
Pesan tersebut yang disampaikan Wakil Rektor II Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Moh. Alip saat melepas peserta SM-3T UNY. "Tujuan bertugas di daerah 3T adalah dalam rangka pengabdian. Oleh karena itu, harus bisa beradaptasi dengan tempat pengabdian, membantu apa yang dikerjakan masyarakat di sana sehingga tidak ada masalah yang bersifat nonakademik," ungkap Alip, seperti dilansir laman UNY, Senin (16/9/2013).
Jika ada program dari peserta sebelumnya yang belum selesai, kata Alip, menjadi tugas baru para peserta saat ini untuk melanjutkannya. Demikian pula untuk program yang belum terlaksana dapat segera diwujudkan.
Selain itu, Alip pun meminta restu dari keluarga para peserta SM-3T sehingga tugas yang diemban bisa terlaksana dengan baik dan tanpa beban. Bekerja dengan optimal menjadi cara ampuh untuk membunuh rasa rindu ketika jauh dari keluarga.
"Tumpahkan potensi Anda pada pekerjaan sehingga tidak selalu teringat pada keluarga. Kabupaten Gayolues, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) cukup akomodatif, bila Anda berprestasi akan ada kemungkinan diangkat sebagai pegawai tetap di sana," jelasnya.
Salah seorang orangtua peserta SM3T, Suparno, mengaku sangat mendukung program tersebut mengingat tujuan kegiatan adalah ingin meratakan pendidikan di Indonesia. Menurut orangtua Imas Kurnia dari Prodi Pendidikan Geografi FIS UNY tersebut, pendidikan di daerah 3T perlu dibimbing agar lebih maju sehingga bisa menyamai tingkat pendidikan di daerah non-3T.
"Saya ikhlas melepas anak saya untuk mengabdi di Gayolues demi mencerdaskan bangsa. Komunikasi kan sekarang tidak menjadi masalah karena ada ponsel dan sebagainya," kata Suparno.
Tahun ini, peserta SM3T UNY berjumlah 203 orang. Mereka akan ditempatkan selama satu tahun di Kabupaten Ngada NTT sebanyak 48 orang, 46 orang di Kabupaten Ende, Kabupaten Gayolues NAD sebanyak 64 orang, dan Kabupaten Malinau Kaltim sejumlah 45 orang.
Program SM3T akan dilaksanakan selama satu tahun dengan tujuan membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan, khususnya kekurangan guru sekaligus memberikan pengalaman pengabdian pada sarjana pendidikan, dan mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti PPG. (Okezone/rfa)