Image may be NSFW.
Clik here to view.
Colleger Radio - Seorang Kepala Sekolah di Gaza menampar seorang siswanya karena memiliki potongan rambut bergaya Barat. Setelah menampar, kepala sekolah tersebut pun menyuruh anak tersebut untuk mencukur rambutnya.
Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube sejak Rabu silam. Demikian Press News Agency Palestina melaporkan. Menurut laporan tersebut, pelajar yang ditampar bernama Khaled bin Walid, seorang siswa dari SMA khusus laki-laki yang terletak di kamp pengungsi Nuseirat, di pusat Jalur Gaza.
Para saksi mengklaim, pihak berwenang telah menangkap pemuda lokal tersebut dan dibawa ke pusat penahanan untuk mencukur rambut mereka.
Video tersebut diunggah setelah adanya aturan baru yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Hamas yang melarang pria mengajar di sekolah-sekolah putri dan pemisahan ruang kelas berdasarkan gender sejak berusia sembilan tahun.
Reuters melaporkan, aturan ini telah memicu perdebatan antara mereka yang mengatakan anggota parlemen benar-benar bekerja untuk "menyusun nilai-nilai konservatif Palestina ke dalam hukum" dan mereka yang berpendapat, Islamis memaksa keyakinan mereka atas sisa penduduk Gaza.
Menurut Associated Press, Hamas telah menerapkan kebijakan secara bertahap. "Dalam hampir enam tahun berkuasa, Hamas telah pindah secara bertahap dan memaksakan beberapa perubahan, seperti melarang perempuan menghisap pipa air di depan umum, tetapi telah membatalkan dekrit atau berhenti memaksa mereka jika masyarakat menolak," kata laporan AP, seperti dikutip dari Huffingtonpost, Minggu (7/4/2013).
Clik here to view.

Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube sejak Rabu silam. Demikian Press News Agency Palestina melaporkan. Menurut laporan tersebut, pelajar yang ditampar bernama Khaled bin Walid, seorang siswa dari SMA khusus laki-laki yang terletak di kamp pengungsi Nuseirat, di pusat Jalur Gaza.
Para saksi mengklaim, pihak berwenang telah menangkap pemuda lokal tersebut dan dibawa ke pusat penahanan untuk mencukur rambut mereka.
Video tersebut diunggah setelah adanya aturan baru yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Hamas yang melarang pria mengajar di sekolah-sekolah putri dan pemisahan ruang kelas berdasarkan gender sejak berusia sembilan tahun.
Reuters melaporkan, aturan ini telah memicu perdebatan antara mereka yang mengatakan anggota parlemen benar-benar bekerja untuk "menyusun nilai-nilai konservatif Palestina ke dalam hukum" dan mereka yang berpendapat, Islamis memaksa keyakinan mereka atas sisa penduduk Gaza.
Menurut Associated Press, Hamas telah menerapkan kebijakan secara bertahap. "Dalam hampir enam tahun berkuasa, Hamas telah pindah secara bertahap dan memaksakan beberapa perubahan, seperti melarang perempuan menghisap pipa air di depan umum, tetapi telah membatalkan dekrit atau berhenti memaksa mereka jika masyarakat menolak," kata laporan AP, seperti dikutip dari Huffingtonpost, Minggu (7/4/2013).