
Wisuda menjadi ajang perayaan dan apresiasi atas semua kerja keras kita selama empat tahun terakhir menempuh studi. Meski seperti acara "wajib" para lulusan perguruan tinggi, enggak semua sarjana ikut wisuda. Mereka yang absen di acara perayaan kelulusan kuliah ini pun punya bermacam alasan.
Nah, jika memutuskan tidak mengikuti acara wisuda karena satu dan lain hal, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan.
Orangtua atau orang yang dicintai
Selama ini, para orangtua atau orang yang kita cintai selalu mendukung penuh semua yang dilakukan kita. Bagi orangtua, melihat anaknya berpartisipasi dalam upacara wisuda itu adalah kebanggaan. Tidak hanya orangtua, momentum wisuda juga sebenarnya menjadi saat terindah bagi kita dan orang yang kita cintai. Demikian dilansir College Cures, Jumat (22/3/2013).
Sekali dalam seumur hidup
Bisa jadi, wisuda adalah momen sekali dalam seumur hidup. Karena itulah, sebagian besar sarjana memastikan diri agar ikut seremoni ini. Tetapi ada juga yang tidak ikut wisuda karena berencana kembali sekolah dan mendapatkan gelar lebih tinggi.
Bertanya ke orang lain
Kita bisa bertanya ke mereka yang sudah lulus dan mengikuti wisuda seputar acara ini. Pengalaman mereka bisa jadi akan membangkitkan minat kita mengikuti wisuda.
Apapun yang dilakukan... nikmati aja
Keputusan mengikuti atau absen wisuda sepenuhnya ada di tangan kita. Tetapi, apa pun yang akhirnya kita lakukan, nikmati saja.
Hal yang perlu diingat adalah, kelulusan merupakan tonggak besar di kehidupan kita. Dan wisuda merupakan salah satu cara untuk merayakannnya.