
Sayangnya, setelah melamar di berbagai perusahaan dan bidang pekerjaan, ternyata masih belum ada yang nyantol. Kalau sudah begini, maka saatnya kita untuk introspeksi. Jangan-jangan kesalahan bukan terletak pada perusahan idaman, tapi karena kompetensi yang kita miliki memang belum sesuai dengan kebutuhan mereka.
Public Promotion Officer Universitas Bina Nusantara (Binus) Career Mochammad Iqbal menyebut, pada dasarnya tahapan dalam mencari kerja ada tiga. Diawali dengan pengiriman resume, persiapan interview, dan ditentukan oleh hasil wawancara.
CV
Dalam tahapan persiapan sebelum melamar kerja, Iqbal menyarankan agar para fresh graduate untuk terus meng-update curriculum vitae (CV) mereka. Bentuk CV pun harus disesuaikan dengan perusahaan tujuan.
"Tidak ada standar CV yang bagus atau jelek. Bentuk CV hendaknya sesuai dengan aplikasi yang dilamar. Misalnya di perusahaan animasi. Biasanya mereka tidak akan meminta semua data tapi hanya melihat portofolio," urai Iqbal ketika berbincang dengan Okezone, di Kampus Binus, Slipi, Jakarta Barat, kemarin.
Jelang Interview
Setelah mengirim CV, lanjut Iqbal, mereka hendaknya mulai mencari informasi secara rinci mengenai posisi pekerjaan yang dilamar. Sehingga ketika ada panggilan untuk wawancara kerja, mereka tidak lagi kosong pengetahuan atas pekerjaan yang dilamar.
"Cari info sebanyak mungkin tentang perusahaan dan job desk yang dilamar. Sehingga saat interview, kita sudah siap karena sudah kenal perusahaan dan wilayah kerja nantinya," jelasnya.
Tidak lupa, kata Iqbal, ketika sudah ada kepastian waktu untuk wawancara kerja, calon karyawan harus mengobservasi lokasi kantor tersebut sejak jauh hari. Hal ini diperlukan untuk menghindari datang terlambat saat jadwal wawancara.
Interview
Ketika tiba waktunya untuk wawancara kerja, Iqbal pun memberikan beberapa hal yang patut pendapat perhatian, terutama terkait penampilan fisik. Menurut Iqbal, saat wawancara kerja, calon karyawan harus dalam keadaan fresh.
"Maksudnya, saat interview tidak ada faktor yang mengganggu, seperti mengantuk atau keringat. Pakaian pun harus rapi dan sesuai. Sesuai di sini artinya sesuai dengan bidang pekerjaan dan industri yang dilamar. Enggak semua industri harus pakai jas atau professional look. Industri kreatif, misalnya, itu akan lebih santai," kata Iqbal.