Quantcast
Channel: Colleger Radio | Radio Streaming Anak Kampus dan Portal Berita Pendidikan Beasiswa
Viewing all 1016 articles
Browse latest View live

Enam Beasiswa S-2 Hukum di University of Exeter Inggris

$
0
0
Foto: dok. University of Exeter, Inggris. Colleger Radio - Fakultas Hukum University of Exeter, Inggris, menawarkan enam beasiswa S-2 dalam bidang hukum.  Setiap beasiswa bernilai 5.000 poundsterling atau sekira Rp72,74 juta (Rp14.549 per poundsterling) dan diberikan selama satu tahun.
Program beasiswa ini ditawarkan untuk bidang kajian Hukum Maritim, Hukum Komersial, Hukum Kekayaan Intelektual, serta Hukum Perbankan dan Keuangan.

Pendaftaran dilakukan secara online dengan mengisi formulir di laman University of Exeter, Inggris. Pendaftar juga harus mengunggah data pribadi yang diminta beserta dokumen pelengkap sebelum 31 Mei 2013. Demikian seperti dilansir University of Exeter, Senin (4/3/2013).

Dokumen yang harus disiapkan adalah curriculum vitae (CV), surat lamaran sepanjang 1.000 kata berisi deskripsi tentang minat akademik, pengalaman terbaru yang relevan dengan bidang kajian yang akan diambil, serta alasan mengapa pendaftar menginginkan beasiswa tersebut. Berkas lamaran juga dilengkapi dengan transkrip nilai terakhir, sertifikat kecakapan berbahasa Inggris (IELTS atau TOEFL), dan dua surat referensi akademik.

Informasi selengkapnya bisa disimak di laman University of Exeter, Inggris, atau menghubungi bagian Student Recruitment Office University of Exeter, Inggris melalui alamat email: ssis-admissions@exeter.ac.uk.

Gagal Masuk Pimnas, Produk Sepatu Tyas Malah Dapat Rp50 Juta

$
0
0
Ilustrasi : ist.Colleger Radio - Banyak kawula muda yang menyerah ketika gagal pada kesempatan pertama. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Tyas Ajeng Nastiti. Kendati proposal Produk Kreativitas Mahasiswa (PKM)-nya ditolak dalam Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas), Tyas justru sukses membuka peluang usaha baru di bidang sepatu.  

Tidak hanya mampu mengembangkan bisnisnya, usaha yang digeluti mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu mampu meraih penghargaan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2012. Bisnis yang telah berjalan selama sekira satu tahun itu berhasil memperoleh peringkat pertama kategori mahasiswa bidang kreatif dan mendapat suntikan modal usaha senilai Rp50 juta.

Bisnis yang diusung Tyas merupakan bisnis produk sepatu bernuansa etnik batik bertajuk Klastik Footwear. Produk ini memasukkan unsur budaya lokal Indonesia beraksen modern. Pemilihan konsep ini dilakukan Tyas bersama tiga rekannya, yakni Alifta Ainin Qalbi, Irawan Ardiansyah, dan Firjaun Faris Fahmi untuk menyesuaikan prospek konsumen yang rata-rata adalah kalangan muda. Selain itu, produk footwear yang ditawarkan juga diberi nama yang erat sekali dengan nuansa nusantara seperti anjani tenun, telaga tenun, janita, dan kiara.

Usaha para mahasiswa Desain Produk Industri ITS itu bersumber dari ide bisnis sebelumnya, Meralodist, sempat mejadi juara dalam Pimnas. ''Meralodist membuat aksesori kalung dari bahan bekas. Apalagi ide sepatu punya prospek yang besar," tutur Tyas, seperti dinukil dari ITS Online, Senin (4/3/2013).

Benar saja, kini bisnis besutan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) ITS 2012 itu telah menghasilkan omset Rp20 juta per bulan. Tyas mengaku, keikutsertaannya dalam ajang WMM tidak lain untuk mencari pengalaman.

"Sebagai mahasiswa yang sudah di tahun terakhir, saya ingin menambah pengalaman menarik selama menjadi mahasiswa. Ditambah lagi banyak pengusaha ITS yang telah sukses merupakan jebolan WMM," paparnya.

Dalam rangkaian WMM, sebelum berangkat ke Jakarta, seleksi berlangsung di tingkat regional. Tahap yang berlangsung saat itu adalah visitasi. Pada tahap ini tim panitia menyurvei workshop dan tempat pemasaran, baru dilanjutkan dengan seleksi regional dengan kompetitor para pebisnis asal Surabaya.

Setelah berhasil menjuarai final regional, Tyas dan Alifta harus berangkat ke Jakarta. Di sana rangkaian kegiatan yang dijalankan berupa bootcamp, workshop seminar, dan pameran usaha expo. Dia pun memanfaatkan ajang tersebut untuk menambah kapabilitas.

''Di sana saya lebih mencari ilmu bisnis dan partner untuk brainstorm ide-ide dan inovasi baru. Saya mendapat peluang bisnis baru dari sesama kompetitor dan alumni WMM sendiri. Bahkan ada pihak yang mau bekerjasama memfasilitasi pengiriman produk kami ke negara-negara Asia Tenggara," imbuh Tyas.

Selama kompetisi berlangsung, Tyas sempat minder atas ragam produk yang dihasilkan para kompetitor. Apalagi banyak bisnis yang berjalan lebih lama dibandingkan dengan usaha sepatu milikinya.

