Colleger Radio - Pakar Pendidikan Furqon Hidayatullah menyatakan, untuk mengantisipasi perubahan kurikulum pendidikan pada 2013, maka para tenaga pendidik harus segera dipersiapkan langkah adaptasi.
“Adaptasi perlu segera dilakukan karena implikasi daripada kurikulum baru banyak sekali,” ujar Furqon yang juga Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta saat diminta mengomentari persiapan perubahan kurikulum pendidikan 2013, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (30/12/2012).
Menurut Furqon, perubahan kurikulum baru yang rencananya akan diterapkan mulai tahun ajaran 2013/2014 memiliki implikasi yang cukup besar. Sebab, kurikulum baru nantinya cukup banyak mengalami perubahan sehingga perlu banyak adaptasi. “Jika tidak dipersiapkan, guru akan mendapatkan masalah,” ungkapnya.
Dia menyatakan, pada kurikulum 2013 harus ada penataan jam mengajar dan bahan pembelajaran. Misalnya mata pelajaran (mapel) jenjang SMP seperti Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang akan dihapus dan diintegrasikan dengan semua mapel yang dijarkan.
Selain itu, lanjutnya, dalam kurikulum 2013 untuk SMP hanya menempuh 10 mapel. Padahal kurikulum sebelumnya, jumlah mapel SMP ada 12 mapel. Ke-10 mapel itu adalah Pendidikan Agama, Matematika, Bahasa Indonesia, PKn, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Penjaskes, dan Prakarya.
Meski memiliki sejumlah perbedaan dari kurikulum sebelumnya, Furqon menilai, kurikulum 2013 cukup bagus. “Hanya perlu terus-menerus dilakukan pemantauan dan evaluasi. Agar jika dijumpai masalah, bisa segera dicarikan solusi,” tutupnya.