
"Ada 56 mahasiwa baru ditambah empat mahasiswa semester tiga yang semester sebelumnya belum yang ikut pembekalan," jelas Dosen Sejarah Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS, Sawitri Tri Prabawati, M.Pd di sela-sela acara pembekalan saat berada di Museum Manusia Purba Sangiran, Sragen, Senin (23/9/2013).
Pembekalan tentang Manusia Purba, menurut Sawitri, sebenarnya tidak lepas dari pembekalan terkait Kebudayaan Indonesia. Para maba prodi Sejarah ini sengaja diperkenalkan tentang sejarah manusia purba di Sangiran, yang merupakan salah satu budaya Indonesia berasal dan berawan dari masa prasejarah. Tujuannya supaya mereka memahami awal budaya dari masa prasejarah, seperti dari masa batu, masa besi dan selanjutnya. Sedangkan pembahasan masa prasejarah ada pada mata kuliah Dinamika Kebudayaan Indonesia dan Sejarah Indonesia Kuno.
"Di antara bukti masa prasejarah dapat dilihat di Museum Sangiran. Area Sangiran merupakan kawasan peninggalan purbakala tertua di Indonesia dan sudah diakui oleh dunia," imbuh Sawitri.
Sawitri mengakui, keberadaan Museum Manusia Purba Sangiran sangat bermanfaat bagi mereka yang belajar sejarah, terutama mahasiswa termasuk mereka yang meneliti tentang sejarah purbakala. (Okezone/rfa)