Quantcast
Channel: Colleger Radio | Radio Streaming Anak Kampus dan Portal Berita Pendidikan Beasiswa
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Maba Unsoed "Dikuliahi" Kapolres Banyumas

$
0
0
Foto : UnsoedColleger Radio - Banyak materi yang perlu diketahui para mahasiswa baru (maba) ketika memasuki gerbang dunia kampus. Salah satu materi yang dipilih oleh Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto adalah pembentukan karakter yang disajikan oleh Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono.

Dalam kuliah umum bertema "Pengembangan Karakter dan Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia yang Lebih Baik dan Bermartabat," Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono menyampaikan materi tentang membangun spirit nasionalisme mahasiswa. Hal tersebut, lanjutnya, dapat dibangun melalui peningkatan pemahaman pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Empat pilar kebangsaan merupakan suatu kesepakatan bersama dari para pejuang bangsa yang mendirikan bangsa Indonesia, agar bangsa Indonesia kuat dalam menghadapi gejolak berkaitan dengan era globalisasi dan pengaruh-pengaruh dunia barat," papar Dwiyono.

Menurut Dwiyono, kondisi demografi dan geografis Indonesia sangat mudah untuk "dimasuki apa saja" termasuk faham radikalisme yang efektif untuk memicu aksi terorisme. Krisis multidimensional (baik politik, ekonomi, agama, hukum) ditambah dampak negatif globalisasi dapat mempengaruhi dekadensi moral/watak karakter bangsa dan krisis nilai kesatuan, agama, budaya dan ideologi.

"Selalu tumbuhkembangkan kebanggaan dan cinta Indonesia. Jangan sampai terpecah belah. Jadikan empat pilar sebagai jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia, tingkatkan kesadaran terhadap peraturan perundangan dan belajar untuk meraih sukses masa depan sebagai generasi penerus bangsa," imbuhnya.

Pada sesi selanjutnya, Pengajar dari Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Muhadjir Darwin memaparkan materi tentang pengembangan karakter kebangsaan. Dia menyebut, untuk kunci bangsa yang kuat adalah dengan mengembangkan karakter bangsa tersebut.

"Cara memperkuat bangsa adalah memperkuat karakternya. Dimensi karakter terdiri dari knowing, loving, and going the good. Sedangkan pilar karakter terdiri dari trustworthiness, respect, responsibility, fairness, caring, and citizenship," urai Darwin.

Sementara itu, Pembantu Rektor I Unsoed Mas Yedi Sumaryadi mengatakan, memasuki dunia pendidikan tinggi adalah sebuah episode baru dalam kehidupan. Khususnya dalam proses pemerolehan ilmu dan pendewasaan diri.

Di hadapan 4.700 maba Unsoed itu dia mengungkap, menjadi mahasiswa adalah sebuah proses untuk lebih mengenal dan memahami hakikat kediriannya dalam mengekplorasi ilmu pengetahuan. Tidak hanya bermakna bagi diri tapi juga kemaslahatan orang banyak.

"Dalam tahun perayaan dies emasnya, Alhamdulillah Unsoed semakin mendapat kepercayaan publik yang hendak melanjutnya studinya. Tahun ini juga merupakan tahun tertinggi jumlah peminat untuk studi di Unsoed sejak dan berasal dari seluruh penjuru Nusantara," ujar Mas Yedi.

Terakhir, dia berpesan agar para maba memafaatkan kampus sebagai wahana mengeksplorasi dan mengelaborasi ilmu pengetahuan yang sesungguhnya. Sebab, pembekalan dan pengenalan tersebut baru awal dari proses ke depan yang penuh dengan perjuangan dan dinamika.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Trending Articles