Quantcast
Channel: Colleger Radio | Radio Streaming Anak Kampus dan Portal Berita Pendidikan Beasiswa
Viewing all 1016 articles
Browse latest View live

Keliling Negeri Tanpa Bensin

$
0
0
Dr. Cliff Ricketts dari Middle Tennessee State University berkeliling negeri tanpa bensin. (Foto: USA Today)Colleger Radio - Seorang dosen dari Tennessee, Amerika Serikat (AS) merayakan keberhasilannya melakukan perjalanan keliling negeri tanpa menggunakan bahan bakar bensin.

Dosen dari Middle Tennessee State University, Dr. Cliff Ricketts, mengendarai mobilnya ke Long beach, California, dengan hanya menggunakan tenaga surya dan hidrogen sebagai bahan bakar. Cliff ditemani Terry Young. Keduanya menyelesaikan perjalanan tersebut selama enam hari. Demikian dilansir Huffingtonpost, Selasa (19/3/2013).

Cliff menyatakan, pencapaian ini menunjukkan bahwa kendaraan di seluruh negara dapat dioperasikan dengan memanfaatkan matahari dan air. Hidrogen diambil dari pemrosesan air menjadi zat-zat penyusunnya.

Akademisi yang juga peneliti itu mengimbuh, dia telah mencapai target 25 tahun bepergian keliling negeri tanpa menggunakan gas. Cliff juga tidak lupa menyampaikan apresiasi mendalamnya kepada tim yang telah mendukung usahanya selama ini.

Mahasiswa Unpad Harus Seperti Steve Job!

$
0
0
Steve Jobs. (Foto: Guardian.co.uk)Colleger Radio - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Hatta Rajasa berharap generasi muda, khususnya mahasiswa, bisa berinovasi dan mampu memasarkan produk-produknya di masyarakat.

Bahkan, Hatta bermimpi, kelak generasi muda Indonesia mampu memiliki prestasi seperti Steven Paul "Steve" Jobs, penemu dan pendiri Apple Inc.

Hal itu disampaikan Hatta dalam diskusi bertema "Pengembangan Potensi Kewirausahaan di Perguruan Tinggi", di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Jatinangor, Sumedang, Selasa (19/3/20123).

Kepada mahasiswa Unpad, Hatta berharap agar kelak bisa menjadi penemu sekaligus pengusaha yang andal. "Steve Jobs waktu wafat diratapi. Bukan saja karena dia sukses jual Apple. Kenapa? Karena dia inspirator," ungkapnya.

Hatta bercerita, Steve Jobs mampu mengajak orang untuk mengubah cara pandang dalam melihat sesuatu. Misalnya pemikiran bahwa sampah harus dibuang ke tempat sampah. Pemikiran ini tidak salah.

Tapi, sambungnya, menurut pemikiran Steve Jobs, sampah selain dibuang ke tempat sampah sebenarnya bisa diolah untuk menghasilkan nilai atau keuntungan. Hasilnya, kata dia, Steve Jobs mampu menciptakan produk yang inovatif dan mendapat tempat di masyarakat.

Hatta mengaku tidak mau beranjak menggunakan produk lain selain Apple. "Saya menggunakan ini sejak 1984, enggak pernah berubah," kata alumni ITB ini.

Menurutnya, menjadi inovator dan wirausaha seperti yang dilakukan Steve Jobs memang berat. Tetapi cita-cita ini bisa diperjuangkan dengan kemauan keras dan tidak mudah menyerah. Hatta sendiri sudah 20 tahun menjadi pengusaha sebelum akhirnya nyemplung ke dunia politik.

"Entrepreneur (wirausaha) harus dimulai dari mimpi," katanya.

Namun, wirausaha juga harus didukung oleh kampus sebagai inkubator yang melahirkan generasi-generasi wirausahawan. Kampus harus menjadi wadah kreativitas dan inovasi mahasiswanya.

Selain itu, tentu perlu dukungan pemerintah. Hatta sendiri berjanji akan mendorong pemerintah untuk memberikan modal tanpa jaminan khusus bagi pengusaha pemula.

Puding Lumut dari IPB

$
0
0
Puding Lumut, perpaduan cincau hijau dan lidah buaya (Ilustrasi : Ist.)Colleger Radio - Puding lumut. Iyuuh, mendengar namanya saja mungkin membuat kita mengurungkan niat untuk mencoba. Namun, puding lumut hasil olahan mahasiswa Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut ternyata kaya akan manfaat.  

Meski bernama puding lumut, kuliner kreasi Nur Hidayah, Renny Permata Sari, Rara Puspita Dewi Lima W, Siti Anwariyah, dan Arkaniyati itu tidak benar-benar menggunakan bahan baku lumut. Penamaan itu diambil dari tampilan hijau daun cincau dan lidah buaya yang menyerupai lumut.

Kelima mahasiswa tersebut mengaku, produk tersebut dibuat atas dasar minimnya tingkat konsumsi masyarakat terhadap cincau hija
u dan lidah buaya. Padahal kedua bahan panganan ini mengandung zat antioksidan. Demikian, seperti dikutip dari siaran pers IPB yang diterima, Selasa (19/3/2013).

Penelitian menunjukkan, daun cincau hijau dapat digunakan untuk mengobati beragam penyakit. Sebut saja radang lambung, tekanan darah tinggi, antikanker, menurunkan radikal bebas, meningkatkan kapasitas antioksidan limfosit, tidak bersifat toksik bagi tubuh dan memiliki sifat fungsional sebagai sumber serat.

Sementara itu berdasarkan riset, lidah buaya terbukti dapat menghambat infeksi HIV, menurunkan kadar gula dalam darah, menghambat sel kanker, mengatasi gangguan pencernaan, dan sebagai antibakteri.

Maka, mereka mencoba mengemas cincau hijau dan lidah buaya menjadi lebih menarik dengan rasa yang enak dan menyehatkan. Apalagi mengingat saat ini polusi udara dan perubahan keseimbangan ekologi yang disebabkan oleh kendaraan bermotor dan kegiatan perindustrian makin meningkat sehingga berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.

