
Dilansir dari laman ITB, Kamis (19/9/2013), Rindia yang merupakan mahasiswa magister jurusan Teknik Kimia (MESA+ Institute), berhasil mengalahkan lima kandidat lainnya pada ajang yang baru diadakan untuk pertama kalinya ini. PhD Award akan diserahkan pada pembukaan tahun akademik University of Twente pada 2 September lalu, dia akan diwakilkan oleh Prof. Jeroen Cornelissen sebagai salah satu dosen pembimbing india.
Rindia berhasil membawa pulang penghargaan dengan risetnya yang berjudul "Photo-trigger cargo releases from engineered protein cages". Dalam penelitiannya, dia membuat suatu inovasi dalam metode pelepasan protein dalam sebuah "sangkar" yang berguna dalam bidang medis.
Pelepasan ini menggunakan deteksi cahaya. Jika metode ini berhasil, maka laju pelepasan obat-obatan dalam tubuh manusia dapat dikontrol dengan lebih baik. Hal ini sangat berguna dalam bidang medis, sebab obat-obatan yang telah ditargetkan hanya akan di"lepas"kan pada bagian tubuh yang diberikan suatu cahaya tertentu. Dia berharap, metode ini dapat menekan efek samping dari pemberian obat-obatan pada tubuh manusia.
"Riset milik Rindia Putri sangat jelas dan lengkap. Dia memberikan kami (para juri) tingkat kepercayaan yang tinggi bahwa metode ini mungkin berhasil. Bahkan jika ini gagal, penelitian ini tetap akan memberikan hasil yang baik dan menarik. Selain itu, dalam presentasinya dia berhasil untuk menampilkan performa terbaik dan menjawab pertanyaan dengan sangat meyakinkan," ujar salah satu juri dalam penilain PhD Award. (Okezone/ade)