''Terutama dari Bandung dan Yogyakarta, produknya bagus semua. Rata-rata usaha mereka sudah berjalan dua tahun. Sementara, Klastik baru berjalan satu tahun lebih," urainya.

Walaupun begitu, dengan tetap percaya diri dan optimis, Tyas akhirnya memboyong gelar juara ke Surabaya. Hingga saat ini, bisnis Tyas masih berjalan untuk kalangan wanita saja. Ke depan, dia berencana untuk membuat model sepatu yang cocok bagi kalangan pria.

Tips Tetap Necis di Akhir Bulan

$
0
0
Asyrofil Hidayah. (Foto: dok. pribadi) Colleger Radio - SEGALA halyang berkaitan dengan keuangan pasti selalu sensitif, apalagi pada mahasiswa. Banyak mahasiswa yang masih mengandalkan uang kiriman dari orangtuanya. Tapi tak sedikit juga mahasiswa yang sudah dapat memenuhi sendiri kebutuhan finansial mereka. Bagi mereka yang masih tergantung pada kiriman orangtua, hal yang paling ditakutkan ialah masa akhir bulan. Ketika akhir bulan, kehidupan mahasiswa bisa sangat berbanding terbalik dengan kehidupan di awal bulan; dari necis menjadi miris. Kejadian tersebut dialami oleh mahasiswa pada umumnya.  

Stigma kehidupan miris mahasiswa di akhir bulan sebaiknya dihilangkan. Hal itu juga kembali lagi ke diri sendiri, apakah masih mau mendapat stigma tersebut atau tidak. Sekarang ini sudah banyak mahasiswa sukses yang bisa dijadikan contoh. Mereka dapat membiayai kuliah dengan uang mereka sendiri tanpa membebani keuangan orangtuanya.

Sebagai golongan yang disebut “kaum intelektual” sudah seharusnya mahasiswa dapat mengelola keuangannya dengan sebaik mungkin. Misalnya, membuat daftar pengeluaran keuangan sederhana selama sebulan. Dari daftar tersebut bisa terlihat seperti apa pengeluaran kita sebulan terakhir serta di mana letak keborosan kita. Biasanya di awal bulan mahasiswa akan sangat boros karena baru saja mendapatkan kiriman uang dari orangtua, sehingga kurang bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan.

Selain itu, hal yang dapat dilakukan ialah mengelola uang kita agar bisa bertambah. Misalnya, dengan menabung, berinvestasi, atau berbisnis. Peluang bisnis mahasiswa sangatlah besar. Seperti yang dialami penulis sendiri yaitu dengan cara berjualan makanan di kampus ala kantin kejujuran. Keuntungan yang didapat dari berjualan makanan di kampus sangatlah lumayan, dalam waktu sehari saja modal awal sudah bisa kembali karena keuntungan yang didapat bisa dua kali lipat sendiri.

Sebagai mahasiswa yang sering disebut sebagai kaum intelektual sudah seharusnya kita dapat mengelola keuangan dengan sebijak dan sebaik mungkin. Agar kehidupan miris mahasiswa di akhir bulan tetap bisa necis seperti di awal bulan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menambah uang kita menjadi berlipat dengan cara yang halal tentunya. Akan tetapi hal itu kembali lagi ke diri kita sendiri, apakah kita masih mempunyai pola pikir, “Toh, aku ini masih menuntut ilmu, masih berhak mendapat uang kiriman dari orangtua” atau “Walaupun aku masih mendapat kiriman uang dari orangtua, tetapi sudah saatnya aku belajar mandiri untuk hidupku kelak.”
 
Asyrofil Hidayah
Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Cina
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Brawijaya

Bangun Pagi, Ciri Seorang Wirausahawan

$
0
0
Ilustrasi : ist.Colleger Radio - Jika Anda malas bangun pagi, berarti Anda tidak memiliki pribadi seorang wirausahawan. Terdengar tidak masuk akal memang, tapi bangun pagi menjadi salah satu ciri pribadi seorang wirausahawan.  

Demikian disampaikan Dosen Jurusan Matematika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Soeharjoepri dalam seminar Business Plan bertajuk “The Way of Success”. Dalam kegiatan besutan Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi ITS (Himabits) itu, pria yang juga seorang pengusaha tersebut berbagi ilmu dan pengalaman ketika menjalani sebuah bisnis.

Menurut Soeharjoepri, layaknya sebuah cerita, bisnis pun memiliki alur. Tahapan pertama dimulai dari sebuah ide yang berlanjut pada tahap perencanaan. Tahap perencanaan atau business plan adalah serangkaian dokumen yang disiapkan oleh si calon wirausahawan. Di dalam dokumen tersebut, kata Soeharjoepri, terdapat ulasan mengenai gambaran umum usaha yang akan dimulai. "Isinya menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusianya," ungkap Soeharjoepri, seperti dikutip dari ITS Online, Senin (4/3/2013).

Soeharjoepri menyebut, dalam memulai perencanaan bisnis terdapat sejumlah faktor yang perlu diperhatikan. Pertama adalah motivasi karena dengan selalu mengingat motivasi rencana bisnis bisa dicapai dengan bertahap. Selanjutnya, tambah Soeharjoepri, yakni faktor waktu dan tujuan. Faktor tersebut menyangkut perencanaan jangka pendek, menengah, serta jangka panjang. Faktor terakhir adalah pembagian kekuasaan atau wewenang.

