
"Tiga kota tersebut adalah Jakarta, Medan, dan Surabaya," kata Direktur Lembaga Pendidikan Bahasa Mandarin dan Konsultan Studi di China atau Beijing Language & Culture Institute (BLCI) Ir. Samuel Wiyono MBA dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (30/4/2013).
Pameran yang di Jakarta direncanakan pada 4-5 Mei 2013 di Hotel Novotel, Mangga Dua. Sedangkan pada 8-9 Mei di Grand Swiss Belhotel Medan, serta sebagai pamungkasnya pada 11-12 Mei di Hotel Tunjungan Surabaya.
Samuel menjelaskan, PPC ke-16 ini merupakan pameran terbesar dan terlengkap karena diikuti 25 universitas dari seantero China. Termasuk perguruan tinggi ranking atas dari Amerika Serikat, Inggris dan Australia yang telah membuka kampus ataupun programnya di China.
Pesatnya kemajuan dunia pendidikan di China serta kualitas pendidikan yang bermutu tinggi akan nampak melalui prodi-prodi yang lengkap ditawarkan dalam pameran tersebut. "Baik yang menggunakan bahasa Mandarin maupun Inggris," kata Samuel.
Dengan menggunakan pengantar bahasa Inggris, lanjutnya, maka tidak ada lagi hambatan bagi mahasiswa asing termasuk mahasiswa Indonesia yang belum menguasai bahasa Mandarin untuk kuliah di China. "Mereka dapat langsung kuliah jenjang Diploma, Sarjana maupun Pascasarjana sehingga lebih hemat biaya dan waktu," katanya.
Menurut Samuel, kebanyakan prodi unggulan di universitas terkemuka ditawarkan dengan pengantar bahasa Inggris. Sebagai contoh, Prodi Teknik Sipil di Harbin Institute Technology (HIT) merupakan salah satu prodi terbaik di China ataupun prodi Computer Science & Technology di Beihang University juga salah satu prodi terbaik di China.
Samuel juga mengatakan, keberhasilan China dalam membangun perekonomian negaranya tak lepas dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). "Karena itu, ini menjadi daya tarik mahasiswa asing untuk menimba ilmu di Negeri Tirai Bambu ini," katanya.
Bak gayung bersambut, Pemerintah China menargetkan peningkatan mahasiswa mancanegara yang berkuliah di negaranya mencapai setengah juta pada 2020. Upaya meningkatkan jumlah mahasiswa asing, diwujudkan banyak perguruan tinggi dengan membuka program studi (prodi) yang menggunakan bahasa Inggris.
Tidak hanya itu, Pemerintah China juga meningkatkan beasiswa kepada para pelajar asing yang belajar ke negaranya serta mendorong pembukaan program artikulasi/pathway ataupun pendirian universitas asing di China sebagai wujud peningkatan mutu pendidikan.