
Berdasarkan hasil akreditasi Program Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT), Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada Februari lalu, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mendapat akreditasi A bersama tujuh universitas lainnya. Penasaran apa yang membuat BAN-PT memberikan nilai A dalam akreditasi itu? Ini alasannya.
Penilaian akreditasi meliputi berbagai aspek penting, yakni ketercapaian visi-misi, tujuan dan sasaran, tata pamong, pengelolaan dan penjaminan mutu, mahasiswa dan lulusan, sumberdaya manusia, kurikulum, pembiayaan, sarana prasarana, sistem informasi, penelitian, kerjasama, serta pengabdian kepada masyarakat.
Unsur penting lain terkait dengan penilaian yang dilakukan AIPT dari borang yang dilaporkan UGM kepada tim asesor adalah model pembiayaan pendidikan yang diterapkan UGM bagi mahasiswa kurang mampu secara ekonomi.
“UGM memiliki 150 jenis beasiswa untuk meningkatkan aksesabilitas terhadap pendidikan tinggi bagi mahasiswa kurang mampu secara ekonomi namun berprestasi secara akademik,” tutur Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM, Iwan Dwi Prahasto, seperti disitat dari situs UGM, Kamis (4/4/2013).
Dari total sekira 58 ribu mahasiswa, UGM memiliki dosen tetap sebanyak 2.080 orang ditambah dosen honorer yang berjumlah sekira 400 orang. Dari jumlah tersebut, lebih dari 38 persen dosen UGM bergelar doktor. Sementara untuk jumlah guru besar UGM menembus angka 300 orang.
Perolehan nilai akreditasi yang memuaskan ini sekaligus juga menjadi penyemangat UGM dalam meraih akreditasi internasional. Proses peningkatan kualitas secara berkesinambungan telah diterapkan oleh berbagai unit di lingkungan UGM.
Pengakuan oleh lembaga internasional bereputasi tinggi telah diterima, misalnya oleh program studi S-1 Kimia UGM berhasil menjadi program studi pertama di UGM yang mendapatkan akreditasi internasional dari the Royal Society of Chemistry (RSC), London, England. RSC adalah organisasi internasional terbesar di Eropa yang berbasis di Cambridge, London, Inggris.
Fakultas lain juga tengah berusaha keras untuk mendapatkan pengakuan internasionalnya. Jurusan Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM saat ini tengah memasuki tahapan akhir yang sangat penting dalam rangka proses akreditasi dari Association to Advance Collegiate School of Business (AACSB).
“Jika proses tersebut berhasil dengan baik maka UGM akan menjadi universitas pertama di Indonesia yang jurusan Manajemen dan Akuntansinya terakreditasi oleh AACSB,” pungkasnya.