"Misalkan, dari sebuah tim terdapat anggota yang ditunjuk membawahi bidang marketing, kepegawaian, maupun produksi," tuturnya.

Dia menegaskan, hal yang tidak kalah penting untuk ditanamkan dalam berwirausaha adalah kemauan dan komunikasi. Sebab, dalam berbisnis mutlak dibutuhkan kemauan. "Bangun pagi dan semangat untuk mau mengambil risiko adalah cerminan wirausahawan," papar Soeharjoepri.

Untuk faktor komunikasi, dia pun menjelaskan arti kata tersebut per suku kata, yakni come yang berarti datang, muni yang berarti bersuara, dan kasi yang merujuk pada arti dikasih. "Jadi kalau digabung artinya berbisnis itu harus mau datang, bisa bersuara, dan akhirnya mendapatkan hasilnya," ujarnya.

Pihak penyelenggara dari Departemen Enterpreneurship Himabits Din Dzakamala Fafi Rohmatillah berharap, acara ini mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi para peserta. "Semoga setelah acara ini, semangat untuk berwirausaha semakin besar dan tidak gampang berputus asa,"imbuh Fafi.

Seminar tersebut mendapat antusiasme yang tinggi dari kawula muda. Hal ini terbukti dari jumlah peserta yang hadir tidak hanya dari Keluarga Mahasiswa (KM) ITS, tapi juga Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan bahkan Universitas Negeri Malang (UM).

Beasiswa Australia Awards 2014 Dibuka!

$
0
0
Tersedia 500 Beasiswa Australia Awards 2014 untuk pelajar Indonesia. (Foto: dok. Kedubes Australia) Colleger Radio - Pemerintah Australia membuka program Beasiswa Australia Awards 2014. Beasiswa akan diberikan kepada 500 pelajar Indonesia untuk menempuh studi di Benua Kanguru.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, menjelask
an, program ini menyediakan tempat bagi 2.399 siswa dari lebih 90 negara untuk belajar di perguruan tinggi Australia pada 2014. Tahun lalu, ada 474 pelajar Indonesia lolos seleksi Beasiswa Australia Awards.

"Beasiswa Australia Awards memberikan kesempatan untuk melakukan perubahan di dunia dan kini Pemerintah Australia mengundang pelamar yang mau menjadi bagian dari generasi baru pemimpin global untuk pembangunan yang bermitra kuat dengan Australia," ungkap Duta Besar Moriarty, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (4/3/2013). 

Moriarty menjelaskan, melalui program ini, penerima beasiswa tidak hanya berkesempatan mencicipi pendidikan berkualitas dari berbagai perguruan tinggi di Australia, tetapi juga berkesempatan mendapatkan pengalaman hidup di Australia dan membangun jaringan yang kuat dengan warga serta organisasi di Australia.

"Penerima beasiwa akan menerima bantuan yang berkelanjutan dan pengembangan profesi sepanjang karir mereka melalui jaringan internasional alumni Australian Awards yang menghubungkan masing-masing individu, lembaga dan negara," imbuhnya.

Pendaftaran program Beasiswa Australia Awards dibuka pada 4 Maret hingga 19 Juli 2013. Simak informasi lengkap tentang Beasiswa Australia Award di laman Kedutaan Besar Australia.

Kehabisan Uang? Gadai Saja!

$
0
0
Bhekti Setya Ningrum. (Foto: dok. pribadi)
Colleger Radio - UANG merupakan salah satu hal sensitif yang seolah-olah tidak pernah habis dibicarakan. Uang juga dapat menjadi sumber motivasi seseorang untuk melakukan suatu hal. Selain itu, uang pula yang dapat membedakan status sosial seseorang. Seolah-olah, uang menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang. Semua orang, dari muda hingga tua, pasti memerlukan uang. Lalu, bagaimana uang di mata seorang muda bernama mahasiswa?

Umumnya, mahasiswa berusia 19-22 tahun. Artinya, mahasiswa dipandang sebagai seseorang yang berada di masa peralihan. Mahasiswa bukan lagi dipandang sebagai remaja yang sepenuhnya masih menjadi tanggungan orangtua, namun bukan pula dipandang sebagai dewasa yang independen sehingga dapat menanggung biaya hidupnya sendiri. Hal inilah yang membuat mahasiswa kelimpungan di tanggal-tanggal akhir setiap bulannya.

Status pertengahan pada mahasiswa terkadang membuatnya berpikir berulang kali di saat dia tidak memiliki uang di akhir bulan. Namun, sebenarnya ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyiasati hal ini supaya tidak terjadi. Cara tersebut disingkat dengan GADAI. GADAI dalam hal ini bukan gadai yang berarti meminjam uang dengan menyerahkan salah satu barang yang dimiliki sebagai barang jaminan. Akan tetapi, gadai di sini adalah sebuah singkatan dari kata Goals, Additional, Document, Act, dan Intellectual.

Cara pertama yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kehabisan uang bulanan adalah dengan cara Goals, yang berarti tujuan. Maksudnya, seorang mahasiswa harus dapat memiliki tujuan akan digunakan untuk apa saja uang yang dimilikinya. Seorang mahasiswa harus membuat tujuan ini di awal bulan sehingga dia dapat mengalokasikan dana yang dimilikinya dengan baik.

