Quantcast
Channel: Colleger Radio | Radio Streaming Anak Kampus dan Portal Berita Pendidikan Beasiswa
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Mahasiswa FK UGM Bikin Kue dari Kembang Sepatu

$
0
0
Foto : Venni dan kawan-kawan. pencipta kue kering dari kembang sepatu/UGMColleger Radio - Siapa tidak kenal bunga kembang sepatu? Bunga indah dengan beragam warna menarik itu kerap menjadi penghias di pekarangan rumah. Tapi, apa jadinya jika bunga tersebut disulap menjadi camilan berupa cookies?
Inovasi tersebut lahir dari tangan lima mahasiswa dari Kedokteran dan Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Venni Winta Pratiwi, Dita Hanna, Abigail Christine, Rizqi Mahanani, dan Masmur Kristi Pamuji menjadikan bunga kembang sepatu sebagai pilihan bahan baku utama untuk olahan produk makanan, seperti pudding, permen jelly, kue kering (cookies).

Apa alasan Venni dan kawan-kawan memilih kembang sepatu sebagai olahan makanan? Jawabannya cukup sederhana. Venni menyebut, bunga kembang sepatu memiliki kandungan senyawa anti oksidan, vitamin c dan mineral dalam mahkota bunganya.

“Ada kandungan anti oksidan polifenol, flavonoid, vitamin c, dan mineral berfungsi untuk mengobati flu dan demam serta menjaga daya tahan tubuh dan memperlancar pencernaan,” papar Venni, seperti dilansir oleh Okezone, Rabu (5/6/2013).

Abigail menambahkan, kembang sepatu merupakan salah satu bunga yang familiar bagi mereka karena sering bermain dengan bunga tersebut sejak masih kanak-kanak. Bahkan, setelah mencari informasi di internet, Abigail menemukan kembang sepatu sudah dijadikan sebagai salad sayur.

“Waktu kecil kami suka main kembang sepatu. Lalu kami pikir, kenapa tidak dijadikan bahan makanan?” tutur Abigail.

Untuk membuat kue kering (cookies), Dita menjelaskan, hanya mengambil mahkota tanaman bernama latin hibiscus rosa sinensis.L itu. Mahkota tersebut kemudian dihaluskan untuk dijadikan tambahan dalam adonan membuat cookies.

“Untuk membuat 1 kg adonan, dibutuhkan ¼ kg bunga kembang sepatu. Bahan baku bunga kembang sepatu, kami dapatkan di pekarangan warga Dusun Randu, Hargobinangunm Pekem, Sleman. Kami beli 1 kg bunga kembang sepatu yang masih segar dari pemiliknya dengan harga Rp7.500," papar Dita.

Selanjutnya, Rizqi mengaku, selama dua bulan berproduksi, olahan produk makanan kembang sepatu yang mereka namakan ‘Bang Sulam’ itu telah berhasil menjual 850 cookies, 354 puding, dan 397 permen. Harga yang dibanderol untuk ketiga produk tersebut pun beragam.

Untuk satu produk cookies seberat ½ kg dijual dengan harga Rp14 ribu. Sedangkan puding dan permen dijual dengan harga Rp1.500 per buah. “Omzet kita selama dua bulan mencapai Rp 3,5 juta dengan keuntungan bersih Rp1,6 juta,” kata Rizqi.

Atas kreativitas tersebut, lima sekawan tersebut mendapat dana bergulir lewat Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan senilai Rp7,5 juta.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Trending Articles