Berbagai penyakit, seperti gangguan fungsi paru-paru, radang saluran pernafasan, hingga kanker merupakan efek negatif polusi udara. Konsumsi bahan kaya antioksidan seperti daun cincau hijau dan daun lidah buaya diharapkan mampu menjadi solusi untuk menangkal penyakit tersebut.

Bahan yang digunakan untuk membuat puding ini adalah daun cincau hijau dan lidah buaya jenis Aloevera barbadensis miller. Sementara bahan pendukung lainnya serupa dengan membuat puding pada umumnya, yakni air, agar-agar, susu, gula pasir, tepung maizena, telur, sirup dan sukade.

Puding lapis lumut itu terdiri atas tiga lapisan. Lapisan pertama dan lapisan ketiga merupakan lapisan yang mengandung cincau yang menyerupai lumut sehingga terkesan unik.

Lapisan kedua merupakan lapisan yang mengandung lidah buaya. Bentuknya kotak-kotak yang dikombinasikan dengan agar-agar sehingga ada rasa yang berbeda saat mengonsumsinya.

Prodi MBA ITB Diakui Dunia

$
0
0
Foto: dok. ITBColleger Radio - Kualitas Program Studi Master of Business Administration (MBA) Institut Teknologi Bandung (ITB) diakui secara internasional. Hal ini dibuktikan lewat akreditasi The Alliance of Business Education and Scholarship for Tomorrow, a 21st Century Organization (ABEST21).

Wujud pengakuan internasional tersebut diserahkan langsung o
leh Prof. Fumio Itoh dari Aoyama Gakuin Foundation dan Prof. Ilker Baybars dari Carnegie Mellon University di Kampus Aoyama Gakuin University, Jepang, belum lama ini. Dari hasil penilaian yang dilakukan oleh tim peer review, MBA ITB memperoleh akreditasi internasional dengan peringkat A (excellent) yang berlaku selama hingga 2018.

Prestasi tersebut merupakan prestasi yang sangat langka karena hanya beberapa sekolah bisnis anggota ABEST21 di dunia yang berhasil memperoleh predikat tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa MBA ITB telah memenuhi standar dan kriteria internasional yang sangat baik. Demikian, seperti dikutip dari laman ITB, Selasa (19/3/2013).

Selain itu, pada kesempatan tersebut, ABEST21 juga memberikan penghargaan "Excellence in Practice in Interactive Knowledge Sharing System" kepada Program Studi MBA ITB. Apresiasi tersebut diberikan atas keunikan dalam integrasi performance management system serta strategi untuk mencapai visi dan misi MBA ITB dan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB yang sejalan dengan visi dan misi ITB.

Dalam upaya mendapatkan akreditasi internasional ini, tim akreditasi SBM ITB harus melewati serangkaian proses. Ada tiga tahapan dalam proses tersebut. Pertama, eligibility application atau pendaftaran pada 2010.

Selanjutnya pada 2011, proses berlanjut dengan melengkapi accreditation plan (AP) MBA ITB yang berlandaskan 18 standar dengan 72 kriteria. Selanjutnya pada 2012, tim akreditasi SBM ITB menyampaikan self evaluation report (SER). SER tersebut berisi penjelasan standar dan kriteria, serta melaporkan kondisi dan action plan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi MBA ITB.

ABEST21 adalah lembaga akreditasi internasional yang berdiri sejak 2005 dan dibangun oleh akademisi terpandang di Asia Pasifik. Berkedudukan di Tokyo, Jepang, saat ini ABEST21 memiliki 54 anggota sekolah bisnis di seluruh dunia. Dengan misi untuk meningkatkan manajemen pendidikan dari sekolah bisnis, organisasi tersebut mendorong kerjasama antaranggota untuk menghadapi tantangan di abad ke-21.

Selama lima tahun ke depan, MBA ITB sebagai anggota ABEST21 dituntut untuk mengimplementasikan action plan secara konsisten serta melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Salah satunya dituangkan dalam kerjasama MBA ITB dengan Yamaguchi University of Technology dan Kyoto University dalam bentuk student bootcamp, faculty exchange, joint research, dan kerjasama dengan partner small medium enterprise di Jepang, serta rencana pemberian beasiswa bagi mahasiswa MBA ITB yang berprestasi.

Tidur di Samping Got, Zainal Jadi Sarjana Terbaik Unesa

$
0
0
Zainal Abidin mampu seimbangkan pekerjaan dengan kuliah dan lulus dari Unesa dengan IPK 3,81. (Foto: dok. Unesa)Colleger Radio - Menjalani kehidupan ganda sebagai mahasiswa dan karyawan bukanlah pekerjaan mudah. Namun, mahasiswa Tata Boga Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Zainal Abiddin berhasil menjalaninya dengan baik bahkan sukses meraih gelar lulusan terbaik FT dalam Wisuda ke-76.

Sebelum masuk Unesa, Zainal sudah bekerja di sebuah hotel di Surabaya. Ketika masuk Unesa pada 2009, dia pun sempat bingung dalam mengelola waktu antara bekerja dan berkuliah. Namun, beruntung Zainal memiliki rekan kerja dan kuliah yang sangat perhatian terhadapnya.

Setiap hari, Zainal harus bekerja pada pukul 21.00-06.00 WIB. Sementara perkuliahan dimulai pada pukul 07.00 WIB. Lantas, bagaimana dengan waktu istirahatnya? Dengan santai, pemuda ber-Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,81 itu menjawab, semua lokasi dapat menjadi tampatnya untuk beristirahat.

"Saya sering tidur di lorong kampus ketika menunggu pergantian jam kuliah. Bahkan pernah saya tidur di lorong yang pinggirannya got," ungkap Zainal, seperti dikutip dari situs Unesa, Selasa (19/3/2013).

Dalam skripsinya, Zainal mengangkat tema "Penerapan Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Kompetensi Dasar Membuat Kue Indonesia dari Serealia dan Macam-macam Tepung." Dia menjelaskan, skripsi tersebut merupakan media yang diciptakan untuk membantu pengajar dalam menjelaskan materi kepada peserta didiknya.

Ide tersebut muncul ketika dia tengah melakukan observasi di SMKN 6 Surabaya. Dia mendengar keluhan guru mengenai biaya dan waktu untuk membuat media tersebut. Oleh karena itu, Zainal pun menuangkannya dalam proposal skripsi hingga mengantarkannya sebagai lulusan terbaik FT Unesa.

