Quantcast
Channel: Colleger Radio | Radio Streaming Anak Kampus dan Portal Berita Pendidikan Beasiswa
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Gondjang-Gandjing ITB Bikin Heboh Kampus

$
0
0
Menebar kasih sayang dalam keragaman budaya lewat Gondjang Gandjing Kampoes. (Foto: dok. ITB)Colleger Radio - Weekend memang waktu yang tepat untuk seru-seruan dengan teman-teman di kampus. Momen inilah yang dimanfaatkan oleh mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan menggelar Gondjang Gandjing Kampoes.

Acara besutan Kementrian Seni dan Budaya Kabinet Keluarg
a Mahasiswa (KM) ITB ini enggak sekadar bikin heboh Kampus Ganesha. Meski namanya Gondjang Gandjing, ternyata kegiatan ini menjadi sebuah ruang interaksi dan kolaborasi antarelemen seni dan budaya yang ada di ITB.

Aula Timur ITB  pun semarak dengan berbagai penampilan hasil kolaborasi 12 unit kegiatan mahasiswa (UKM) dan tiga himpunan mahasiswa jurusan (Himajur) yang mengusung tema "Kasih Sayang dalam Budaya". Tema ini mengandung makna dan misi cukup dalam, yakni dari seni dan budaya kita dapat belajar untuk saling mengasihi dan menyayangi. Misi inilah yang selalu disampaikan oleh para pembawa acara Gondjang Gandjing Kampoes melalui pembacaan puisi bertema kasih sayang dan budaya buatan Lingkar Sastra ITB.

Acara menjadi lebih seru dengan agenda Exchange Unit, yakni anggota masing-masing UKM itu bertukar tempat untuk mempelajari kebudayaan daerah lain. Hasil latihan selama satu bulan pun mereka tampilkan dalam Gondjang Gandjing Kampoes.

Aksi dance atraktif dari Infinity ITB membuka rangkaian acara, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh pengisi acara dan pengunjung. Suasana khidmat sangat terasa, terlebih karena lirik Lagu Kebangsaan yang dinyanyikan merupakan versi asli yang berbeda dengan lirik Indonesia Raya yang biasa kita kenal.

Setelah dibuka secara resmi oleh Ketua Panitia Gondjang Gandjing Kampoes, Mikael Adi Surya dari Fakultas Teknologi Industri dan Presiden Kabinet KM ITB, Anjar Dimara Sakti dari Teknik Geodesi dan Geomatika 2008, kemeriahan pun berlanjut. Kali ini giliran aksi peserta Exchange Unit yang menampilkan Tari Ratoh Duek, yang merupakan tarian mengandung makna ibadah dan dilakukan secara duduk. Penampil Tari Ratoh Duek ini dibina oleh Unit Kebudayaan Aceh (UKA) ITB.

Penampil dari sesi Exchange Unit lainnya adalah hasil binaan Unit Kebudayaan Lampung (UBALA) yang menampilkan Tari Bedana, yakni tarian pergaulan muda mudi khas Lampung; diikuti dengan Tari Gekitei Ondo hasil binaan Unit Kebudayaan Jepang (UKJ) ITB.

Enggak mau kalah, Paduan Suara Mahasiswa (PSM) berkolaborasi dengan Perkumpulan Seni Tari dan Karawitan Jawa (PSTK) ITB menampilkan kemampuan mereka menyanyikan lagu-lagu tradisional Jawa secara medley dengan sentuhan sinden. Masih dari seni musik, kolaborasi antara APRES! ITB, Unit Kesenian Sumatera Utara (UKSU) ITB, Maha Gotra Ganesha (MGG) ITB, dan Unit Kebudayaan Minangkabau (UKM) ITB ternyata membuktikan bahwa musik tradisional bisa menjadi sangat apik jika digabungkan dengan musik modern. Tak heran, penonton pun memberikan aplaus yang sangat meriah untuk penampilan mereka.

Kolaborasi tiga himajur, yakni Keluarga Mahasiswa Teknik Industri (MTI) ITB, Himpunan Mahasiswa Pertambangan (HMT) ITB, dan Himpunan Mahasiswa SITH Nymphaea ITB ikut meramaikan Gondjang Gandjing Kampoes. Mereka membawakan tarian dan lagu "Kicir-Kicir". Sebagai puncak acara dan penutup, ada sendra tari Rama dan Shinta yang ditampilkan oleh Kecak Satu ITB, Maha Gotra Ganesha (MGG) ITB dan Lingkung Seni Sunda (LSS) ITB.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Trending Articles