
Penyandang gelar Miss New York tersebut menyandang gelar Miss America setelah unggul dalam kompetisi Miss America di Boardwalk Hall Arena, New Jersey, kemarin. Untuk pertama kalinya, keturunan India memenangi kontes kecantikan tersebut.
Tetapi, sesaat setelah kemenangan Nina, berondongan tweet bernada rasis meramaikan dunia maya. Sebagian besar menuduh Nina sebagai teroris Arab. Padahal, gadis 24 tahun itu adalah kelahiran New York.
Nina menyebut penobatannya sebagai kemenangan atas keberagaman di Amerika Serikat. Pada malam final, Nina menampilkan tari Bollywood. Ini adalah kali pertama tari Bollywood ditampilkan pada panggung Miss America. Bagi Nina, hal tersebut adalah sebuah kehormatan baginya maupun komunitasnya.
"Ketika menari, saya mulai menangis karena ini adalah pengalaman luar biasa, tampil di panggung Miss America. Pengalaman ini sangat berarti dan berharga," kata Nina, seperti dikutip dari AFP, Selasa (17/9/2013).
Nina juga tidak mau tinggal diam tentang maraknya tweet rasis tentang dirinya. Dalam konferensi pers usai kemenangannya, Nina mengatakan bahwa dia selalu melihat dirinya sebagai orang Amerika asli," kata Nina dalam konferensi pers.
Calon dokter itu memilih isu "merayakan keberagaman melalui kompetensi kultural" sebagai tema utama tugasnya. Selama 2014, dia akan berbicara di berbagai tempat tentang isu pilihannya itu.
"Saya sangat bahagia organisasi ini merangkul keberagaman. Saya berterima kasih bahwa ada anak-anak yang menonton acara ini di rumah akhirnya dapat merasa terhubung dengan Miss America yang baru," ujar Nina.
Nina juga akan menjadi duta bagi kelompok peduli anak di Children's Miracle Network Hospitals. Selain hadiah sebagai Miss Amerika, Nina juga memenangi beasiswa senilai USD50 ribu. (Okezone/rfa)