Setelah mendapatkan gelar sarjana pendidikan, Zainal ingin melanjutkan karier di bidang pendidikan dan menerapkan hasil skripsinya pada peserta didiknya kelak. Namun, dia mengaku juga ingin berkarier di bidang industri dan wirausaha.

"Ingin masuk di dunia pendidikan ketika berkarier nanti. Namun saya sebagai sarjana, kan juga harus memiliki tiga kompetensi, yakni sarjana bisa profesional di bidang industri, sebagai pendidik yang ahli, dan juga sebagai entrepreneur yang handal. Saya ingin merasakan ketiganya," tegasnya.

Zainal pun tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang magister. "Saya ingin kuliah lagi dan Insya Allah saya akan melanjutkan S-2," harap Faisal.

Belajar Bahasa Jawa Cukup Buka Hape

$
0
0
Tampilan kamus bahasa Jawa buatan mahasiswa FT UNY Kartika Yudha. (Foto: dok. UNY)
Colleger Radio - Hampir setiap handphone pasti ada aplikasi kamus, terutama kamus bahasa Inggris. Akibatnya, kita pun jadi lebih akrab dengan bahasa asing ketimbang bahasa ibu dan bahasa daerah, seperti Jawa, di Tanah Air. Parahnya lagi, penggunaan bahasa Jawa di antara masyarakat Jawa sendiri pun kian minim.

Miris dengan hal tersebut, Kartika Yudha Pratama, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pun mengembangkan aplikasi kamus bahasa Jawa-Indonesia untuk telepon genggam. Inovasi mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik UNY ini patut diacungi jempol. Pasalnya, melalui aplikasi buatannya, kita dapat dengan mudah belajar bahasa Jawa kapan pun dan di mana pun. Cukup buka handphone, buka aplikasi kamus, dan cari deh kata-kata bahasa Jawa yang ingin kita ketahui artinya.

"Selain memberikan definisi atau arti dari bahasa Jawa ke Indonesia ataupun sebaliknya, aplikasi ini juga mampu memberikan contoh pengucapan," kata Yudha, seperti dilansir laman UNY, Rabu (20/3/2013).

Proses pengoperasian aplikasi ini juga enggak ribet. Seperti aplikasi lainnya, kamus bahasa Jawa-Indonesia ala Yudha dapat dijalankan setelah kita meng-install aplikasinya di handphone. Karena berbasis J2ME, maka aplikasi ini dapat dipakai di handphone dengan sistem operasi yang mendukung teknologi Java (Java 2.0) seperti Symbian, Java, dan Blackberry.

Yudha menjelaskan, setelah di-install, akan muncul tampilan pemasangan database berupa Record Management Store (RMS). Database ini berisi ribuan kosakata, baik dalam bahasa Jawa maupun dalam bahasa Indonesia. Tunggu proses ini selesai ya, baru deh kita dapat menggunakan aplikasi ini.

Menu utama akan memandu kita menggunakan kamus bahasa Jawa buatan Yudha. Ada lima menu yang bisa kita pilih, yakni menu Bahasa Jawa-Bahasa Indonesia, menu Bahasa Indonesia-Bahasa Jawa, menu Petunjuk Penggunaan, menu Tentang Aplikasi, dan menu Keluar.

Aplikasi Yudha pun mendapat respons baik. Untuk menyempurnakan inovasinya, Yudha akan menerapkan saran beberapa ahli materi yang menguji kamusnya. "Di antaranya saran dari Dosen Pendidikan Bahasa Jawa FBS UNY untuk menyusun Petunjuk agar lebih sistematis serta penambahan menu 'Referensi' untuk menjelaskan sumber pustaka kamus yang digunakan," imbuhnya.

Article 2

$
0
0
Mendikbud M Nuh. (Foto: Rifa Nadia/Okezone)Colleger Radio - Institut Teknologi Sumatera (Itera) sudah mulai menerima mahasiswa angkatan pertama. Tercatat, kampus teknik baru di bawah binaan langsung Institut Teknologi Bandung (ITB) ini sudah memiliki 67 mahasiswa.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh menyatakan, jumlah mahasiswa tersebut akan ditambah secara bertahap setiap tahunnya. "Ten
aga dosen yang dipersiapkan juga bertahap, sesuai jumlah mahasiswa. Sekarang sudah 19 dosen," kata Nuh, saat rapat koordinator gubernur wilayah Sumatera, di Hotel Novotel, Lampung, Rabu (20/3/2013).

Nuh mengimbuh, dalam proses perekrutan, para dosen ini juga disekolahkan kembali di berbagai kampus dalam dan luar negeri untuk menyelesaikan pendidikan S-2 atau S-3. Dengan begitu, dalam lima hingga sepuluh tahun, Itera sudah menjadi kampus yang luar biasa.

Selain menyiapkan kualitas dosen, Kemendikbud juga menyiapkan infrastruktur pendukung. Nuh berharap, Itera nantinya tidak hanya menjadi tulang punggung pendidikan teknologi di Lampung dan Sumatera, tetapi juga di seluruh Indonesia.

"Kami tidak ingin kampus yang ecek-ecek tapi yang langsung besar, langsung bagus. Kami bercita-cita menjadikan Itera world class university," Nuh menegaskan.

Itera merupakan salah satu institut baru yang diinisiasi Kemendikbud untuk menjawab kekurangan kampus teknik di Indonesia. Saat ini, baru ada dua institut teknik di Tanah Air yakni ITB dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Selain Itera, Kemendikbud, melalui binaan ITS, juga tengah menyiapkan institut teknik di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Siap Kerja Sejak Kuliah

$
0
0
Ilustrasi: Her Campus.Colleger Radio - Terkadang, saking "fokusnya" menjalani keasyikan dunia kuliah, kita malah lupa mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja. Begitu lulus, baru deh kita kelabakan karena sadar belum punya bekal yang cukup.

