
Karena keterbatasan itu, selama belajar di kelas mereka hanya bisa menggunakan media audio berupa rekaman. Hal ini berakibat pada ketidakmampuan para penyandang tunanetra untuk mengenali bentuk dan warna.
Tergerak dengan kondisi tersebut, sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) berinisiatif untuk membuat cerita bergambar khusus bagi tunanetra. Kreasi yang diberi nama Cregatra tersebut lahir dari tangan Frisca Maulina, Dian Andari, Ulfa Nila, Oktari Wulan, dan Andi Kurniadi.
Cergatra dibuat dengan memanfaatkan lem tembak sehingga menghasilkan buku bergambar timbul. Gambar timbul dikombinasikan dengan tulisan braile sehingga pengguna bisa mengenali bentuk gambar sekaligus narasi.
"Kami sudah ujikan buku ini kepada para penyandang tunanetra. Mereka antusias menggunakan buku ini karena baru. Selama ini mereka hanya belajar dengan media audio," ujar Frisca Maulina, seperti dikutip dari laman Unnes, Senin (16/9/2013).
Karya yang diikutsertakan pada ajang Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) XXVI di Lombok itu juga mendapat apresiasi positif dari Rektor Unnes Fathur Rokhman. Dia mengagumi kreativitas mahasiswa Unnes dalam menggali kebaruan untuk menjawab berbagai masalah sosial.
"Karya-karya mereka sangat baik, orisinal, dan aplikatif. Beberapa produk mereka saya yakin berpotensi mendapatkan paten dan diproduksi massal. Tugas kita semua untuk mendorong mereka untuk mengembangkan karya-karya mereka," kata Fathur. (Okezone/rfa)