
Hasil kreativitas Herwiyanda Surya Saputra, Wisnu Broto Wibowo, Tomi Pujiono (Pendidikan Teknik Sipil & Perencanaan), dan Anisa Elatifah (Pendidikan Bahasa Jawa) itu pun diberi nama Victory Bag. Meski berbentuk tas, Victory Bag bukan tas biasa. Sebab, ketika isi tas dibuka, maka akan muncul jaket.
Herwiyanda Surya Saputra menjelaskan, jaket tersebut bisa digunakan sebagai jaket atau tas maupun keduanya, jaket dan tas. “Jika ingin digunakan sebagai tas, jaket bisa dimasukkan ke dalam tas namun jika dipakai sebagai jaket, tas bisa dimasukkan ke dalam jaket. Bila ingin menggunakan keduanya, tas dikeluarkan dari jaket," ujar Putra, seperti disitat dari situs UNY, Minggu (14/7/2013).
Dia menyebut, tas yang digunakan sebagai pembungkus jaket diperoleh dari tas bekas yang masih layak pakai. Sedangkan jaket menggunakan kain perca berbahan jeans dikolaborasikan dengan kain yang masih baru.
“Dengan menggunakan bahan bekas, diharapkan bisa mengurangi biaya produksi, juga untuk mendukung program go green yang sedang digalakkan pemerintah,” jelasnya.
Ternyata, jaket multifungsi itu sudah diproduksi dalam jumlah yang cukup banyak dan telah didistribusi ke beberapa toko di daerah Yogyakarta dengan banderol Rp175 ribu. Kawula muda menjadi target utama yang disasar ketiga mahasiswa tersebut.
“Desain yang fashionable dan harga yang cukup terjangkau tentunya menjadi kelebihan produk kami ini. Mahasiswa, pelajar serta kawula muda, tentunya yang menjadi sasaran utama dari produk ini,” ungkap Putra.
Ke depan, Putra berharap produk yang dihasilkan bersama kedua temannya dapat mendorong semangat kreativitas kawula muda lainnya untuk berinovasi serta mendukung jiwa wirausaha yang tengah digalakkan oleh pemerintah.
“Harapan ke depan, dengan adanya Victory Bag akan menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk berinovasi dan berwirausaha. Selain itu, semoga Victory Bag dapat menjadi brand jaket dan kaos yang terkenal dan kami patenkan,” tandasnya.