Nah, supaya enggak terjebak dalam situasi seperti ini,  yuk bersiap dari sekarang. Her Campus, Rabu (20/3/2013) melansir daftar kegiatan yang bisa kita lakukan untuk bersiap menghadapi dunia kerja sejak masa kuliah.

Jaringan, jaringan, jaringan!
Networking adalah salah satu aspek yang paling penting untuk mendapatkan pekerjaan pascakelulusan. Menurut Fox Business, hampir 80% dari lowongan pekerjaan dipenuhi melalui jaringan.

Belajar bagaimana membangun jaringan merupakan keterampilan penting yang perlu kita kembangkan selama di kampus. Sebagai langkah awal, coba deh, berkenalan dan berteman dengan mahasiswa dari berbagai fakultas pada acara-acara kampus yang kita hadiri. Jaringan pertemanan ini akan menjadi bekal ketika kita bekerja.

Bermimpi Besar

Krisis ekonomi berimbas pada sulitnya para lulusan perguruan tinggi mendapat pekerjaan. Selain menjadi pengangguran, banyak juga di antara mereka yang bekerja di luar latar belakang pendidikan ketika kuliah.

Sebenarnya, kita bisa melakukan apa pun yang kita impikan. Tetapi, pasanglah target pascakelulusan sesuai dengan kemampuan, alias realistis untuk diwujudkan.

Mulai lebih awal

Memang lebih mudah dan menyenangkan menikmati masa-masa indah di kampus. Tetapi, menunggu untuk mencari pekerjaan sampai menit terakhir bisa merugikan kita secara serius.

Manfaatkan masa libur kuliah untuk mulai mencari kesempatan kerja. Kita bisa berbicara dengan keluarga dan teman yang bekerja di bidang yang ingin kita tekuni, siapa tahu mereka bisa menerima kita sebagai karyawan magang. Kemudian, mulailah menyiapkan resume atau curriculum vitae (CV) dan berselancar di berbagai website lowongan kerja. Lebih cepat lebih baik.

Riset

Cari tahu segala hal tentang lapangan pekerjaan yang ingin kita masuki. Riset menjadi penting supaya kita enggak terbatasi dalam pilihan-pilihan karier yang sempit.

Manfaatkan fasilitas
Berbagai kampus kini memiliki pusat karier dan rutin menggelar bursa kerja. Bergabunglah dengan pusat karier tersebut dan manfaatkan berbagai kegiatan bursa kerja, baik untuk mencari lowongan pekerjaan maupun untuk mengembangkan kemampuan personal dalam menaklukkan proses rekrutmen di suatu perusahaan.

Begadang Boleh Saja, Asal...

$
0
0
Mahasiswa sering begadang untuk mengerjakan tugas atau belajar menjelang ujian. (Foto: College Cures)Colleger Radio - "Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya. Begadang boleh saja, kalau ada perlunya..."
Siapa enggak tahu penggalan dari lagu Raja Dangdut itu. Lagu tersebut cocok banget menggambarkan kehidupan mahasiswa sebagai "manusia kalong" alias tukang begadang.

Yup. Begadang memang menjadi aktivitas yang kerap dilakukan mahasiswa karena berbagai alasan. Tapi, yang mau kita bicarakan di sini adalah kebiasaan begadang karena harus mengejar deadline tugas atau bersiap menghadapi ujian. Karena tidak terbiasa mencicil pelajaran, banyak mahasiswa menggunakan sistem kebut semalam (SKS) untuk menyelesaikan tugas atau menghapal materi UTS dan UAS. Ada yang berhasil dengan sistem ini, ada juga yang gagal.

Tahukah kamu, kebiasaan begadang berpotensi buruk bagi tubuh kita. Satu yang pasti, begadang bisa membuat kita lemas di keesokan harinya dan tidak siap menjalani aktivitas. Berikut beberapa informasi tentang kebiasaan begadang mahasiswa, seperti dinukil dari College Cures, Rabu (20/3/2013).

Masalah pada mahasiswa yang suka begadang:
- Satu riset menunjukkan, dua dari tiga mahasiswa pernah begadang setidaknya sekali dalam satu semester. Sayangnya, bagi mahasiswa, kekurangan tidur akan menyebabkan depresi dan sifat cenderung cepat marah. Keduanya akan berdampak pada kemampuan otak menyimpan informasi

- Riset lainnya memaparkan, hanya 11,4 % mahasiswa merasakan cukup tidur dan istirahat. Padahal, kualitas tidur yang baik sangat penting bagi para mahasiswa. Soalnya, pada fase REM alias tidur pulaslah otak kita dapat menyimpan informasi yang dipelajari sepanjang hari. Tanpa itu, otak kita enggak akan mampu bekerja maksimal.

- Rata-rata nilai IPK yang diraih mahasiswa adalah 2,8. Angka ini lebih rendah pada para mahasiswa yang kurang tidur, yakni 2,65. Terbukti kan, beberapa malam begadang yang kita jalani enggak hanya berpengaruh pada kondisi fisik kita di pagi harinya, tetapi juga pada nilai kuliah.

Cara umum untuk bersiap begadang:
- Minum kopi. Beberapa cangkir kopi mungkin bisa membuat kita terus terjaga, tapi sifatnya hanya sementara dan membuat kita merasa gelisah.

- Mendengarkan musik. Cara ini bisa jadi membuat kita merasa bersemangat tapi terkadang mengganggu karena kita malah sibuk mengikuti lagu. Coba deh memutar musik instrumental sehingga perhatian kita enggak terganggu.

- Makan camilan. Panganan ringan memang bisa membuat kita tetap sadar, tapi pilihlah dengan bijak. Jauhi makanan berlemak seperti burger dan kentang goreng. Keduanya justru bisa memperlambat daya pikir kita.

- Olahraga. Beberapa sesi olahraga ringan bisa meningkatkan aliran darah kita. Tetapi ingat ya, jangan sampai terlalu kelelahan.

- Lampu. Nyalakan beberapa lampu sehingga kita tetap terjaga, tetapi redupkan sedikit layar monitor komputer supaya mata kita enggak mudah lelah.

Siswi SMA Ciptakan Penyegar Ruangan dari Kotoran sapi!

