Quantcast
Channel: Colleger Radio | Radio Streaming Anak Kampus dan Portal Berita Pendidikan Beasiswa
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Mahasiswa "Nasionalis" Gelar Pesantren Kilat Anak Jalanan

$
0
0
Logo GMNIColleger Radio - Berbagai kegiatan positif dalam mengisi Ramadan dilakukan oleh semua kalangan. Begitu pula dengan kelompok mahasiswa yang tergabung Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Karawang.

Dalam mengisi Ramadan 1434 H kali ini, organisasi mahasiswa ekstra kampus yang berhaluan nasionalis tersebut menggelar pesantren kilat anak jalanan. Diharapkan, dengan adanya program ini, anak-anak jalanan memahami tentang implementasi nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.

Rencananya, selain mengadakan pesantren kilat anak jalanan, juga digelar dialog antaragama tentang 'Keberagaman dan Kebersamaan di Bulan Ramadan'. Yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan santunan dan sahur on the road ke esokan harinya. Acara tersebut telah digelar sejak 21 Juli sampai 23 Juli 2013.

Ketua Pelaksana Pesantren Kilat Anak Jalanan Muhamad Januar mengakui pada dasarnya kegiatan pesantren kilat anak jalanan ini merupakan tindak lanjut atas advokasi GMNI Karawang lakukan selama ini kepada anak-anak jalanan yang ada di sekitar GOR. Karena, bukan hanya Ramadan saja, GMNI Karawang memberikan pendidikan kepada anak-anak jalanan, akan tetapi di bulan-bulan biasanya, mengajar anak jalanan merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap minggunya.

"Biasanya, satu minggu tiga kali kami mengajar anak-anak jalanan tersebut selepas pulang mereka mengamen. Namun memang biasanya dalam mengajar tersebut kebanyakan bobot materinya bersifat pengetahuan umum. Nah, untuk pesantren kilat kali ini, bobotnya lebih banyak kepada pemberian materi tentang nilai-nilai religius," ujarnya, dalam siaran persnya, Selasa (23/7/2013).

Sehingga diharapkan, lanjut Januar, output dari kegiatan pesantren kilat anak jalanan ini, terciptanya mindset anak jalanan yang bukan hanya cakap dalam penguasaan ilmu yang bersifat umum, akan tetapi mereka pun paham akan nilai-nilai religius. Karena, dunia jalanan merupakan yang rawan akan kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada aktivitas negatif.

"Cakap ilmu pengetahuan tanpa didasari nilai-nilai keagamaan, itu merupakan hal yang bahaya juga. Makanya kami bekali mereka dengan ilmu pengetahuan, dan keagamaan di pesantren kilat kali ini. Jujur, ini merupakan tantangan bagi kami mendidik anak-anak jalanan. Karena, karakter mereka sangat keras dan susah untuk diarahkan. Tapi setelah berbulan-bulan, Alhamdulillah perlahan setelah diberikan pemahaman banyak perubahan," tambahnya.

Ketua Umum DPC GMNI Karawang Dian Suryana, S.P menambahkan, cinta kasih kepada sesama manusia, termasuk kepada anak-anak jalanan merupakan ajaran yang harus kita implementasikan, terlebih di Bulan Ramadan kali ini. Karena, kita mengartikulasikan Nasionalisme itu bukan hanya cinta akan bangsa dan negara saja, akan tetapi Nasionalisme harus dipahami bagaimana memanusiakan manusia seperti hakikatnya.

"Pesantren kilat anak jalanan ini, merupakan manifestasi atau perwujudan sifat nasionalisme di bulan Ramadan. Karena, nasionalisme mengamanatkan cinta terhadap bangsa dan negara, juga memanusiakan manusia. Biar bagaimana pun, anak-anak jalanan tersebut merupakan anak bangsa yang sudah sepatutnya diberikan hak nya seperti layaknya anak-anak yang lain pada umumnya. Insya Allah bermanfaat," jelasnya.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Trending Articles