Quantcast
Channel: Colleger Radio | Radio Streaming Anak Kampus dan Portal Berita Pendidikan Beasiswa
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Empat Orang Rebutan Satu Kursi PNJ

$
0
0
Ilustrasi: ist.Colleger Radio - Setelah diterapkannya Undang-Undang nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi (Dikti), maka Politeknik boleh mengembangkan institusinya hingga magister dan doktor terapan. Peraturan ini membuat calon mahasiswa semakin berbondong-bondong memilih pendidikan Politeknik. Hal itu juga menyebabkan proses penyaringan penerimaan mahasiswa baru di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) semakin ketat.

Direktur PNJ Abdillah mengatakan, peraturan tersebut membuat PNJ semakin melesat melebarkan sayap untuk menuju magister terapan dan doktor terapan. PNJ mendapatkan kepercayaan dengan mendapatkan program D-4 atau S-1 terapan sebanyak tujuh program studi. Sementara pada tahun ini PNJ mendapatkan izin operasional dua program studi, sehingga totalnya ada 13 program D-3 dan 13 program S-1 terapan.

"UU 12/2012 tentang Dikti, membawa peluang bagi Poltek. Termasuk PNJ mengembangkan program sarjana terapan, magister terapan, dan doktor terapan. Pasal 16 ayat a disebutkan, pendidikan vokasi tertinggi diploma, siapkan pekerjaan keahlian terapan tertentu, ayat b, pendidikan vokasi tersebut bisa dikembangkan pemerintah sampai magister terapan, dan doktor. Hal ini membanggakan sehingga kedudukan Politeknik sama seperti universitas dan institut," ujar Abdillah di Balairung UI, Depok, Kamis (26/9/2013).

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, kata Abdillah, pihaknya telah mempersiapkan magister terapan pada jurusan teknik sipil. Jika tahun-tahun sebelumnya masuk PNJ hanya dengan rasio 1:3, Abdillah menyebut saat ini rasio masuk PNJ menjadi 1:4.

"Jadi sebelumnya 4.500 yang melamar atau mendaftar, kami terima 1.500, saat ini bisa lebih dari 6.500 mahasiswa yang mendaftar, jadi lebih ketat menuju era globalisasi," katanya.

Abdillah menyebutkan, untuk masuk PNJ ada lebih dari tiga jalur yakni Jalur Seleksi Prestasi, Bidik Misi, tes tertulis nasional, dan ujian mandiri. "Kalau yang jalur prestasi tanpa tes, hanya dengan nilai rapor. Kewenangan ini membuat calon mahasiswa berbondong-bondong daftar ke politeknik," tutupnya. (Okezone/rfa)

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Trending Articles