Quantcast
Channel: Colleger Radio | Radio Streaming Anak Kampus dan Portal Berita Pendidikan Beasiswa
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Menteri Ceko Sharing Lingkungan Hidup di UI

$
0
0
Menteri Lingkungan Hidup Republik Ceko memakai dasi hitam sebelah kanan. (Foto: Marieska/Okezone)Colleger Radio - Menteri Lingkungan Hidup Republik Ceko Thomas Chalupa menyambangi Universitas Indonesia (UI) untuk berbagi cerita tentang pengalamannya sebagai menteri dengan segala kebijakan soal isu lingkungan.

Terutama terkait keanggotaan Republik Ceko dalam negara-negara Uni Eropa dalam menjunjung tinggi kepedulian terhadap bumi dan lingkungan.

Thomas menyebutkan bahwa Uni Eropa terdiri dari 27 negara anggota. Di mana fokus yang dibahas konsisten terkait isu lingkungan, keuangan, persaingan, budaya, pertanian, dan perikanan.

Republik Ceko sendiri bergabung menjadi anggota Uni Eropa sejak 23 Januari 1996. Keuntungannya tentu dalam hal pasar internal mempermudah perpindahan barang, dan pelayanan, juga orang antar negara Uni Eropa.

Serta pendidikan, norma umum perbaikan kualitas hidup, kebijakan regional seperti investasi di bidang lingkungan, transportasi dan energi, dan perdagangan secara keberlanjutan.

"Namun ada juga hambatan yang dihadapi yakni birokrasi yang berbelit-belit, banyak bahasa, budaya, kebiasaan, kurangnya pengawasan, dan makin rumit dalam hal menentukan kebijakan," ungkapnya di Gedung Rektorat Kampus UI, Depok, Selasa (14/5/2013) malam.

Republik Ceko dan negara Uni Eropa juga fokus terhadap isu perubahan iklim, polusi, air, industri, biodiversity, dan pemanasan global serta banjir. Selain itu penerapan teknologi untuk mengatasi persoalan sampah.

"Bagaimana berpikir sampah menjadi sesuatu yang cerdas dan mempunyai nilai ekonomis, lalu kepedulian terhadap alam, bagaimana air, limbah dan banjir dicegah. Kita harus hadapi krisis ini. Kaitannya erat dengan kebijakan Uni Eropa dan negosiasi internasional," jelas Thomas.

Menurutnya, setiap negara memiliki standar hidup yang berbeda terkait kebijakan lingkungan, begitupula dengan di Eropa. Republik Ceko, kata dia, membutuhkan waktu berpuluh-puluh tahun untuk menjernihkan air di sungai.

"Bagaimana kita mengatasi sampah padat dan limbah cair, masalah air itu sangat penting, apakah kalian pernah membayangkan bagaimana sumber air yang kalian minum ternyata kotor dan tak higienis, harus diperhatikan distribusi kebersihan, sumber dari airnya. Kami fokus di isu itu, sampai 20 tahun untuk membersihkan sungai. Dan kini lima sungai yang melewati negara kami jauh lebih baik," tutupnya.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1016

Trending Articles