
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) AM Fachir mengatakan, 70 peserta tersebut telah mengambil bagian dalam program orientasi di Jakarta sejak 5 Juni 2013.
"Setelah itu, mereka akan berangkat ke berbagai pusat seni dan budaya di berbagai kota seperti Bandung, Solo, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan Yogyakarta. Mereka akan berkenalan dan berinteraksi dengan teman-teman mereka di Indonesia untuk belajar tentang budaya Indonesia, dengan penekanan khusus pada budaya lokal dan tradisi daerah ini," ujar Fachir, di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (7/6/2013).
Lanjutnya, program ini juga mencakup kunjungan budaya dan interaksi dengan masyarakat setempat. Nantinya, pada akhir program ini, semua peserta akan memberikan pertunjukan budaya.
"Seperti kita menyebutnya "Indonesian Channel", menampilkan tarian dan musik tradisional yang telah mereka pelajari selama mereka tinggal di Indonesia," ujarnya.
Fachir pun berterima kasih kepada segenap yang sudah bekerja sama dalam program ini.
"Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada Saung Mang Udjo di Bandung, Soeryo Soemirat Art Centre di Solo, Tydif Art Centre di Surabaya, Smarandhana Art Centre di Denpasar, dan Rumata Art Space di Makassar, serta Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta untuk kerjasama yang berharga dan dukungan dalam program ini," imbuhnya.
Sekadar informasi, acara spektakuler ini dijadwalkan akan diselenggarakan di Surabaya, pada Minggu, 15 September 2013.