibutuhkan untuk membangun satu perahu sekira Rp250 ribu hingga Rp300 ribu jika menggunakan bahan bekas. Jika semua komponen adalah baru, maka dibutuhkan biaya sekira Rp600 ribu untuk satu unit perahu amfibi.

“Ide membuat perahu ini muncul karena kami kesal saat proses evakuasi warga korban banjir di Dayeuhkolot, perahu karet yang digunakan selalu bocor. Selain itu, perahu karet juga tidak bisa masuk ke gang-gang kecil. Kami lalu melihat ada warga menggunakan bak mandi untuk mengevakuasi keluarganya, namun bak tersebut tidak stabil di air. Jadi kami memodifikasi bak mandi dengan pipa paralon sebagai perahu evakuasi,” ujar Ketua Maharena, Miftahudin.

Setelah uji coba ini berhasil, tim Maharena berecana membuat sekira 10 unit perahu lagi. Nantinya, perahu-perahu tersebut akan dibagikan ke kecamatan, desa, dan kelurahan di Dayueuhkolot dan Baleendah yang membutuhkannya.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Trending Articles