$
0
0
Bersiap 'go international', membawa kreasi mereka ke INEPO./ Foto: Rocketnews
Colleger Radio - Dua siswi SMA, Rintya Miki Aprianti dan Dwi Nailul Izzah, dinobatkan sebagai penerima medali emas pada Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) yang diselenggarakan bulan Februari lalu di Jakarta.

Ini tidak mengherankan, karena kedua siswi SMA tersebut telah mencapai sebuah 'keajaiban' dalam teknologi rekayasa aroma: mereka berhasil mengubah tumpukan kotoran sapi menjadi penyegar ruangan yang berbau herbal!

Dilansir dari Rocketnews, proses alkemi dari aroma itu sendiri ternyata cukup sederhana: mereka mengumpulkan kotoran sapi dalam jumlah yang dibutuhkan dari peternakan terdekat, lalu difermentasi selama tiga hari. Rupanya fermentasi -reaksi kimia yang sering menjadikan makanan lezat jadi berbau mengerikan- juga dapat bekerja sebaliknya.

Setelah itu, air kelapa ditambahkan dan kemudian campuran disuling. Nah, apa yang tersisa berikutnya dari segala proses tersebut adalah penyegar ruangan alternatif yang ramah lingkungan dan bebas bahan kimia!Rintya dan Dwi juga mengklaim bahwa penyegar ruangan kemasan kaleng 225 gram buatan mereka hanya memakan biaya sekitar USD 2 (sekira Rp 19.000). Namun, jika diproduksi dalam skala besar atau industri, sepertinya biayanya bakalan lebih besar juga yah, mengingat harus menyediakan sekian banyak kotoran sapi serta biaya operasional untuk proses fermentasinya sendiri.

Walaupun begitu, para juri telah 'terpesona' oleh bau yang dihasilkan penyegar ruangan ini. Mereka mengatakan bahwa bau penyegar ruangan itu seperti 'aroma herbal yang menyenangkan'.

Setelah menyabet penghargaan di ISPO, para siswi SMA yang luar biasa ini akan membawa kreasi mereka ini ke International Environmental Project Olympiad (INEPO). Mereka juga bersiap-siap untuk mengajukan permohonan paten untuk penyegar ruangan ini.
Penemuan ini tentunya menorehkan satu lagi prestasi generasi muda Indonesia di bidang teknologi, dan ini semestinya mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak dalam pengembangannya yah. Great work, ladies!

Duh, Anak Indonesia Masih Gagap Sains

$
0
0
Foto: dok. OkezoneColleger Radio - Pendidikan merupakan proses berkembang yang secara konsisten memperkenalkan teori dan praktik terkini sesuai penelitian terbaru. Salah satunya adalah pendidikan Sains, Teknologi, Teknik, Matematika (STEM).

Apalagi berdasarkan National Science Foundation, 80 persen pekerjaan pada 10 tahun mendatang akan membutuhkan keahlian tersebut. Ironisnya, pencapaian prestasi belajar siswa Indonesia dalam bidang pelajaran sains dan matematika mas
ih terbilang rendah. Kemampuan pelajar Tanah Air di bidang sains dan matematika masih dominan pada level rendah, yakni menghafal.

"Prestasi anak-anak Indonesia di bidang eksakta berada di urutan ke-38 dari 42 negara yang siswanya dites dengan skor 386," ujar Psikolog Pendidikan dari Universitas Indonesia (UI) Wita Mulyani, dalam Media Gathering Eye Level di fX, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2013).

Nilai tersebut turun 11 poin dari penilaian pada 2007. Adapun di bidang sains, Indonesia menempati urutan dua terbawah dengan skor 406. Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan tes terhadap para pelajar kelas VIII di 42 negara. Nilai ini turun 21 angka dibandingkan TIMSS 2007.

Menurut Wita, ilmu STEM sebenarnya bukan ilmu yang menakutkan dan susah dipelajari. Maka, lanjutnya, kunci untuk membantu siswa mudah dalam mempelajari bidang tersebut adalah kreativitas dari para pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran.

"Matematika merupakan subjek yang membutuhkan konsentrasi tinggi saat dipelajari. Selain itu juga dibutuhkan daya tahan yang kuat sehingga anak-anak dapat mencerna materi dengan baik," tuturnya.

Dia menyebut, selain mengemas materi secara menarik, para tenaga pendidik harus menyampaikan materi sesuai potensi anak didik. Sebab, satu metodologi pembelajaran tidak dapat dipaksakan kepada semua anak didik.

"Ada anak-anak yang secara potensi berbakat di bidang eksakta. Untuk anak-anak dengan potensi seperti ini tidak dibutuhkan usaha sekeras anak-anak yang tidak memiliki bakat di bidang eksakta," jelasnya.

Belajar Matematika Latih Daya Kritis

$
0
0
Ilustrasi: firstpostColleger Radio - Mendengar kata Matematika, mungkin sebagian besar pelajar akan berjengit. Jika ada kesempatan untuk kabur, mungkin mereka akan memilih untuk menghindari pelajaran tersebut.

Hal tersebut juga diakui Franchise Division Director Eye Level Indonesia, Afan Suryadi. Dia menjelaskan, matematika yang dianggap menakutkan sebenarnya bisa menjadi pelajaran yang menyenangkan.

"Anak Indonesia masih mengangga
p matematika sebagai momok. Padahal matematika itu bisa menyenangkan dan tidak stres," kata Afan, dalam Media Gathering Eye Level di fX, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2013).

Afan menjelaskan, matematika harusnya memuat dua pemikiran, yaitu basic thinking dan critical thinking. Sementara, lembaga pendidikan tambahan yang ada hanya menawarkan salah satu di antara dua pemikiran tersebut.

"Basic thinking dalam matematika mengembangkan pemahaman dasar dari angka dan sifat siswa. Sementara critical thinking mengajar siswa bagaimana berpikir kritis sehingga membantu mereka bergerak di luar pemahaman dasar dan menghafal, seperti pemecahan masalah dan mengevaluasi," ujarnya.

Dia menambahkan, metode pembelajaran yang efektif harus dilihat dari sisi siswa, bukan sebaliknya. Dengan demikian dapat bertujuan mendidik anak lebih mandiri dan berpikir kritis sehingga menjadi pembelajar seumur hidup.

