Colleger Radio - Bisa dipastikan, para sarjana merupakan orang-orang pilihan dengan bekal ilmu pengetahuan (knowledge) dari kampus masing-masing. Tetapi, sarjana yang baik bukanlah mereka yang paling banyak ilmunya. Bagi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim, peserta didik Tanah Air haruslah memiliki kompetensi. Menurutnya, percuma saja seseorang bersekolah tinggi-tinggi tapi tidak memiliki keterampilan.
"Pengetahuan tidak cukup untuk seorang alumnus perguruan tinggi, melainkan harus mempunyai sikap dan akhlak," kata Musliar, dalam acara Grand LaunchingUniversitas Trilogi, di Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2013).
Musliar menyambut baik perubahan nama dan misi Sekolah Tinggi Ekonomi, Keuangan, dan Perbankan Indonesia (STEKPI) menjadi Universitas Trilogi. Menurutnya, baru kali ini dia meresmikan perguruan tinggi yang bisa berkooperasi menjadi pusat pendidikan yang baik. "Salah satu tugas pendidikan tinggi adalah menghasilkan SDM yang mempunyai kompetensi soft skills yang baik," katanya.
Mantan Rektor Universitas Andalas (Unand) ini memaparkan, seorang sarjana minimal harus memiliki lima kompetensi, yakni kemampuan komunikasi yang baik, lisan maupun tulisan; mampu berpikir kritis yang jernih; menjadi warga negara yang bertanggung jawab; serta berkontribusi kepada negara.
"Kompetensi terakhir adalah lulusan perguruan tinggi harus siap menjadi warga global. Karenanya, kita harus memperbaiki sistem pendidikan; yang belum sempurna harus disempurnakan," imbuhnya.