Quantcast
Channel: Colleger Radio | Radio Streaming Anak Kampus dan Portal Berita Pendidikan Beasiswa
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Ujian Nasional 2013 Banyak Siswa Tak Lulus

$
0
0
(Foto: Marieska Harya/Okezone)Colleger Radio - Persatuan guru-guru menilai ancaman ketidaklulusan siswa karena amburadulnya Ujian Nasional (UN) tahun ini akan sangat besar.

Kepala Departemen Penelitian dan Pengembangan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Mohammad Abduhzen menambahkan, akan banyak siswa yang tidak lulus karena penundaan ini. Pasalnya, ada beban psikologis yang ditanggung anak.

Secara logika, ujarnya, siswa pun ingin UN sesuai jadwal karena mereka sudah belajar sekian lama sehingga tidak mau terlalu lama stress dengan ujian. Diketahui, tahun kemarin kelulusan UN siswa SMA mencapai 99,50 persen.

"Bagi siswa lebih cepat lebih baik karena ini adalah ujian penentu tiga tahun mereka bersekolah," kata dia, berdasarkan siaran persnya, Rabu (17/4/2013).

Dia tidak memiliki berapa siswa yang tidak lulus. Namun akan dipastikan siswa di 11 provinsi sangat terancam kelulusannya. Apalagi diketahui 11 provinsi ini seperti di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat dan Timur banyak sekolah yang terisolir.

Dia mencontohkan, seperti peserta UN di Krayan (Kalimantan Timur) yang harus menempuh perjalanan jauh ke sekolah yang ditunjuk menjadi sekolah pelaksana UN di Malinau.

"Siswa itu dari Krayan harus terbang dulu ke Tarakan. Pesawatnya hanya terbang sekali seminggu. Lalu dari Tarakan ke Malinau dilanjutkan dengan speedboat selama empat jam. Di Malinau mereka harus sewa kos. Lalu jika UN ditunda mereka harus menambah biaya kos. Apa mau mendikbud menanggung biaya tambahan ini," ujarnya.

Dengan ancaman ketidaklulusan ini dia pun meminta pemerintah menunda nilai UN sebagai persyaratan lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan. Dia berpendapat, ada baiknya dengan adanya penundaan ini maka ujian tulis di SNMPTN di dibuka kembali. UN yang menjadi pemetaan dan syarat kelulusan itu adalah kesalahan besar.

Jika pemerintah ingin UN menjadi alat pemetaan maka tidak boleh berimplikasi pada lulus tidaknya siswa. Selain itu pemetaan tidak perlu dilakukan setiap tahun karena dinamika pendidikan juga tidak terjadi setahun sekali. Seperti halnya survey maka pemetan tidak perlu dilakukan secara nasional, cukup dengan mengambil sample saja.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Trending Articles