Quantcast
Channel: Colleger Radio | Radio Streaming Anak Kampus dan Portal Berita Pendidikan Beasiswa
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Kepincut Penyakit Tropis, Pelajar Asing Belajar di UMY

$
0
0
Foto : Para peserta ITMSS dan IDSS/UMYColleger Radio - Negara tropis seperti Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar negeri. Tidak hanya keindahan fauna dan flora serta berbagai tempat wisata, penyakit daerah tropis pun mampu menarik perhatian para pelajar asing untuk dipelajari lebih dalam.

Hal tersebut terlihat dari antusiasme para pelajar asing yang ikut serta dalam International Tropical Medicine Summer School (ITMSS) dan International Dentist Summer School (IDSS) besutan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Memasuki tahun kesembilan, ITMSS kali ini diikuti oleh 40 mahasiswa dari 18 negara, di antaranya, Ceko, Prancis, Kanada, Jerman, Tunisia, Arab Saudi, Malaysia, Slovenia, Brazil, Bosnia, Meksiko, dan Bulgaria. Sedangkan IDSS diikuti oleh 19 peserta dari lima negara.

Ketua penyelenggara ITMSS Pinkky Vitalita Prasadhana menyebut, pada acara yang berlangsung hingga 18 Juli mendatang itu, para peserta akan belajar tentang penyakit di daerah tropis seperti tuberculosis (TBC), malaria, dan demam berdarah.

“Tidak hanya kegiatan yang bersifat edukasi, seperti kuliah, tutorial, skill lab dan sebagainya tentang penyakit di daerah tropis. Peserta juga akan terjun langsung ke masyarakat untuk melihat secara langsung sistem kesehatan di Indonesia,” tutur Pinkky, seperti dikutip dari laman UMY, Minggu (7/7/2013).

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia IDSS  Rifky Rahmawan memaparkan, tahun ini, mereka akan membahas penyakit gigi dan mulut di Indonesia. Selain itu, para peserta juga akan dikenalkan dengan sistem pencegahan dan penanganan penyakit gigi dan mulut yang ada di Indonesia.

Dia menambahkan, para peserta juga akan dikenalkan teknik perawatan gigi di Indonesia. “Cara merawat gigi di setiap negara pasti berbeda. Untuk itu kami akan mengenalkan teknik yang kami miliki, seperti bagaimana cara menambal gigi dan merawat gigi di sini dengan program bakti sosial dan pengobatan di desa-desa ,” imbuh Rifky.

Rifky menuturkan, tidak hanya memperoleh pengetahuan, summer school tersebut juga memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk mengenal budaya dan tempat-tempat wisata yang ada di Daerah Yogyakarta.

“Tidak hanya belajar tentang penyakit di Indonesia saja, namun mereka juga akan belajar tentang kebudayaan Indonesia khususnya budaya-budaya di Yogyakarta dengan mengunjungi tempat-tempat wisata bersejarah di sini,” urainya.

Salah seorang peserta asal Bosnia, yakni Hana mengaku sangat senang bisa mengikuti program tersebut. Sebab, dia yakni akan mendapatkan pengalaman baru di Indonesia.

“Ini merupakan pengalaman pertama saya datang ke Indonesia, dan Indonesia merupakan negara yang indah sekali. Tidak hanya belajar tentang penyakit tropis di daerah tropis secara langsung, tapi saya juga belajar banyak hal dari Indonesia dan para peserta lainnya,” tutur Hana.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Trending Articles