Quantcast
Channel: Colleger Radio | Radio Streaming Anak Kampus dan Portal Berita Pendidikan Beasiswa
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Wah, Indonesia Amnesia Budaya!

$
0
0
(Foto: dokumentasi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia)Colleger Radio - Kebudayaan Indonesia dinilai sebagai identitas bangsa dan negara harus didukung bersama dengan kesadaran setiap elemen-elemen masyarakat. Namun sayangnya, Indonesia dinilai amnesia budaya. Lho!

"Pentingnya kesadaran seluruh elemen masyarakat untuk mendukung kebudayaan Indonesia, sehingga diperlukan gerakan bersama yang melibatkan seluruh komponen bangsa untuk mendukung Kebudayaan nasional sebagai identitas bangsa dan negara," kata Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI) Prof Dr. Bambang Wibawarta siaran pers yang diterima, Selasa (23/4/2013).

Untuk itu, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI) menggelar seminar bertajuk "Etnisitas dan Identitas Bangsa". Pertemuan ini menghadirkan komponen-komponen yang menghasilkan Deklarasi Cipanas untuk Kebudayaan, dan terdiri dari lima poin:

1. Forum Cipanas yang digagas oleh UI dan melibatkan elemen-elemen bangsa sebagai awal dari lahirnya Gerakan Nasional Kebudayaan (GNK).

2. Mendukung dibentuknya lembaga yang bertugas mengkoordinasikan kebijakan di bidang kebudayaan yang berkedudukan langsung di bawah Presiden RI dan lembaga yang mampu berkenan dengan permasalahan pengembangan budaya dan memberikan masukan terhadap berbagai permasalahan bangsa.

3. Keberagaman Indonesia perlu pengelolaan lebih baik dan konkrit sebagai pemersatu, media diplomasi, memiliki potensi ekonomi dan kaitannya dengan pendidikan untuk kepentingan bangsa dan negara.

4. Nilai-nilai luhur kebudayaan lokal harus tetap dilindungi, dikembangkan dan dimanfaatkan serta dipertahankan, diupayakan budaya lokal tersebut diangkat menjadi budaya nasional, hasilnya menjadi bagian budaya internasional.

5 Menjadikan Indonesia sebagai pusat kajian Indonesia dan mengembalikan peradaban dunia ke Indonesia.

Arkeolog Prof. Benny Hoed menyatakan peradaban sebagai pembelajaran kearifan sangat kurang, bisa dibilang budaya Indonesia hilang ingatan.

"Saat ini Indonesia mengalami hilang ingatan alias amnesia akan budaya, kurangnya kajian peradaban sebagai pembelajaran untuk kearifan," ujar Benny singkat.

Hal senada disampaikan oleh Pihak TNI AL mewakili Kadispenal Laksamana Untung Suropati bahwa, dengan adanya peradaban Indonesia di masa lalu, agar dapat mengantisipasi bencana serta tidak melakukan kesalahan di generasi berikutnya.

"Harus adanya kajian mengenai peradaban Indonesia di masa lalu, seperti keruntuhan Sriwijaya dan Majapahit, agar kita dapat mengantisipasi bencana yang ada dan tidak mengulang kesalahan yang sama di generasi selanjutnya," ucapnya.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Trending Articles