"Pendidikan harusnya dilihat dari sudut pandang si anak, baru efektif. Bukan justru dari kacamata guru," imbuh Afan.

Formula Ajaib Ubah Matematika Jadi Fun

$
0
0
ilustrasi: alamyColleger Radio - Matematika memang bukan pelajaran yang mudah dipahami. Maka, perlu cara jitu dalam mempelajari mata pelajaran yang kerap dianggap menakutkan itu.

Formula khusus tersebut tidak hanya berlaku bagi anak didik tapi juga bagi para tenaga pendidik maupun orangtua. Demikian disampaikan Psikolog Pendidikan dari Universitas Indonesia (UI) Wita Mulyani, dalam Media Gathering Eye Level di fX, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2013).

"Cara belajar matematika yang menarik dimulai dengan cara mengajar. Dalam konteks kelas, guru harus mengajar matematika dengan kreatif, khususny
a bagi pelajar di tingkat dasar. Contoh memakai benda konkret untuk materi pembagian, perkalian, pengurangan, penjumlahan, dan sebagainya," papar Wita.

Untuk menguatkan materi yang telah dipelajari di sekolah, maka siswa harus mengulangnya di rumah. Oleh karena itu, lingkungan belajar di rumah dengan orangtua sebagai pendamping harus menunjang proses tersebut.

"Buat situasi belajar di rumah jangan tegang. Waktu belajar pun jangan terlalu panjang. Misalnya 10-15 menit untuk tiga hingga lima soal, yang penting anak tahu dulu konsep dasar. Nanti ke depannya akan mudah," ujarnya.

Wita menyebut, dalam 10 tahun ke depan, bidang ilmu pengetahuan (iptek) memang memiliki porsi besar di dunia kerja. Namun, lanjutnya, bukan berarti bidang ilmu yang lain menjadi tidak penting.

"Justru bidang ilmu lain harus berjalan beriringan. Dengan berkembangnya sains dan teknologi, maka perkembangan bidang ilmu lain pun dibutuhkan. Seperti kemampuan komunikasi, keuangan, dan sebagainya," tuturnya.

Ini Keris RV & Kalabia Evo-3 Besutan Mahasiswa UI

$
0
0
(Foto: Marieska Harya/Okezone)Colleger Radio - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) siap mengaspal dalam ajang Shell Eco Marathon Asia 2013 yang akan diselenggarakan di Malaysia pada 4-7 Juli 2013 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Kenal lebih dekat mobil besutan mereka yuk.

Dua kelas atau kategori akan dipertandingkan, yakni prototype diwakili oleh tim Nakoela dan urban concept diwakili oleh tim Sadewa.

Manager Tim Sadewa Nizamudin Aulia mengatakan dengan rancangan mobil bernama Kalabia Evo-3 yang merupakan kendaraan ultraefisien dan ramah lingkungan berbasiskan teknologi mutakhir hasil pemikiran mahasiswa.

Teknologi tersebut di antaranya Engine Control Unit (ECU) yang diprogram sendiri. Serta sistem sekuensial injeksi dan hi-impedance injector yang membuat penyemprotan bahan bakar menjadi lebih presisi baik dari segi waktu maupun jumlah sehingga menghasilkan penghematan energi yang sangat besar.

"Selain itu hi-compression ratio 14 : 1 dapat membuat efisiensi termal engine semakin meningkat jauh," katanya, dalam sambutannya di Balai Sidang UI, Kamis (21/3/2013).

Manager Tim Nakoela, Gendi Patih mengatakan, pada kategori prototype, UI mengirimkan tim Nakoela yang telah merancang mobil bernama Keris RV dengan target konsumsi bahan bakar 450 km/L.

Keris RV merupakan kendaraan hemat energi generasi kelima dari kendaraan prototipe sebelumnya dengan mesin kapasitas 110 cc yang dilengkapi teknologi injeksi dengan programmable ECU.

"Kami beranggotakan 12 orang mahasiswa UI dengan mendesain Keris RV ini memiliki tingkat aerodinamis yang tinggi, dan tampilannya jauh berbeda dengan generasi sebelumnya karena dibekali material chassis yang ringan namun kuat, kami yakin Keris RV bisa menari-nari di sirkuit Malaysia," ungkapnya.

Ubah Nasib, Napi Kuliah Jadi Pengacara

$
0
0
Darren Tan. (Foto: Edvantage) Colleger Radio - Senyum Darren Tan terlihat sumringah. Betapa tidak, tahun ini dia akan lulus sebagai sarjana hukum dari National University of Singapore (NUS).

Menjadi sarjana hukum bisa jadi merupakan hal biasa bagi mahasiswa kebanyakan. Tetapi bagi Darren, ini adalah prestasi luar biasa. Betapa tidak, pria 34 tahun ini menghabiskan lebih dari 10 tahun di balik jeruji besi dan mendapatkan 19 tuntutan untuk pelanggaran kepemilikan narkoba dan kegiatan geng.

Ketika Darren memutuskan memperbaiki hidupnya, dia pun belajar sambil membalas dendam dan meraih nilai A. Kemudian, Darren melamar ke jurusan Ilmu Hukum di NUS, suatu langkah yang dianggap berani.

Asisten dosen di NUS, Eleanor Wong, yang mewawancarai Darren di penjara menyatakan, Darren menunjukkan karakter kuat, ketekunan dan komitmen dalam upayanya belajar di penjara.

"Darren juga menunjukkan kematangan, kerendahhatian dan kejujuran. Ini adalah kualitas penting untuk berhasil, tidak hanya di sekolah hukum, tetapi juga dalam karier," kata Wong, seperti dilansir Edvantage, Kamis (21/3/2013). 

Darren menjadi mahasiswa pertama dengan catatan kriminal yang kuliah di Fakultas Hukum NUS. Dia adalah anak tungal dari ayah yang bekerja di toko kopi dan ibu yang berjualan buah.

Ketika di sekolah dasar, Darren termasuk pelajar yang baik. Tetapi ketika masuk sekolah menengah pertama, dia bergabung dengan geng dan terlibat dalam berbagai tindak kriminal dan penyalahgunaan narkoba.

