Quantcast
Channel: Colleger Radio | Radio Streaming Anak Kampus dan Portal Berita Pendidikan Beasiswa
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Gara-Gara Guru SM-3T UNY, Pelajar di Flores Mau Kuliah

$
0
0
Foto : Kegiatan Bedah Kampus di Kecamatan Riung, Flores/UNYColleger Radio - Motivasi ternyata menjadi obat ampuh pendongkrak semangat. Pengalaman ini yang dirasakan para pelajar asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) atas keberadaan para guru program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di sana.

Minimnya fasilitas penunjang pendidikan di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Flores membuat para siswa minder untuk bermimpi terlalu jauh untuk pendidikan mereka. Perguruan tinggi bukan menjadi muara utama para siswa lulusan SMA/SMK di sana.

Namun, keberadaan para guru program SM-3T UNY mampu memberi suntikan motivasi bagi para siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) lalu. Meski baru mengetahui hasil seleksi lima hari setelah pengumuman, para siswa itu menerima hasil yang menggembirakan.

Ketua Koordinator Kecamatan Riung Sutawa Seta Prabawa mengungkap, keterlambatan memperoleh informasi hasil SNMPTN terjadi karena akses internet yang kurang memadai di daerah sebelah Pantai Utara Kabupaten Ngada itu. “Alhamdulillah, dari serangkaian proses input data hingga seleksi, dari 15 siswa SMA yang direkomendasikan mengikuti seleksi ini, lima orang berhasil lolos SNMPTN,” ujar Seta, seperti dinukil dari laman UNY, Kamis (18/7/2013).

Dia menyebut, kelima siswa tersebut merupakan empat pelajar dari MA Muhammadiyah Riung, yaitu Dedi Muhammad Rasyid, Mochtar Tara, Afandi Saputra, dan Irmawati. Ditambah satu siswa SMAS Kejora Riung, yakni Maria Erwinda Tija.

Rasa syukur tak terhingga disampaikan Dedi Muhammad Rasyid karena berhasil menembus SNMPTN. Mahasiswa jurusan Ilmu Politik Universitas Undana Kupang itu mengaku, peran para guru SM-3T sangat besar dalam memotivasinya untuk berani mencoba seleksi yang menggunakan nilai rapor tersebut.

“Ini berkat motivasi dan dukungan dari bapak ibu guru SM-3T UNY Kecamatan Riung. Apalagi ketika beliau-beliau mengadakan acara Bedah Kampus, mereka memotivasi agar kami, siswa-siswa Flores khususnya Riung berani bercita-cita dan mewujudkannya walaupun kondisi dan fasilitas pendidikan di sini memang kurang,” tutur Dedi.

Rasa terima kasih juga datang dari orangtua Dedi, Majanun. Lewat penghasilannya sebagai seorang guru honorer di sekolah swasta, dia berjanji akan berusaha untuk mencukupi kebutuhan perkuliahan sang anak.

“Saya terharu ketika Dedi, anak saya yang bandel ini bercerita katanya dia mendapat kabar dari gurunya bisa diterima di Perguruan Tinggi Negeri tanpa tes. Walaupun saya seorang guru honorer di sekolah swasta, saya akan berusaha sekuat hati untuk membiayai kuliah Dedi,” papar Majanun.

Selain itu, Kepala SMAS Kejora Riung juga membenarkan jika kedatangan para guru SM-3T UNY, seluruh siswanya memang lebih bersemangat belajar dan sangat termotivasi untuk dapat melanjutkan belajar ke perguruan tinggi. Dia menilai, kegiatan bedah kampus merupakan sebuah program kreatif dan sangat efektif.

"Baru kali ini ada program pemerintah yang sampai di Kecamatan Riung dan bapak ibu guru SM-3T UNY sangat kreatif dan inisiatif untuk mengadakan acara Bedah Kampus," tandasnya.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Trending Articles