Colleger Radio - Pop Con Asia alias Popular Culture Convention Asia sudah selesai digelar pada 5-7 Juli 2013. Perayaan kreativitas dan produktivitas anak muda yang dihadirkan dalam bentuk budaya popular seperti komik, animasi, urban toys, dan film.Dikutip dari siaran pers yang diterima, Kamis (11/7/2013), para kreator berkumpul di satu tempat untuk menampilkan kreasinya dan seniman ini akan mempersembahkan kebolehannya di bidang seni.
Di tahun kedua ini, Popcon Asia mendatangkan Super Popstar dari berbagai negara untuk berbagi kisah sukses, pengalaman yang menginspirasikan bagi anak muda Indonesia di Masterclass, mereka adalah Kim Jung Gi dari Korea, Eman "Clog Two" Jerman dan Imaginary Friends Studios dari Singapura, Harvey Tolibao dari Filipina.
Kemudian ada Mikael Marin, Richard Danto, Ankama Games dan Thierry Platon dari Prancis, serta Angry Woebots dari Amerika. Masing-masing Super Popstar merepresentasikan kesuksesan industri berbasis kreativitas di tingkat dunia.
Tidak hanya itu, Popcon Asia juga mengundang Popstar dari negeri sendiri, diwakili oleh Sweta Kartika dan Vivian "Dr.Vee" Wijaya sebagai pengembang komik, Eric "Thunder Panda" Wirjanata dan Castella Natalia perancang dan pembuat urban toys, serta Yandi Laurens dan Edward Gunawan sebagai sutradara dan kreator film pendek.
Secara total, Popcon Asia kedatangan lebih dari 300 artis dari berbagai tempat yang membangun komunikasi, kerjasama dan kolaborasi untuk membangun industri berbasis ide di Indonesia untuk masa depan. Para Popstar ini dapat ditemui di acara Workshop maupun Meet and Greet.
Pada 2013 ini, Popcon Asia memiliki lahan expo lebih dari 2.000 meter persegi, dengan 120 stan yang semuanya berhubungan dengan budaya popular dengan target pasar anak muda usia 15-35 tahun, menyediakan berbagai produk yang dijual langsung oleh kreatornya.
Popcon Asia mengutamakan exhibitor yang memiliki karya unik atau dapat dikoleksi. Artist Alley diisi oleh 28 artist pilihan, di bagian ini pengunjung dapat membeli hasil karya para artist sambil berinteraksi langsung dengan penciptanya, setiap karya memiliki cerita dan sebagian identitas dari artisnya.