Selanjutnya, cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kehabisan uang bulanan adalah dengan mencari uang tambahan, atau yang biasa disebut dengan Additional money. Uang tambahan ini bisa didapatkan dari mana saja, misalnya dari hasil mengajar les, magang, atau berwirausaha yang sederhana. Namun, untuk bisa mendapatkan uang tambahan seseorang memang harus memiliki usaha, waktu, dan tenaga yang lebih.

Ketiga, cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kehabisan uang bulanan adalah dengan make a Document (membuat sebuah dokumen). Tujuannya, agar seorang mahasiswa dapat mengingat uangnya dialokasikan untuk apa saja selama satu bulan digunakan. Hal ini juga sangat baik sebagai sarana evaluasi dan membuat perencanaan keuangan di tahun berikutnya.

Cara keempat untuk mengantisipasi kehabisan uang bulanan yaitu dengan Act (beraksi). Jika semua persiapan sudah dilakukan, maka yang selanjutnya harus dilakukan adalah beraksi. Jalankan semua rencana yang telah dibuat dengan matang.

Terakhir, cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kehabisan uang bulanan yaitu dengan be Intellect! Setelah membuat tujuan, merencanakan mendapat uang tambahan, membuat dokumentasi pemasukan dan pegeluaran, dan beraksi, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah dengan be Intellect! Artinya, seorang mahasiswa harus cerdas dalam menjalankan apa yang telah dia rencanakan sebelumnya. Jangan sampai rencananya gagal hanya karena dia tidak bisa konsekuen dalam menjalani segala apa yang telah direncakanan.
 
Bhekti Setya Ningrum
Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia

3 Dosen Unpad Ngajar di Jepang

$
0
0
Foto : Kiri ke kanan, Budhi Gunawan, Sunardi, dan Parikesit/UnpadColleger Radio - Tiga dosen Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung diundang untuk menjadi pengajar di University of Tokyo (UT) Jepang. Kegiatan ini sebagai bagian dari implementasi Memorandum of Understanding (MoU) antara Unpad dan UT yang telah berlangsung selama lebih dari 10 tahun.  

Ketiga dosen tersebut adalah dosen Program Studi (prodi) Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Parikesit, dosen prodi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Budhi Gunawan, serta dosen prodi Biologi FMIPA Sunardi. Demikian, seperti dikutip dari situs Unpad, Senin (4/3/2013).

Selama di sana, Pariket didapuk sebagai Visiting Associate Professor. Selama tujuh bulan, dia akan mengampu mata kuliah Biodiversity and Ecosystem Services in the Agricultural Landscape of Monsoon Asia di Department of Ecosystem Studies, Graduate School of Agricultural and Life Sciences UT.

Selanjutnya Budhi Gunawan mendapat undangan untuk memberikan materi kuliah (lecture) tentang relasi manusia dan lingkungan di Department of Human Ecology, School of International Health, Graduate School of Medicine UT dan di Laboratory of Human Ecology, Faculty of Health Sciences, Hokkaido University, Jepang. Berbeda dengan Parikesit, Budhi hanya mengajar hingga hingga 3 Maret 2013.

Terakhir, Sunardi memenuhi undangan sebagai Visiting Researcher di Department of International Studies, Faculty of Frontier Sciences UT. Kunjungan yang dilakukan Sunardi cukup singkat, yakni sekira lima hari saja.

Selama berada di UT, ketiga dosen Unpad yang juga menjadi pengajar pada Program Magister dan Doktor Ilmu Lingkungan (PSMIL) dan peneliti di Pusat Penelitian Sumber Daya Alam dan Lingkungan (PPSDAL) LPPM Unpad itu melakukan berbagai diskusi dengan profesor dan pengajar di UT untuk peningkatan program kerjasama di masa mendatang.

Untuk kegiatan lima tahun ke depan, diskusi masih difokuskan pada penyusunan joint proposal dan joint research. Salah satu target utama dalam kerjasama tersebut adalah melakukan joint publication pada international peer-review journals atas dasar prinsip kesetaraan.

Ketiga dosen Unpad tersebut menyampaikan berbagai skema pendanaan penelitian yang disediakan oleh Unpad dan Dikti yang dapat memperkuat kerjasama pendidikan dan penelitian, termasuk untuk pengembangan research-based teaching.

Yuk, Daftar Beasiswa Australia Awards 2014!

$
0
0
Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2014 dibuka 4 Maret-16 Juli 2013. (Foto: dok. Kedubes Australia)Colleger Radio - Beasiswa Australia Awards adalah program beasiswa dari pemerintah Australia bagi pelajar internasional yang dikelola lembaga AusAID. Program ini bertujuan memberikan kesempatan bagi para pelajar dari negara berkembang untuk mengambil kuliah sarjana maupun pascasarjana di berbagai perguruan tinggi mitra Australia dan institusi yang tergabung dalam Technical and Further Education (TAFE).

Penerima beasiswa (scholar) akan mendapatkan berbagai benefit untuk menyelesaikan studi mereka di Australia melalui beasiswa ini, termasuk berbagai program persiapa
n yang dibutuhkan.  Secara umum, fasilitas yang akan diberikan adalah biaya studi penuh hingga usai kuliah; tiket pesawat kelas ekonomi ke dan dari Australia; biaya kedatangan pertama yang dibayarkan di muka untuk memenuhi kebutuhan akomodasi, buku teks, dan bahan kuliah lain senilai AUS5.000; biaya kebutuhan sehari-hari sekira AUS30 ribu per tahun; serta biaya pendidikan persiapan, Introductory Academic Program (IAP), yang wajib diikuti selama empat hingga enam minggu untuk mengenal sistem pendidikan dan kehidupan di Australia. Demikian seperti dilansir laman Kedutaan Besar Australia, Senin (4/3/2013).

