Colleger Radio - Bicara secara powerful bukan berarti kasar atau tidak sopan. Seorang powerful speaker justru dapat mengkombinasikan kesopanan dan kejelasan sehingga terdengar jelas dan tepat.Pernyataan tersebut disampaikan pengusaha muda dan Ex manager area di salah satu perusahaan keuangan ternama di Indonesia, Wasono Basuki, pada Pelatihan Pengembangan Potensi Diri dan Communication Skill yang diselenggarakan Unit Pelaksana Teknis Pusat Humas Universitas Negeri Semarang (Unnes).
"Seorang power language biasanya akan berkata, saya rasa…, dan mungkin kita seharusnya…,” ujar Wasono, seperti dilansir, Senin (15/7/2013).
Dia menambahkan, sentuhan dalam lingkungan kerja harus dijaga dengan hati-hati. Sebab, sentuhan yang kita lakukan dapat memberikan artinya berbeda, baik positif maupun negatif. Sentuhan yang wajar menunjukkan keterbukaan, kepercayaan, dan minat, seperti menyentuh bahu atau berjabat tangan.
Sebaliknya, kata Wasono, sentuhan yang berlebihan dapat menimbulkan efek negatif bagi rekan kerja. “Sentuhan yang tidak wajar menunjukkan ketidaksopanan, dan kurang hormat,” ungkap lulusan psikologi pendidikan dan sastra pendidikan itu.