
Colleger Radio - Deutsch Gesselschaft fur Internationale Zusammenrbelt (GIZ) Jerman melibatkan tim peneliti Program Pascasarjana Ilmu Lingkungan (PPIL) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam melakukan penelitian emisi kota Solo.
"Solo sebagai pilot project guna menginventarisasi dinamika emisi kota dari 460 kota di Indonesia," jelas Ketua PPIL UNS, Dr. Prabang Setyono, S.Si. M.Si saat dikonfirmasi Okezone berkaitan dengan kerjasama UNS dengan GIZ Jerman penelitian emisi kota, di Rektorat UNS, Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/1/2013).
Dr. Prabang berkata, tim UNS menerjunkan 17 peneliti. Penelitian menyangkut beberapa aspek yang menjadi sumber emisi, seperti point source, area source dan mobile source.
Alasan penetapan kota Solo sebagai pilot project, menurut Prabang, salah satunya karena posisi Solo berada tengah-tengah pulau Jawa. Selain itu, Solo bisa dikatakan sebagai kota besar meski bukan metropolitan. "Solo bukan metropolitan melainkan menuju metropolitan. Istilahnya smaller city," ujarnya.
Saat ini, menurut Ketua PPIL UNS, telah diterbitkan peraturan pemerintah (PP) yang mewajibkan setiap pemerintah kabupaten dan kota untuk menginventarisasi dinamika emisi di kotanya. PP tersebut akan berlaku efektif per Desember 2013.
"Kini tim peneliti UNS sudah mulai diterjunkan untuk melakukan inventarisasi dinamika emisi di lima kecamatan yang ada di kota Solo," jelasnya.