
Sebelum menjalani sesi wawancara dengan divisi SDM di perusahaan incaran, simak dulu tiga kesalahan umum yang dilakukan calon karyawan dalam interview kerja seperti dilansir CBS News, Sabtu (27/4/2013).
Buta
Makna buta di sini tentu bukan secara harfiah. Satu kesalahan fatal yang kerap dilakukan para calon karyawan adalah mengetahui dengan pasti kelebihan dan kelebihan diri mereka, tapi buta sama sekali tentang perusahaan yang mereka lamar.
Sebelum menjalani interview kerja, pastikan kita mengetahui profil perusahaan yang akan didatangi, termasuk jasa dan produk yang mereka tawarkan serta bagaimana peran perusahaan tersebut dalam konteks industrial. Semua informasi ini pasti mudah didapatkan, apalagi di era serba online ini.
Tidak berempati
Sangat penting untuk bisa mempertimbangkan apa saja yang bisa kita lakukan untuk perusahaan, bukan hanya apa yang bisa diberikan perusahaan kepada kita. Caranya, lakukan riset kecil-kecilan tentang bisnis yang dijalani perusahaan idaman kita, kemudian cari tahu apa yang bisa kita lakukan sesuai kebutuhan mereka dan sampaikan ide tersebut dalam interview.
Atau untuk mudahnya, coba tanyakan pengalaman pewawancara kita selama bekerja di perusahaan tersebut. Ingat saja, orang cenderung suka berbicara tentang diri mereka sendiri.
Berpikir sebagai prioritas
Menjalani interview kerja mungkin menjadi prioritas kita, tetapi bagi si pewawancara, itu hanyalah sebuah agenda pertemuan biasa. Kenaifan ini dan kurangnya perspektif akan membuat kita terlihat tidak sabar dan kurang ajar dalam sesi interview.
Lebih baik, tanyalah apa tahapan selanjutnya dan kapankah kita harus mencari informasi setelah interview tersebut. Lalu, sampaikan catatan terima kasih dan menindaklanjuti pertemuan seperti yang diinstruksikan.