Colleger Radio - Generasi muda terutama mahasiswa perlu memahami akan pentingnya mengetahui tentang Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC).Karena APEC yang fokus dengan pengembangan ekonomi Regional Asia Pasifik, tidak lepas dari peranan para pemuda dan mahasiswa sebagai pelaku di masa depan, terutama dalam menjalani sekaligus mewujudkan hasil kebijakan yang akan dirumuskan dalam APEC nantinya.
"Mahasiswa merupakan pelaku pelaksana ke depan. Sehingga dalam hal ini akan dilihat siap atau tidak, maupun mampu atau tidak hadapi hal itu," ujar Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya Kemenlu RI, M Wahid Supriyadi, saat bertemu wartawan seusai forum sosialisasi tentang APEC bagi generasi muda, di Royal Heritage Hotel, Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/9/2013).
Sosialisasi tentang APEC bagi generasi muda, menurut Wahid, terkait menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) ke-21 pada 5-7 Oktober 2013 di Bali.
Wahid mengatakan bahwa melalui APEC 2013 ini setidaknya ada tiga tema yang menjadi prioritas nantinya. Pertama, mengacu pada Bogor Goals yakni rumusan yang dihasilkan dalam APEC 1994 lalu di Indonesia.
Kedua, dalam hal pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan pemerataan, yang lebih difokuskan dalam pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM). Di mana sekira 50 persen di dalamnya, wanita yang menjadi pelakunya. Harapannya dengan demikian akan lebih perhatikan peran wanita, dengan menyoroti masalah finansial, market, hingga kualitas yang disajikan. Ketiga yaitu promosi konektivitas.
Sementara itu, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Didit Suryo, mempertanyakan keberadaan posisi Indonesia di APEC. Terutama secara konkrit terkait dampak APEC dengan harga-harga komoditas domestik. (Okezone/ade)