Image may be NSFW.
Clik here to view.
Colleger Radio - Sebanyak 10 mahasiswa Magister Perencanaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS) Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti kegiatan Twin College Envoys Program (TWINCLE) di Chiba University, Jepang.
Bersama beberapa mahasiswa dari UI dan Udayana, selama 10 hari mereka bakal mengikuti kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan pertukaran Ilmu Akademis dan Kebudayaan antara Indonesia dan Jepang.
Mahasiswa Fakultas Geografi UGM berkesempatan untuk melakukan laboratory work di dua laboratorium berbeda, yaitu Center of Environmental Remote Sensing (CeRES) yang diketuai oleh Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, dan di Laboratorium Health and Safety Environment (HSE) yang diketuai oleh Prof. Motoi Machida.
Salah satu peserta dari UGM Annisa Triyanti, S.Si mengatakan, selama di Jepang mereka mengikuti beberapa program yang terdiri dari program pertukaran di bidang akademis dan budaya. Di bidang akademik salah satu kegiatannya, yaitu laboratory work.
"Tiap mahasiswa dibagi sesuai dengan bidang ilmu yang diminati di laboratorium masing-masing," ujarnya yang disitat dari laman UGM, Kamis (18/7/2013).
Selain laboratory work, peserta juga mengikuti program Workshop on Internship di mana mahasiswa Indonesia bertugas untuk memberikan komentar dan saran terhadap materi pengajaran yang disiapkan oleh para mahasiswa Jepang.
Dalam program Workshop on Internship, mahasiswa Jepang dan Indonesia juga memiliki kesempatan untuk bertukar ide dan cerita dalam hal perbedaan akademik dan budaya di negara masing-masing.
"Selain academical experience, peserta juga ikut serta dalam kegiatan di luar kampus dengan mengunjungi situs bersejarah di Jepang seperti Museum Nasional Sejarah Jepang dan Museum Sains Chiba," ucap Annisa.
Sekadar informasi, pada September 2013, mahasiswa Jepang akan mengunjungi Indonesia untuk melaksanakan program penyampaian kurikulum ke pelajar SMA di Yogyakarta yang juga merupakan salah satu rangkaian program TWINCLE.
Clik here to view.

Bersama beberapa mahasiswa dari UI dan Udayana, selama 10 hari mereka bakal mengikuti kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan pertukaran Ilmu Akademis dan Kebudayaan antara Indonesia dan Jepang.
Mahasiswa Fakultas Geografi UGM berkesempatan untuk melakukan laboratory work di dua laboratorium berbeda, yaitu Center of Environmental Remote Sensing (CeRES) yang diketuai oleh Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, dan di Laboratorium Health and Safety Environment (HSE) yang diketuai oleh Prof. Motoi Machida.
Salah satu peserta dari UGM Annisa Triyanti, S.Si mengatakan, selama di Jepang mereka mengikuti beberapa program yang terdiri dari program pertukaran di bidang akademis dan budaya. Di bidang akademik salah satu kegiatannya, yaitu laboratory work.
"Tiap mahasiswa dibagi sesuai dengan bidang ilmu yang diminati di laboratorium masing-masing," ujarnya yang disitat dari laman UGM, Kamis (18/7/2013).
Selain laboratory work, peserta juga mengikuti program Workshop on Internship di mana mahasiswa Indonesia bertugas untuk memberikan komentar dan saran terhadap materi pengajaran yang disiapkan oleh para mahasiswa Jepang.
Dalam program Workshop on Internship, mahasiswa Jepang dan Indonesia juga memiliki kesempatan untuk bertukar ide dan cerita dalam hal perbedaan akademik dan budaya di negara masing-masing.
"Selain academical experience, peserta juga ikut serta dalam kegiatan di luar kampus dengan mengunjungi situs bersejarah di Jepang seperti Museum Nasional Sejarah Jepang dan Museum Sains Chiba," ucap Annisa.
Sekadar informasi, pada September 2013, mahasiswa Jepang akan mengunjungi Indonesia untuk melaksanakan program penyampaian kurikulum ke pelajar SMA di Yogyakarta yang juga merupakan salah satu rangkaian program TWINCLE.