
Tapi tunggu dulu, ternyata itu hanya sebuah kontes robot yang digelar oleh PNJ. PNJ menjadi tuan rumah dalam ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) Regional II yang digelar di Balairung Universitas Indonesia (UI) pada 10-11 Mei 2013. Kontes robot tersebut meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Pasalnya, di 2013, Indonesia kembali akan mengikuti kontes robot tingkat internasional ABU Robocon 2013 yang berlangsung di Danang, Vietnam, pada Agustus. Tim Indonesia akan berkompetisi dengan 20 tim robot dari mancanegara. Lomba tersebut merupakan lomba yang ke-12 yang akan diselenggarakan di Vietnam dengan peserta dari negara-negara Asia Pacific Broadcasting Union (ABU).
Tim yang mewakili Indonesia akan dipilih melalui seleksi KRI 2013 yang diselenggarakan pada lima wilayah regional. Regional 1 yaitu Sumatera, Regional 2 yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Regional 3 yaitu Jawa Tengah, Regional 4 yaitu Jawa Timur, dan Regional 5 yaitu Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Pemenang tingkat regional berpeluang ke tingkat nasional. Kontes Robot Indonesia terdiri dari KRI, Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI), dan Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI), serta Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI). Kontes robot dengan tema Indonesia Hijau itu diikuti 29 universitas di tingkat regional dua.
"Kami mendapat amanat dari Dikti, kepercayaan jadi panitia KRI. Kesempatan itu kami yakin ambil. Dan meminta izin menyewa Balairung milik UI," ungkap Direktur PNJ Abdillah kepada wartawan, Sabtu (11/5/2013).
Abdillah menuturkan, kali ini kualitas robot yang dipertandingkan makin baik dan beragam. Bahkan terdapat robot Hanoman yang bisa mengikuti alunan musik sambil menari, dan robot yang mampu menendang bola masuk ke gawang.
"Robot pemain sepak bola itu yang paling baru, kalau Hanoman itu robot mengikuti alunan musik, ini ditampilkan oleh anak-anak kami karena ada jurusan teknik elektro, informatika, mesin. Berkolaborasi. Elektronika. Ini tak khusus prodi, tapi kreatifitas mahasiswa," tegasnya.
Ia berharap bahwa pemerintah bisa menyalurkan bakat para mahasiswa Indonesia lewat ajang kontes robot tersebut. Ia mengklaim bahwa seluruh mahasiswa PNJ siap dicetak untuk terjun langsung sesuai spesialisasinya.
"Ada pula yang sudah bekerjasama dengan Kemenristek. Dari mahasiswa SDM kami sudah siap menuju spesialisasi. Kami targetkan regional dua lolos untuk ikut nasional," tandas Abdillah.