Colleger Radio - Zaman SMP dulu, kita mengenal cinta monyet. Agak tua sedikit, kita kenal cinta anak SMA. Cinta jugalah yang kita rasakan ketika berpacaran di kampus. Bahkan, banyak pasangan saat kuliah yang langgeng sampai ke jenjang pernikahan. So sweet deh. Memang asyik ya jika setiap hari kita bertemu dengan sang kekasih. Hal ini mungkin banget dirasakan jika kita punya pacar yang satu kampus. Selain bisa saling melengkapi satu sama lain, keberadaan sang pacar juga bisa memberikan motivasi.
Perasaan inilah yang sedang dinikmati Retno, mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Berpacaran dengan teman sekampus, diakui Retno, sangat menyenangkan.
"Enak aja bisa ketemu setiap hari. Kami juga ngisi KRS atau nyamain jadwal kuliah supaya bareng," tutur Retno, Jumat (29/3/2013).
Meski satu kampus, Retno dan sang pacar, Kevin, enggak selalu berduaan di kampus. Mereka pun berusaha bersikap biasa di hadapan teman-teman. "Tergantung juga, pasangan kita welcome apa enggak sama teman-teman kita," ujar cewek yang jadian pada 15 Desember 2012 itu.
Asyiknya pacaran sekampus juga dirasakan Liana. Dia menikmati memiliki seseorang yang mencurahkan perhatian padanya ketika di kampus. Berpacaran sejak 1 Juli 2012, Liana mengaku senang jika bisa berduaan dengan sang pacar di sela waktu kuliah. Meski demikian, mahasiswi jurusan Advertising Bina Sarana Informatika (BSI) ini bercerita, tak jarang merasa bosan jika sering bertemu kekasih hatinya. Pasalnya, dia jadi jarang bisa berkumpul dengan teman-teman karena harus membagi waktu dengan sang pacar.
"Selain itu, enggak bisa lirik yang lain. Kalau sudah putus, kita juga merasa ada yang hilang dan beda pada suasana di kampus. Enggak enaknya lagi, kalau sudah putus, tiba-tiba dia jadian sama teman kampus lagi," celotehnya.
Berbeda dengan Retno dan Liana, Aniefa justru punya pacar di kampus yang berbeda. Perbedaan ini, kata Aniefa, menantang cewek yang jadian pada 2 Februari 2012 itu untuk saling percaya dan setia dengan si dia.
Mahasiswi Fikom Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) itu mengaku, punya pacar beda kampus juga menyenangkan, kok. Pasalnya, karena jarang ketemu, maka dia tidak akan cepat bosan. Dan sekalinya ketemu dengan sang pacar, Aniefa pun bisa puas melepas rindu.
"Selain cepat bosan, setiap hari ketemu juga bisa memicu keributan. Karena dia pasti melihat kita dekat sama siapa saja. Dengan kata lain, pacaran beda kampus membebaskan kita berteman sama siapa saja di kampus, tidak ada yang menyemburui," kata Aniefa.