
Tulis catatan di buku
Di zaman serba gadget ini, memang nampaknya lebih simpel menulis catatan di laptop atau ipad. Tetapi, sebenarnya, menulis di kertas membantu kita mengingat materi pelajaran lebih lama.
Hasil penelitian menunjukkan, kegiatan memegang pulpen dan menulis di kertas mengirimkan sinyal balik (feedback) ke otak, meninggalkan "ingatan motorik" yang membuat kita lebih mudah memanggil kembali ingatan tersebut. Sebaliknya, mengetik atau merekam secara digital tidak menimbulkan efek kognitif yang sama. Demikian dilansir Huffington Post, Selasa (30/4/2013).
Ganti lokasi belajar
Berpindah-pindah ketika belajar dapat membantu kita menyegarkan pikiran. Jika kita biasa belajar di kamar, coba sesekali belajar di ruang tamu atau meja makan. Kita bisa juga pergi ke perpustakaan ketika mulai kehilangan motivasi.
Menurut psikolog Dr. Robert Bjork, variasi konteks lingkungan dapat memperkaya informasi yang kita serap. "Dan ini memperlambat proses lupa," kata Robert.
Meditasi
Cara ini telah terbukti mampu mendongkrak fokus dan meningkatkan nilai ujian. Penelitian terbaru dari University of California di Santa Barbara menunjukkan, meditasi dapat meningkatkan kemampuan ujian seorang pelajar.
Nah, beberapa minggu sebelum UAS, coba deh mulai bermeditasi. Duduk dengan tenang dan fokus pada napas. Lakukan ini selama lima menit, dua kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari, untuk meningkatkan fokus dan kejernihan mental.
Ambil jeda
Belajar dalam jangka waktu lama tidak selalu lebih baik. Berbagai riset menunjukkan, mengambil 10 menit jeda di antara waktu belajar membuat kita lebih fokus selama dua jam ke depan.
Tes diri sendiri
Salah satu cara efektif mengurangi kegugupan saat ujian adalah menguji kemampuan diri sendiri tentang materi ujian. Dengan latihan yang cukup, kita akan merasa seperti "profesional" ketika menghadapi ujian yang sesungguhnya.
Selain itu, penelitian membuktikan, metode belajar aktif seperti rutin mengerjakan latihan ujian, lebih efektif ketimbang strategi belajar lainnya seperti menandai bagian penting atau merangkum materi pelajaran.
Minum banyak air
Poin ini menjadi lebih penting jika kita mengandalkan kopi atau minuman pembangkit energi untuk mendongkrak stamina saat belajar. Kedua jenis minuman tersebut memiliki efek membuat tubuh dehidrasi jika dikonsumsi terus menerus. Perlu diingat, dehidrasi ringan saja dapat berpengaruh pada fungsi kognitif dan kesehatan psikologis. Jadi, pastikan ada botol air minum di samping setumpuk buku kita, ya!
Jangan menunda
Menunda hingga detik terakhir atau sistem kebut semalam (SKS) mungkin terlihat sebagai cara terbaik untuk memastikan kita mengulang semua materi pelajaran sesaat sebelum ujian. Tetapi, metode ini sesungguhnya tidak produktif.
Kita tidak hanya akan kelelahan di pagi hari menjelang ujian, otak kita pun akan kelelahan dan kesulitan memanggil informasi yang dibutuhkan untuk menjawab soal. Karena itu, coba deh mulai mencicil belajar minimal sebulan sebelum ujian dan cukupkan istirahat.
Belajar kelompok
Belajar secara berkelompok bisa membantu jika kita memilih anggota kelompok yang tepat dan fokus pada materi yang sedang dipelajari. Batasi anggota kelompok pada tiga hingga empat orang, tentu saja mereka yang memang serius ingin belajar. Kemudian, tunjuk satu pemimpin kelompok dan buatlah agenda belajar lengkap dengan waktu pertemuan dan topik yang akan dibahas pada setiap pertemuan.
Proporsional
Enggak semua ujian memiliki kesulitan yang setara. Jadi, kita enggak perlu membagi porsi yang sama untuk mempelajari subjek-subjek yang berbeda. Berusahalah dalam setiap ujian sesuai kesulitan dan kemampuan kita. Lalu, habiskan lebih banyak waktu untuk mempelajari materi yang menantang untuk kita.
Dengarkan musik
Mendengarkan musik klasik atau instrumental dapat membuat pikiran kita tetap fokus. Menurut sebuah penelitian, seseorang yang mendengarkan musik dapat menyelesaikan pekerjaan mereka lebih efektif dan memiliki ide-ide yang lebih baik ketimbang mereka yang tidak mendengarkan musik sambil bekerja.
Selamat ujian!