Quantcast
Channel: Colleger Radio | Radio Streaming Anak Kampus dan Portal Berita Pendidikan Beasiswa
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

UGM Ikut Tangani Bencana di Asia

$
0
0
Foto: dok. OkezoneColleger Radio - Indonesia merupakan negara yang rawan bencana, baik gempa bumi, tanah longsor, maupun tsunami. Menyadari kondisi tersebut, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, khususnya Fakultas Geografi pun ingin ambil bagian dalam upaya penanggulangan bencana.

Salah satu aksi nyata yang dilakukan Fakultas Geografi adalah menggandeng Cologne University of Applied Science (CUAS), Cologne, Jerman untuk menginisiasi konsorsium baru dalam pengurangan risiko bencana di wilayah Asia. Konsorsium itu melibatkan sejumlah negara, yakni Kamboja, Vietnam, Thailand, Malaysia, Laos, Bangladesh, Nepal, Brasil, Mesir, dan Jerman sebagai salah satu negara donor (Jerman).

Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Fakultas Geografi UGM Danang Sri Hadmoko menjelaskan, perintisan konsorsium baru dalam pengurangan risiko bencana di Asia Tenggara lahir dari program Center for Natural Resources and Development (CNRD) network.

Program tersebut, kata Danang, merupakan jaringan 11 universitas di 10 negara (Indonesia, Vietnam, Nepal, Jerman, Mozambique, Mesir, Yordania, Mexico, Chile, dan Brasil) yang dibiayai oleh DAAD (German Academic Exchange Service) dan Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman.

"CNRD ini merupakan program lima tahunan dalam bidang pengelolaan sumberdaya alam," ujar Danang, seperti dikutip dari laman UGM, Selasa (17/9/2013).

Dia menambahkan, sejak 2009, 15 mahasiswa Fakultas Geografi UGM mendapatkan beasiswa S-2- dan S-3 di negara-negara partner. Selain itu, Junun Sartohadi terpilih menjadi profesor tamu di CUAS selama satu tahun (2011–2012) beserta lima staf pengajar lain yang berkesempatan menjadi dosen tamu di beberapa negara partner.

Inisiasi konsorsium kemudian diwujudkan dalam workshop internasional pada 9-13 September lalu. Poin penting dalam workshop tersebut, yaitu mendesain beberapa exit strategy yang perlu ditempuh dalam melebarkan jaringan yang ada baik dari sisi partners, dari sisi aktivitas maupun dari sisi keberlanjutan.

Dari 11 partner dari 10 negara, dalam workshop ini CNRD memperlebar jaringan menjadi 16 negara termasuk di wilayah Asia Tenggara. Danang berharap, konsorsium tersebut nantinya dapat menghasilkan solusi untuk mencegah dan meminimalisasi dampak bencana di negara-negara anggota.

"Output-nya bagaimana mengembangkan kerjasama dalam bidang Ecosystem-based Disaster Risk Reduction yang dikembangkan dalam framework kerjasama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan mendasarkan pada bidang keahlian dari anggota jejaring tersebut," urainya.

Dukungan pun datang dari Rektor UGM Pratikno. Dia mengungkap, sebagai universitas tertua di Indonesia, UGM merupakan universitas yang paling komprehensif dalam memberikan solusi permasalahan bangsa khususnya dalam pengurangan risiko bencana.

UGM, lanjutnya, memberikan kontribusi signifikan dalam pengurangan risiko bencana melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air.

"Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), UGM telah berkontribusi nyata dalam pengabdian kepada masyarakat," tutur Pratikno. (Okezone/rfa)

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Trending Articles