
Wakil Menteri Kesehatan Bidang Etika dan Pelayanan Timor Leste Natalia de Araujo mengungkap, penandatanganan nota kerjasama kesepahaman dengan Unair itu terkait bidang akademik dan pendidikan kesehatan dasar.
Natalia berharap, kerjasama ini akan membantu negeri bekas provinsi ke-27 Indonesia itu memenuhi kebutuhan di bidang pembangunan kesehatan, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang. "Harapan kami pada 2015 sebuah desa di Timor Leste sudah ada seorang dokter,” kata Natalia, seperti dikutip dari laman Unair, Senin (25/2/2013).
Natalia menjelaskan, pihaknya memilih Unair karena memiliki kualitas, akreditasi Unair yang diakui negara, serta memiliki semua program keahlian kedokteran yang dibutuhkan Timor Leste. Namun selain Unair, Timor Leste juga menjalin kerjasama dengan Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Universitas Udayana (Unud), dan IIK Kediri.
Tidak hanya menggandeng universitas dalam negeri, pemerintah Timor Leste pun melebarkan kerjasama hingga ke tingkat internasional. Natalia menambahkan, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan pemerintah Kuba dan mengirimkan ratusan dokter belajar di sana.
”Dalam mengawali kerjasama dengan Unair ini Timor Leste mempersiapkan 20 orang dokter umum untuk ditugaskan belajar menempuh menjadi dokter spesialis di FK Unair. Misalnya dokter spesialis penyakit dalam, kebidanan, bedah umum, anak, dan spesialis lain yang kami butuhkan,” paparnya.
Sementara itu, Rektor Unair Fasich mengungkapkan, Unair dan pemerintah Timor Leste sepakat mencari peluang kerjasama dalam studi penelitian dan pendidikan kesehatan, khususnya untuk pendidikan dokter spesialis di FK Unair. Namun, dia tidak menampik jika kerjasama tersebut akan merambah ke bidang lain.
Menurut Fasich, kerjasama tersebut dapat menyangkut program pertukaran budaya, pertukaran bahan penelitian, publikasi dan informasi, serta pengembangan program pendidikan dan kurikulum untuk Timor Leste. ”Mudah-mudahan kerjasama ini kedepan akan melahirkan manfaat untuk pengembangan antara kedua belah pihak, karena masyarakat Timor Leste juga saudara kita," imbuh Fasich.