Masa remaja dihabiskan Darren keluar masuk panti rehabilitasi atau penjara. Darren berusia 25 tahun ketika nasibnya akhirnya berubah. Ketika sendirian di sel penjara, Darren merenungi kejahatannya selama ini. "Saya akhirnya menyadari bahwa hidup saya selama ini tidaklah berarti dan memuaskan," ujar Darren.

Dia kemudian meneruskan studi sekolah menengahnya dan mencatatkan nilai akademik baik. Kemudian, Darren melamar ke NUS dari penjara, menentang pesimisme orang-orang di sekitarnya. "Agama saya memberikan kekuatan yang saya butuhkan," imbuhnya.

Saat ini, Darren tinggal dengan orangtuanya dan bekerja di sebuah firma hukum.

Beasiswa Sampai Sarjana di Universitas Bakrie

$
0
0
Ilustrasi: ist.Colleger Radio - Ada peluang kuliah gratis nih untuk lulusan SMA dan sederajat 2013. Universitas Bakrie akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa baru (maba) yang mengikuti ujian saringan masuk (USM) 24 Maret mendatang.

Tahun ini, ada tiga jenis beasiswa yang diberikan kampus di daerah Kuningan, Jakarta Selatan ini. Pertama, Beasiswa Unggulan,  yakni beasiswa penuh alias 100 persen selama empat tahun dari kelompok usaha Bakrie (KUB). Kedua, Beasiswa Gemilang, yang akan memberikan potongan biaya studi 50%. Dan ketiga, Beasiswa Cemerlang, dengan potongan biaya studi 30%.

Salah satu dari ketiga beasiswa itu akan diberikan kepada maba Universitas Bakrie tergantung hasil USM mereka. Pada USM tersebut, calon maba bisa memilih jurusan Manajemen, Akuntansi, Ilmu Politik, Ilmu Komunikasi, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Teknik Industri, Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, serta Ilmu dan Teknologi Pangan.

Untuk mendaftar USM, buka saja laman resmi Universitas Bakrie. Kemudian, isi data diri dengan lengkap, termasuk upload foto 3X4. Setelah mengisi formulir secara lengkap, pilih menu daftar untuk mendapatkan nomor registrasi yang dipergunakan ketika mengakses web pendaftaran.

Semoga sukses!

Tim Nakula & Sadewa UI Bakal Unjuk Gigi di Malaysia

$
0
0
(Foto: Marieska Harya/Okezone)Colleger Radio - Saat ini, banyak mahasiswa berlomba-lomba unjuk gigi menampilkan karya-karya temuan mereka. Selain inovatif, mereka juga ternyata peduli lingkungan lho.

Universitas Indonesia (UI) meluncurkan dua mobil hemat energi, ramah lingkungan, dan ultraefisien karya mahasiswa Fakultas Teknik (FT) bernama Keris RV dan Kalabia Evo 3 di Balai Sidang UI. Kedua mobil tersebut juga beraksi dalam running tes di sirkuit simulasi, di depan Balai Sidang UI, Depok, Kamis (21/3/2013).

UI siap berkompetisi dalam ajang Shell-Eco Maraton 2013 yang keempat kalinya ini pada dua kategori yaitu prototype dan urban concept yang berfokus pada penggunaan bahan bakar yang efisien.

Kategori prototype adalah kendaraan berbentuk futuristik yang bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar melalui elemen desain yang inovatif. Sementara kategori urban concept lebih memerhatikan desain kendaraan konvensional roda empat yang hemat bahan bakar.

Presiden Direktur Shell Indonesia Darwin Silalahi mengatakan sejak dimulai 3-4 tahun yang lalu pada 2009, peserta yang ikut baru ada sembilan tim dari empat universitas terkemuka. Kemudian meningkat menjadi 11 tim dan 18 tim di tahun berikutnya.

"Sekarang ada 51 tim dari seluruh universitas di Indonesia yang melamar. Ini yang jadi kerinduan kami, menginspirasi seluruh universitas di pelosok Indonesia. Terpilih 20 tim, dari 14 universitas dan Politeknik," ungkapnya.

Ia mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan kompetisi di bidang domestik. Yakni dimana Kemendikbud berinisiatif bagaimana kompetisi sejenis diadakan di Indonesia. "Mari tingkatkan daya saing. Lalu dukungan pemerintah yang tak habis-habisnya, bisa terus dikembangkan," jelasnya.

Pada kategori prototype, UI mengirimkan tim Nakoela yang telah merancang mobil Keris RV dengan target konsumsi bahan bakar 450 km/L. Sedangkan pada kategori Urban Concept, UI mengirimkan tim Sadewa dengan rancangan mobil bernama Kalabia Evo_3 yang merupakan kendaraan ultra-efisien dan ramah lingkungan berbasiskan teknologi muktahir hasil pemikiran mahasiswa.

Dekan Fakultas Teknik UI Bambang Sugiharto mengatakan dari pengalaman tiga tahun berturut-turut, ia yakni bahwa anak didiknya mampu meraih tropi sebanyak-banyaknya. Ia juga mendukung agar pemerintah rutin menggelar kompetisi sejenis di Indonesia.

"Mahasiswa kami turn overnya cepat, pada 2010 kami membawa tiga tropi. Juara tiga top five best design. Lalu kami 2011 periode belajar. Kompetisi lokal di Indonesia dalam bentuk Marathon Challange harus dimulai dari sekarang," tandasnya.

Kok Masih Nganggur Ya?

$
0
0
Banyak faktor mengapa kita masih menganggur usai lulus, termasuk kesiapan mencari kerja. (Foto: dok. Okezone)Colleger Radio - Mencari pekerjaan selepas lulus kuliah memang bukan hal yang mudah. Apalagi mengingat tingginya persaingan dalam dunia kerja. Namun, rasa malu kepada orangtua dan gelar yang telah diraih membuat kita terpacu untuk terus mencoba.

Sayangnya, setelah melamar di berbagai perusahaan dan bidang pekerjaan, ternyata masih belum ada yang nyantol. Kalau sudah begini, maka saatnya kita untuk introspeksi. Jangan-jangan kesalahan bukan terletak pada perusahan idaman, tapi karena kompetensi yang kita miliki memang belum sesuai dengan kebutuhan mereka.

