
Meski demikian, pengamat pendidikan M Abduhzen mengaku tidak heran jika gubes melakukan hal seperti yang disangkakan kepada Rudi. Pasalnya, tidak semua gubes itu menunjukkan kualitas moral serta komitmen kemanusiaan dan kejujuran walaupun dari latar belakang akademisi.
Bahkan, kata Abduhzen, ada gubes yang plagiator. Apalagi gubes-gubes yang tidak memiliki kesiapan mental pada jajaran birokrasi akan sukar beradaptasi dan cenderung korupsi di instansi pemerintah; terutama jika ada pilihan dan kesempatan kecurangan.
"Jadi gubes bukan jaminan memimpin moral, banyak sekali gubes yang melakukan kecurangan, contohnya seperti kasus ini," ujar Abduhzen saat dihubungi, Kamis (15/8/2013).
Praktisi pendidikan dari Universitas Paramadina itu menilai, gubes zaman sekarang ini berbeda dengan gubes pada zaman dahulu. Menurutnya, dahulu, untuk menjadi seorang gubes seseorang perlu memenuhi kualifikasi yang ketat.
"Sedangkan sekarang ini, banyak yang ingin menjadi gubes dengan melakukan berbagai macam cara," katanya.