
Mereka adalah Muhammad Kemal (angkatan 2011) dan Ria Permata (angkatan 2012). Selain itu, mahasiswa FH Unair angkatan 2012 Surya Inggrida Diotama juga terpilih menjadi panitera terbaik pada kompetisi MCC piala Mahkamah Agung (MA) yang dihelat di Universitas Brawijaya (UB) Malang, belum lama ini.
Tim pendamping mereka, Rizky Sanggalangi mengungkapkan, awalnya tim FH Unair berada pada peringkat tiga babak penyisihan. Namun, karenakan kompetisi bersifat group, maka yang berhak mewakili grup A adalah Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung dan Unair berada di peringkat kedua.
“Saat itu Unair satu grup dengan Unpad dan Unhas di grup A. Saat itu skor Unair pada babak penyisihan mendapatkan poin keseluruhan sejumlah 2.370 dari dewan juri," tutur Rizky, seperti dinukil dari laman Unair, Selasa (26/2/2013).
Sayangnya, kata Rifky, untuk tahun ini tim FH Unair yang terdiri atas 19 orang mahasiswa dan tiga pendamping itu tidak bisa memboyong pulang piala MA serta mempertahankan kejayaan pada tahun lalu. Meski tidak lolos ke babak final, usaha tim Unair ternyata tetap memperoleh apresiasi dari dewan juri dengan memperoleh beberapa kategori penghargaan terbaik selama kompetisi berlangsung.
“Selain dua orang menjadi penasihat hukum terbaik dan satu menjadi panitera terbaik, tim Unair juga menempati peringkat tiga kategori berkas terbaik. Semoga prestasi Unair di tahun depan akan lebih baik," imbuhnya.
MCC adalah kompetisi bagi para mahasiswa Fakultas Hukum se-Indonesia. Pada kompetisi tersebut mereka diwajibkan menunjukkan simulasi persidangan tehadap suatu kasus yang sudah ditentukan oleh dewan juri. Kegiatan ini bertujuan mendidik para pesertanya untuk menjadi aparat penegak hukum yang punya integritas.
“Tahun ini adalah keikutsertaan Unair yang ke-11. Pada 2003 dan 2009, Unair pernah menjadi tuan rumah MCC,” ungkap Rifky.