Scholar berhak atas asuransi kesehatan bagi pelajar internasional (OSHC) selama masa beasiswa. Asuransi hanya akan diberikan kepada penerima beasiswa untuk perawatan kesehatan dasar, dan bukan untuk penyakit bawaan mahasiswa yang bersangkutan.

Penerima beasiswa juga mendapat fasilitas pelatihan bahasa Inggris yang diperlukan untuk mendukung studi. Beasiswa ini juga meliputi program pendukung untuk memastikan para penerima beasiswa meraih prestasi akademik.

Sesuai penjelasan Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty, pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2014 akan dibuka pada 4 Maret hingga 19 Juli 2013. Syarat dan informasi pendaftaran selengkapnya bisa disimak di laman Kedutaan Besar Australia. Semoga berhasil!

Unesa Dipilih 33 Ribu Siswa SMA

$
0
0
Ilustrasi: ist.Colleger Radio - Tiga hari menjelang penutupan, siswa SMA/sederajat terus mendaftarkan diri ke Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013. Di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), tercatat 33.919 siswa SMA/sederajat memilih kampus di Jawa Timur tersebut.
PR 1 Unesa, Kisyani menjelaskan, hingga akhir pendaftaran 8 Maret mendatang, diharapkan peminat Unesa dalam SNMPTN 2013 mencapai 40-50 ribu orang. Meski dipilih banyak siswa, Kisyani menyayangkan siswa dari Provinsi Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan luar negeri masih belum mendaftar SNMPTN. Dia berharap, para siswa di lokasi tersebut mendaftar serta kepala sekolah dan pejabat setempat dapat mengambil langkah terkait informasi ini.

"Tahun lalu kami sudah menyebarkan brosur ke Sulawesi Barat, tampaknya belum ada hasilnya," ujar Kisyani, seperti dilansir laman Unesa, Selasa (5/3/2013).

Dia mengimbuh, hingga menjelang penutupan, masih saja ada siswa bertanya tentang tata cara pendaftaran SNMPTN. Padahal, kata Kisyani, semua informasi tata cara pendaftaran, pengunggahan video protofolio hingga prosedur pendaftaran Bidik Misi dapat disimak di laman SNMPTN.

Hingga minggu pertama Maret, tercatat lebih dari 500 ribu siswa mendaftar SNMPTN 2013. PTN favorit pada SNMPTN 2013 adalah Universitas Brawijaya (UB) Malang, Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Uang Bulanan Habis, Saatnya Ngulik Skill Software

$
0
0
Moh. Syaifudin (Foto: dok. pribadi)Colleger Radio - MUNGKIN mahasiswa yang selalu memikirkan uang bulanan habis tidak hanya saya. Meski sebelumnya tidak begitu terasa, akan tetapi apabila ada kebutuhan yang sangat mendadak dan perlu, ternyata itu semua dapat membuat kita kelimpungan. Akhir-akhir ini saya dan teman saya Abdul Azis Rifai mempunyai ide dan rencana untuk menjual jasa dalam pembuatan media pembelajaran flash. Hitung-hitung memanfaatkan kemampuan dan keaktifan kami dalam Computational Chemistry Club, salah satu komunitas di jurusan kimia Unnes.  

Ide ini didasari jadwal wisuda periode pertama tahun 2013/2014 di Universitas Negeri Semarang (Unnes) 6 April mendatang. Karena waktu wisuda yang kian mepet, maka para mahasiswa mengebut agar skripsi mereka cepat selesai. Sesuai latar belakang saya sebagai mahasiswa Jurusan Kimia, saya pun mengincar kakak angkatan Prodi Pendidikan Kimia yang skripsinya tentang media pembelajaran ataupun game interaktif.

Saya dan teman saya memiliki ide tersebut karena kami beranggapan bahwa mahasiswa yang menguasai Macromedia Flash sangatlah sedikit. Dan mahasiswa yang skripsinya tentang media pembelajaran tersebut juga belum tentu bisa menggunakan software tersebut. Alhamdulilah, baru-baru ini saya dapat order sebuah media pembelajaran. Dalam kesepakatan harga dengan pemesan, proyek ini dibanderol Rp400 ribu. Sebenarnya saya mau pasang tarif Rp600 ribu seperti teman saya si Abdul Azis Rifai kalau dia dapat orderan. Yah, lumayanlah buatan tambahan uang bulanan. Lagi pula yang pesan itu kenalan teman saya, jadi enggak enak juga kalau pasang tarif mahal-mahal. Selain itu, proyek ini merupakan yang pertama untuk saya, maka dalam pengerjaannya pun saya bekerjasama dengan teman saya itu.

Sebenarnya saya juga ada ide untuk membuat media pembelajaran materi ujian nasional (UN) untuk anak SMA. Tapi saya urungkan niat tersebut karena UN SMA sendiri sebentar lagi akan digelar, takutnya malah medianya belum selesai tapi UN sudah berakhir. Mungkin itu untuk tahun depan sajalah. Pokoknya untuk bulan ini adalah fokus ke media pembelajaran para kakak angkatan yang mau order media. Semoga saja tahun ini banyak yang skripsinya tentang media pembelajaran. Jadi semakin banyak media pembelajaran yang dipesan, semakin banyak pula uang tambahan bulanan untuk bulan-bulan berikutnya. Amin.

