Colleger Radio - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim Menyatakan progres pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013 atau jalur masuk PTN dengan ujian tertulis dan ujian keterampilan hingga saat ini masih berjalan."Memantau ke beberapa Universitas pendaftar SBMPTN peminat dan pendaftar SBMPTN masih terus bertambah hingga saat ini," ujar Musliar saat dihubungi di Jakarta, Minggu (24/3).
SBMPTN sendiri terbuka hingga 6 Juni mendatang, menurut Musliar perpanjangan waktu ini sengaja diberikan agar tetap terbuka kesempatan bagi calon mahasiswa yang tidak lulus saat mendaftar PTN melalui jalur undangan prestasi sekolah atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
"Nah untuk SNMPTN sendiri pengumumannya akan dilaksanakan setelah Ujian Nasional (UN). Ini dimaksudkan agar meminimalisir kemungkinan kecurangan dari jalur prestasi tersebut, karena kan bisa saja siswa memiliki nilai raport besar bukan semata-mata karena prestasinya tapi sekolah yang royal dalam memberikan nilai. Jadi kalau juga mengacu pada nilai UN kualitas siswa akan bisa terukur secara nasional," papar Musliar.
SBMPTN 2013 ini diikuti 62 PTN dengan tambahan PTN baru, yakni IAIN Walisongo, Semarang. Seleksi ini dapat diikuti siswa yang telah lulus Ujian Nasional 2011, 2012, dan 2013.
Adapun SNMPTN 2013 hanya diperuntukkan bagi siswa yang akan lulus UN tahun 2013.
Dalam SBMPTN 2013, masing-masing siswa dari berbagai kelompok jurusan diperbolehkan memilih tiga program studi di masing-masing Universitas. Untuk kelompok ujian saintek, siswa dapat memilih tiga program studi sains dan teknologi.
Dalam SBMPTN 2013, masing-masing siswa dari berbagai kelompok jurusan diperbolehkan memilih tiga program studi di masing-masing Universitas. Untuk kelompok ujian saintek, siswa dapat memilih tiga program studi sains dan teknologi.
Bagi kelompok ujian soshum, siswa bisa memilih tiga program studi sosial dan humaniora. Adapun kelompok ujian campuran, dapat memilih program studi campuran dari kedua kelompok itu.
Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Bedjo Sujanto menyatakan hingga saat ini sudah belasan ribu calon mahasiswa yang mendaftar ke UNJ.
"Untuk SMPTN kita ada sekitar 12 ribu pendaftar tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun kemarin. Tapi untuk SBMPTN belum bisa dipastikan jumlahnya karena terus bertambah hingga Juni mendatang, tapi saya yakin melebihi angka 12 ribu, karena siswa yang tidak lulus SMPTN biasanya langsung " ujar Bedjo.
Kapasitas penerimaan mahasiswa UNJ sendiri menurut Bedjo sebanyak 5.200 mahasiswa.
"Itu kita bagi dua kuotanya, separuh untuk SMPTN, separuh lagi untuk SMBTN, jadi masing-masing jalur menerima 2.600 siswa," jelas Bedjo yang juga mengatakan UNJ tidak menerima mahasiswa dari jalur mandiri tahun ini.
Pernyataan senada disampaikan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Ahmaloka.
"Kita memberikan kuota sebesar 40% untuk SBMPTN sedangkan sisanya diberikan pada siswa yang lulus SMPTN," ujar Ahmaloka, Minggu (24/3).
Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Bedjo Sujanto menyatakan hingga saat ini sudah belasan ribu calon mahasiswa yang mendaftar ke UNJ.
"Untuk SMPTN kita ada sekitar 12 ribu pendaftar tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun kemarin. Tapi untuk SBMPTN belum bisa dipastikan jumlahnya karena terus bertambah hingga Juni mendatang, tapi saya yakin melebihi angka 12 ribu, karena siswa yang tidak lulus SMPTN biasanya langsung " ujar Bedjo.
Kapasitas penerimaan mahasiswa UNJ sendiri menurut Bedjo sebanyak 5.200 mahasiswa.
"Itu kita bagi dua kuotanya, separuh untuk SMPTN, separuh lagi untuk SMBTN, jadi masing-masing jalur menerima 2.600 siswa," jelas Bedjo yang juga mengatakan UNJ tidak menerima mahasiswa dari jalur mandiri tahun ini.
Pernyataan senada disampaikan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Ahmaloka.
"Kita memberikan kuota sebesar 40% untuk SBMPTN sedangkan sisanya diberikan pada siswa yang lulus SMPTN," ujar Ahmaloka, Minggu (24/3).
ITB sendiri menurut Ahmaloka tidak membuka ujian masuk mandiri.
"Tahun ini ITB menerima sebanyak 3.500 mahasiswa, untuk itu sebanyak 1.500 itu mahasiswa yang lulus SBMPTN sedangkan sisanya 2.000 mahasiswa dari itu mahasiswa yang lulus SMNPTN," jelas Ahmaloka.
Jumlah pendaftar sendiri menurut Ahmaloka juga tercatat pada angka belasan ribu.
"Tahun ini ITB menerima sebanyak 3.500 mahasiswa, untuk itu sebanyak 1.500 itu mahasiswa yang lulus SBMPTN sedangkan sisanya 2.000 mahasiswa dari itu mahasiswa yang lulus SMNPTN," jelas Ahmaloka.
Jumlah pendaftar sendiri menurut Ahmaloka juga tercatat pada angka belasan ribu.
"Pendaftar SMPTN sendiri diatas 10 ribu saya tak ingat pastinya, dan untuk SBMPTN sendiri pastinya lebih dari itu meski kuotanya lebih sedikit," paparnya.
Menanggapi tingginya minat memasuki perguruan tinggi tersebut Musliar Kasim menyatakan seleksi ketat dan persaingan memang semestinya terjadi.
Menanggapi tingginya minat memasuki perguruan tinggi tersebut Musliar Kasim menyatakan seleksi ketat dan persaingan memang semestinya terjadi.
Lagi pula, menurutnya, banyak calon mahasiswa yang mendaftar dilebih dari satu perguruan tinggi, karena itulah terjadi penggelembungan jumlah pendaftar.