
Proyek inilah yang tengah dilakoni Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Muhammad Nur Yuniarto. Di samping mengembangkan karya miliknya, yakni EC ITS, Nur juga mengadakan proyek penilitian proyek mobil surya.
Bersama timnya, Nur bertekad mengikuti ajang World Solar Car (WSC) di Australia Oktober mendatang. ''Mobil surya ini merupakan tantangan berat yang lebih prestisius lagi,'' kata Nur, seperti disitat dari ITS Online, Senin (18/3/2013).
Pria yang mencintai dunia automotif sejak kecil itu mengaku, proyek mobil surya memang merupakan impiannya sejak dulu. Pasalnya, selama ini belum ada di ITS bahkan di Indonesia yang berhasil membuat mobil surya untuk diikutkan dalam ajang WSC. ''Widya Wahana 3 dulu pernah akan diberangkatkan, tapi akhirnya batal,'' ujar Kepala Laboratorium Otomasi Jurusan Teknik Mesin ITS tersebut.
Mengerjakan apa yang diimpikannya sejak dulu membuat Nur sangat bersemangat. Dia menilai, mobil bertenaga surya merupakan alternatif sumber energi yang harusnya menjadi perhatian masyarakat luas.
"Ke depan semoga akan semakin banyak pengembangan dan penelitian tentang mobil listrik dan surya. Karena, mau tidak mau masyarakat harus sadar kita membutuhkan energi alternatif untuk generasi akan datang," imbuhnya.