Moh. Syaifudin
Mahasiswa Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang
Wakil Ketua Computational Chemistry Club

Scanner ITB Baca LJK Tanpa Pensil 2B

$
0
0
Ilustrasi (Foto : ITB)Colleger Radio - Tim Riset Unggulan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang digawangi Iping Supriana patut berbangga. Pasalnya, produk Digital Mark Reader (DMR) karya mereka tidak sekadar inovasi baru dalam dunia pendidikan dan Information Communication Technology (ICT), tapi telah menghasilkan beragam prestasi.  

Sebut saja dinobatkan menjadi pemenang dalam Asia Pacific ICT Award 2004 kategori Best of Education & Training pada September 2012, serta Penghargaan Anugerah TIK Jawa Barat 2012 sebagai Produk Inovasi Terbaik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hal ini tentu membuat tim yang beranggotakan M Arif Rahmat, Ayu Purwarianti, dan Peb Ruswono Aryan semakin bangga atas karya mereka.

Meski memiliki segudang kesibukan baik sebagai dosen pengajar, pembimbing mahasiswa dari sarjana sampai pascasarjana, mengadakan penelitian, serta Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komputer (Aptikom) Jawa Barat Iping terus mengembangkan dan mengevaluasi karya tersebut. Berbagai rencana pengembangan DMR ini sudah direncanakan untuk diteliti dan diaplikasikan, seperti penelitian terkait kandungan gambar. DMR ini juga direncanakan untuk diaplikasikan dalam bentuk robot pintar.

Iping mengaku, mereka ingin terus menjadi pengembang utama DMR ini agar dapat memberikan yang terbaik bagi berbagai pihak, khususnya bangsa Indonesia. ''Penelitian di ITB ini saya dapat mengatakan memang 'membumi'. Tetapi supaya penelitian-penelitian di ITB dapat lebih memiliki daya saing perlu adanya pembagian yang proporsional antara penelitian fundamental, teknologi, dan terapan," tutur Iping, seperti dilansir oleh laman ITB, Selasa (5/3/2013).

Dia mengimbau, ketika memiliki sebuah ide, maka realisikan ide tersebut dengan mengerjakannya sepenuh hati. "Selain itu, jika memiliki ide yang kreatif dan kinerja yang bagus, berikanlah selalu yang terbaik kepada banyak orang di sekitar kita,'' imbuhnya.

Awalnya, DMR merupakan sebuah riset bertemakan Optical Mark Recognition (OMR) versi digital dengan memanfaatkan scanner (pemindai) dokumen digital yang berbiaya rendah untuk membaca Lembar Jawab Komputer (LJK). Tantangan utama dari sebuah form yang masuk ke scanner adalah terjadinya distorsi geometrik baik berupa geseran maupun perputaran yang kadang tak tampak oleh mata namun sangat mempengaruhi akurasi pembacaan.

Dengan bermodalkan scanner citra digital sederhana dan setelah mengalami berbagai percobaan, dikembangkanlah DMR-Extractor yang di dalamnya memiliki modul scanning, ekstraksi, dan pembuatan laporan. Untuk dapat melakukan penyimpanan hingga perbaikan kualitas gambar agar pembacaannya akurat, Tim Pengembang DMR ITB turut menerapkan beberapa algoritma canggih yang memungkinkan pembacaan segala jenis LJK, termasuk LJK OMR. Untuk pembuatan form LJK, disediakan pula DMR-Editor yang kegunaannya adalah membuat desain form LJK yang biaya penggandaannya juga sangat rendah.

Dalam sembilan tahun terakhir, berbagai penyelenggara ujian telah beralih menuju teknologi DMR dari sebelumnya menggunakan OMR. Berbagai instansi mulai dari perguruan tinggi, perusahaan, lembaga psikologi, lembaga bimbingan belajar, bahkan pemerintahan menggunakan program DMR untuk berbagai keperluan.

Keberadaan inovasi tersebut mengurangi biaya yang dikeluarkan jika menggunakan scanner. Bila menggunakan scanner, pihak penyedia harus merogoh kocek hingga Rp200 juta. Sementara dengan DMR, mereka cukup menyediakan dana Rp10 juta.

Tidak hanya itu, tim tersebut juga selalu mengembangkan kecepatan dan akurasi DMR. Tahun ini, DMR terbaru mampu memeriksa hingga 12 ribu LJK per menit tanpa mengurangi keakuratannya.

Selain memeriksa jawaban, DMR juga dilengkapi dengan fitur analisis jawaban ujian maupun hasil statistik kuesioner. Apabila menggunakan DMR, peserta ujian bisa menggunakan spidol atau pulpen ketika mengisi jawaban, berbeda dengan OMR yang mengharuskan penggunaan pensil 2B dalam pengisian LJK.

Tidak hanya peserta ujian tetapi penyelenggara ujian juga diuntungkan dengan adanya teknologi DMR ini. Pasalnya, teknologi DMR memungkinkan biaya cetak LJK yang lebih rendah. Penyelenggara ujian dapat menggunakan kertas fotokopi, lembar jawaban satu warna, atau bahkan dicetak dengan printer biasa, ukuran kertas pun tidak dibatasi mulai dari A3 sampai dengan A5.