Public Promotion Officer Universitas Bina Nusantara (Binus) Career Mochammad Iqbal menyebut, pada dasarnya tahapan dalam mencari kerja ada tiga. Diawali dengan pengiriman resume, persiapan interview, dan ditentukan oleh hasil wawancara.

CV

Dalam tahapan persiapan sebelum melamar kerja, Iqbal menyarankan agar para fresh graduate untuk terus meng-update curriculum vitae (CV) mereka. Bentuk CV pun harus disesuaikan dengan perusahaan tujuan.

"Tidak ada standar CV yang bagus atau jelek. Bentuk CV hendaknya sesuai dengan aplikasi yang dilamar. Misalnya di perusahaan animasi. Biasanya mereka tidak akan meminta semua data tapi hanya melihat portofolio," urai Iqbal ketika berbincang dengan Okezone, di Kampus Binus, Slipi, Jakarta Barat, kemarin.

Jelang Interview
Setelah mengirim CV, lanjut Iqbal, mereka hendaknya mulai mencari informasi secara rinci mengenai posisi pekerjaan yang dilamar. Sehingga ketika ada panggilan untuk wawancara kerja, mereka tidak lagi kosong pengetahuan atas pekerjaan yang dilamar.

"Cari info sebanyak mungkin tentang perusahaan dan job desk yang dilamar. Sehingga saat interview, kita sudah siap karena sudah kenal perusahaan dan wilayah kerja nantinya," jelasnya.

Tidak lupa, kata Iqbal, ketika sudah ada kepastian waktu untuk wawancara kerja, calon karyawan harus mengobservasi lokasi kantor tersebut sejak jauh hari. Hal ini diperlukan untuk menghindari datang terlambat saat jadwal wawancara.

Interview

Ketika tiba waktunya untuk wawancara kerja, Iqbal pun memberikan beberapa hal yang patut pendapat perhatian, terutama terkait penampilan fisik. Menurut Iqbal, saat wawancara kerja, calon karyawan harus dalam keadaan fresh.
"Maksudnya, saat interview tidak ada faktor yang mengganggu, seperti mengantuk atau keringat. Pakaian pun harus rapi dan sesuai. Sesuai di sini artinya sesuai dengan bidang pekerjaan dan industri yang dilamar. Enggak semua industri harus pakai jas atau professional look. Industri kreatif, misalnya, itu akan lebih santai," kata Iqbal.

Wuih, Skripsi Mahasiswa UGM Masuk Jurnal Internasional

$
0
0
Foto : Hasil penelitian Arista Handayani/UGMColleger Radio - Program pertukaran pelajar menjadi kesempatan bagi para mahasiswa mencicipi kehidupan akademis maupun budaya masyarakat di negara berbeda. Tidak ingin membuang kesempatan, program pertukaran pelajar pun dimanfaatkan Arista Handayani untuk menyelesaikan penelitian bahkan mencatatkannya dalam jurnal internasional.

Arista merupakan mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang pertama kali berhasil melakukan pertukaran pelajar dan skripsi di Chubu University, Jepang sejak Maret 2012 hingga Februari lalu. Tidak hanya itu, hasil penelitian mahasiswa angkatan 2008 itu pun masuk dalam jurnal internasional Plant and Cell Physiology.

Dalam penelitiannya, Arista melakukan riset mengenai Biologi molekuler pada tanaman Arabidopsis thaliana. Penelitian ini berfokus pada daun dan gen apa saja yang berperan pada tanaman dari famili Brassicaceae itu.

Tadinya, UGM akan mengirimkan dua perwakilan untuk program tersebut. Namun, setelah menjalani seleksi administrasi dan akademik, hanya Arista yang lolos mengikuti student exchange yang didanai oleh JASSO Scholarships tersebut.

Menurut Arista, penelitian di bawah bimbingan Chiyoko Machida (Chubu) dan Endang Semiarti (Fakultas Biologi UGM) itu merupakan penelitian murni tentang efek gen pada tanaman. Ke depan, penelitian itu bisa diterapkan kepada jenis tanaman lainnya.

Perubahan tersebut, lanjutnya, memungkinkan tanaman memiliki daun yang berbeda dari yang sudah ada. “Misalnya mengenai perubahan bentuk daun dari normal menjadi daun yang berbentuk jarum atau berserabut,” urai mahasiswi kelahiran Banten, 26 Oktober 1989 itu.

Muda & Sukses? Mandiri dari Sekarang

$
0
0
Foto: dok. OkezoneColleger Radio - Sudah enggak zaman lagi menunjukkan keeksisan diri dengan tawuran. Sekarang, saatnya pemuda Indonesia eksis sebagai sumber daya manusia (SDM) yang mandiri dan siap bersaing di era globalisasi.

Berbekal prinsip itulah, hari ini Komunitas Juragan Muda Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) atau UPDM(B) menggelar seminar wirausaha bertema "Menjadi Mandiri di Usia Muda".  Melalui kegiatan ini, para pegiat muda wirausaha di UPDM(B) itu ingin mengampanyekan pemikiran bahwa usia muda sebaiknya jangan disia-siakan.

Menurut keynote speaker, Ari Mahfud, dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), untuk menjadi mandiri di usia muda, kita harus mempunyai tujuan hidup sebagai wirausaha/pengusaha, bukan pegawai.

"Untuk menjadi pengusaha kita perlu skill, knowledge, dan attitude sebagai modal awal," ujar Ari di kampus UPDM(B), Jumat (22/3/2013).

Saat ini pemerintah memang sedang menggalakkan program wirausaha muda. Pasalnya, hingga saat ini Indonesia hanya memiliki kurang dari satu persen wirausahawan. Selain itu, peluang wirausaha di Indonesia masih sangat besar.

Oleh karena itu, kata Ari, penting sekali anak-anak muda benar-benar ditempa agar bisa survive menjalani tujuan hidup ke depan. Poin lainnya, untuk menjadi pengusaha, kita juga harus belajar mengalahkan diri sendiri dan membangun networking.

"Jangan jadi pengusaha dadakan hanya karena orangtua kaya," imbuhnya.
Viewing all 1016 articles
Browse latest View live