Colleger Radio - Inti dalam berkompetisi tidak selalu menjadi juara tapi bagaimana bisa memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat. Terutama dalam kompetisi sekelas Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) yang mengandalkan kreativitas saat berinovasi.Pesan tersebut yang diberikan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Didi Achjari saat melepas 36 tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UGM menuju Pimnas XXVI di Universitas Mataram (Unram), akhir pekan lalu. Pelepasan ditandai penyerahan bendera tim UGM kepada koordinator kontingen Pimnas UGM, Tito Gary Birawa.
Didi Achjari berharap, dalam kompetisi tersebut Tim PKM UGM tidak melulu mengejar juara, namun dengan membawa nama baik bisa menjadi solusi bagi masalah bangsa. Karena itu berbagai kreativitas yang telah dihasilkan tidak hanya disimpan, tetapi di kemudian hari perlu dipikirkan untuk dihilirkan untuk kepentingan masyarakat.
"Dengan potensi besar yang dimiliki, tentu menjadi modal Tim mahasiswa PKM UGM untuk berkontribusi di Pimnas sekaligus untuk menghasilkan solusi bagi masalah bangsa," papar Didi, seperti disitat dari situs UGM, Senin (9/9/2013).
Dibanding perguruan tinggi lain, kata Didi, UGM memiliki banyak keunggulan. Salah satunya, UGM dinilai paling komprehensif dalam bidang ilmu sehingga sudah terbiasa bekerja secara tim sehingga untuk menyelesaikan suatu masalah, tidak cukup hanya dengan pendekatan satu hingga dua bidang ilmu, namun dari berbagai bidang ilmu.
"Kami lebih komprehensif, karena itu pesan saya jangan hanya ingin menjadi juara. Semua hasil kreativitas ini jangan hanya disimpan namun bisa dihilirkan, karena UGM memiliki program hilirisasi penelitian, yang secara teknologi bisa diindustrialisasikan untuk masyarakat," ungkapnya.
Direktur Kemahasiswaan UGM Senawi menambahkan, Pimnas XXVI akan berlangsung di Lombok selama 9-13 September 2013. Sebanyak 36 Tim PKM UGM untuk Pimnas XXVI berasal dari 9.000 proposal judul penelitian mahasiswa UGM yang diajukan ke Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Dari jumlah tersebut, hanya 450 judul yang mendapat dana penelitian dari Dikti.
"Setelah dilakukan Monitoring Evaluasi di Agustus lalu, 36 dari 450 lolos menuju Pimnas. Hal itu menunjukkan kualitas PKM kamo ini di atas rata-rata. Nah, kami berharap kepada mereka untuk bisa menunjukkan yang terbaik nantinya," harap Senawi. (Okezone/mrg)