DMR tidak hanya menjadi primadona dalam negeri tapi juga merambah pasar internasional. Para perusahaan otomotif seperti Chevron, Darya Varia, dan Toyota Astra menggunakan DMR untuk memasukan data. Sementara ratusan universitas menggunakan teknologi DMR untuk keperluan ujian, kuesioner, maupun registrasi.

DMR juga digunakan pada ujian seleksi CPNS pusat dan daerah, rekrutmen BUMN, bank dan perusahaan swasta, ujian sertifikasi guru, sertifikasi bankir dan pejabat pengadaan, serta ujian di kepolisian maupun militer yang umumnya berbentuk psikotes. Bahkan, DMR menjadi software resmi Depdiknas untuk UASBN 2008, ujian formal skala nasional pertama yang pengisiannya dengan tanda silang, serta digunakan pula pada ujian psikotes penerimaan pegawai ITB 2013.

Asyik, Kuliah Bareng Sahabat!

$
0
0
Ilustrasi: ist.Colleger Radio - Selama 12 tahun terakhir, kita menghabiskan masa sekolah bersama sahabat dekat. Mengerjakan tugas bareng, belajar bersama menghadapi ujian, bergosip tentang teman-teman, hingga curhat tentang gebetan di sekolah.

Bahkan, saking lengket dan tidak bisa terpisahkannya, kita dan sa
ng sahabat pun memutuskan pergi kuliah ke kampus yang sama. Asyik, ya?

Tapi sesungguhnya pergi ke kampus yang sama dengan sahabat sejak kecil enggak selamanya mengasyikkan. Pasalnya, kita harus menjalani masa transisi untuk beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman baru, termasuk dalam hal persahabatan dengan si sahabat sejati dan teman dekat yang baru kita kenal di kampus.

Nah, supaya masa transisi ini dapat kita jalani dengan menyenangkan dan mudah, simak panduan berikut ini seperti dilansir College Cures, Selasa (5/3/2013). 

Jangan sekamar dengan si sahabat pada tahun pertama
Jika kita memilih menyewa kamar asrama atau kamar kos dengan orang lain, hindari tinggal bersama sahabat pada tahun pertama kuliah. Masa kuliah adalah tentang kemandirian dalam berpikir dan bertindak. Jadi, berikan kesempatan pada diri kita untuk menyelesaikan berbagai hal sendiri. Jangan terlalu tergantung pada pendapat satu sama lain; lakukan aktivitas sendiri dan lihat bagaimana hasilnya. Selain itu, sedikit jarak akan membuat kita lebih dekat dengan si sahabat.

Tidak masalah untuk hangout dengan sahabat
Merencanakan makan siang atau makan malam bersama dengan sahabat pasti akan menyenangkan. Dalam agenda ini, kita bisa juga saling mengenalkan teman baru yang kita temui di kampus, sekaligus mencoba menyelaraskan kehidupan persahabatan yang sudah terjalin lama dan yang baru terbina. 

Meskipun kita datang dari daerah yang sama dengan si sahabat, bukan berarti kita harus memiliki lingkaran sosial yang sama. Bahkan, jika kita berhasil menyatukan dua lingkaran sosial yang berbeda, maka hal itu akan menjadi sesuatu yang indah.

Bagaimana jika memutuskan tinggal bareng sahabat?
Terkadang, sahabat kita bisa jadi bukanlah teman sekamar yang baik. Sebelum memutuskan berbagi kamar, pastikan hubungan kita dengan si sahabat memang tahan uji.

Kuncinya adalah jujur dan menghormati satu sama lain. Sampaikan apa saja yang mengganggu jika memutuskan tinggal sekamar dengan sahabat. Meski sudah seperti saudara sendiri, jangan lupa untuk selalu meminta izin jika kita ingin meminjam baju atau barang lain miliknya.

Mendukung, bukan cemburu
Ketika sahabat memutuskan mencoba hal baru, seperti bekerja sambilan atau magang, kita sebaiknya mendukung. Jika si sahabat meminta pendapat tentang sesuatu yang sedang dikerjakannya, berilah pendapat yang objektif, bukan bernada menjatuhkan karena kita cemburu.

Secara garis besar, memiliki sahabat lama untuk berkuliah di kampus yang sama bukan berarti kita menutup diri dengan kemungkinan mendapatkan sahabat baru. Jalinlah persahabatan dengan teman baru, tetapi tetaplah menjaga persahabatan lama yang sudah kita miliki.

Disabilitas, Yohana "X-Factor" Berjuang Tetap Mandiri

$
0
0
Yohana Febianty Hena. (Foto: dok. Okezone)Colleger Radio - Memiliki kekurangan tentu membatasi gerak dan aktivitas yang dapat kita lakukan. Hal ini disadari Yohana Febianty Hena yang kehilangan penglihatan sejak lima tahun silam.

Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Inggris di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Yohana pun terbatas dalam mengikuti perkuliahan seperti mahasiswa lainnya. Beruntung, UB memberikan fasilitas berupa seorang sukarelawan yang dapat mendampingi para mahasiswa disabilitas seperti Yohana.


"Untuk mobilitas selama di kampus, saya dibantu sukarelawan. Selain itu, tiap mahasiswa tunanetra dibantu oleh laptop yang bisa bicara dengan program Jaws untuk dapat mengikuti perkuliahan," ujar Yohana, Selasa (5/3/2013).

Dia mengaku merasa terbantu dalam mengikuti perkuliahan dengan hadirnya sukarelawan maupun laptop yang mampu berbicara. Inovasi tersebut, lanjutnya, membuat mahasiswa tunanetra maupun disabilitas lainnya tidak tertinggal dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

"Dengan adanya laptop yang bisa bicara itu, kamu jadi bisa main laptop sehingga tidak ketinggalan zaman. Karena dulu kan hanya ada huruf Braille," ungkap finalis X-Factor Indonesia itu.

Memiliki pendamping untuk memperlancar kegiatan perkuliahan tidak membuat Yohana menjadi manja. Dalam mengerjakan tugas perkuliahan, dia selalu mengandalkan dirinya sendiri bukan bergantung kepada pendamping maupun orang lain.

"Saat kesulitan dalam mengerjakan tugas, saya biasanya tanya teman dan sukarelawan. Minta diajari. Tapi saya mengerjakan sendiri, tidak bergantung. Jika ada kesulitan, baru saya bertanya," urai Yohana.

Perjalanan Yohana untuk dapat mengenyam pendidikan di bangku perguruan tinggi tidaklah mudah. Dara kelahiran Surabaya, 7 Februari 1990 itu terpaksa menganggur selama empat tahun sebelum akhirnya terdaftar sebagai mahasiswa UB.

"UB punya jalur khusus untuk anak-anak disabilitas. Kesempatan untuk anak-anak kekurangan agar bisa mengikuti perkuliahan sama seperti anak normal. Jalur ini baru dibuka tahun lalu sementara saya lulus SMA sejak 2008. Jadi empat tahun saya menganggur, hanya nyanyi dan ikut lomba," paparnya ramah.

Cara SMART Cegah Bokek

$
0
0
Arief Satiawan (Foto: dok. pribadi)Colleger Radio - DI era globalisasi, uang memang bukanlah segala-galanya; ada internet yang bisa menghubungkan orang-orang di tiap belahan bumi mana pun, lalu ada gadget yang seolah sudah menjadi bagian hidup dari tiap manusia, ada juga alat transportasi yang bisa menempuh jarak sangat jauh  dan bisa dicapai dengan waktu yang singkat. Tapi kalau kita cermati lebih dalam, segala sesuatu di bumi ini pasti berkaitan dengan uang. Bisa diibaratkan bahwa uang kini sudah menjelma menjadi bagian tubuh manusia, karena sifatnya yang tidak bisa dilepaskan dari segala kegiatan manusia.

Sebagai kaum intelektual, mahasiswa seharusnya pandai dalam hal pengelolaan maupun perencanaan keuangan, yaitu dalam hal ini adalah uang bulanan. Ditambah mahasiswa juga didukung oleh mata kuliah manajemen yang didapat di masing-masing fakultasnya. Oleh karena itu, agak “kebangetan” bagi mahasiswa yang masih belum bisa mengelola keuangannya dengan baik. Lalu bagaimana cara-cara mahasiswa dalam menghadapi uang bulanan yang habis atau akan habis? ThinkSMART-lah jawabannya.

Secara bahasa, ThinkSMART memang diartikan sebagai berpikir cerdas, namun ThinkSMART di sini merupakan sebuah singkatan dari specific, measurable, achievable, reasonable dan timely.

Cara mahasiswa yang pertama adalah dengan think specific, baik dalam hal menentukan kebutuhan maupun pengeluaran yang diharapkan dengan sisa uang bulanan yang ada. Jadi mahasiswa harus menggunakan uang-uang terakhirnya itu dengan sasaran yang jelas kegunaannya dan tepat penggunaannya. Cara ini cukup sulit untuk dilakukan karena memang kebutuhan tiap orang berbeda-beda, namun saat kepepet cara inilah yang paling sering digunakan para mahasiswa.

Cara yang kedua adalah dengan think measurable. Jadi penggunaan uang tersebut bisa diukur keberlanjutannya. Contoh, saat uang kiriman baru akan datang seminggu lagi, maka seorang mahasiswa yang berpikir measurable akan menggunakan uangnya untuk bisa dipakai selama seminggu ke depan. Cara ini memang mampu melihat kebutuhan kita selama jangka waktu tertentu, namun cara ini juga memiliki kelemahan yaitu jika tiba-tiba ada kebutuhan datang secara tak terduga.

Cara ketiga adalah think achievable, yaitu berpikir terhadap apa yang akan kita harapkan di uang terakhir bisa tercapai dengan semestinya. Cara ketiga ini memang cara yang mengandalkan keberuntungan pada diri seseorang, karena di sini kita hanya bisa berharap peruntungan dengan uang-uang terakhir tersebut . jika beruntung, uang tersebut akan sisa atau habis tepat waktu, tapi jika sedang tidak beruntung maka uang tersebut bisa habis lebih dulu, bahkan sebelum uang kiriman selanjutnya datang.

Cara keempat adalah dengan think reasonable. Kita menggunakan “nafas terakhir” kita tersebut dengan sebaik-baiknya atau benar-benar layak dan masuk akal untuk dipergunakan. Jadi suatu kebutuhan yang sekiranya tidak terlalu penting akan ditinggalkan terlebih dahulu. Bisa dibilang inilah cara terbaik saat menghadapi ancaman kehabisan uang bulanan di waktu yang kurang tepat, karena think reasonable selalu mengedepankan prinsip apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Cara yang kelima atau yang terakhir adalah dengan think timely. Berpikir dengan berpacu oleh waktu. Jika uang bulanan tersebut habis seminggu kemudian, maka  kita harus mengatur agar jumlah uang kita punya akan habis seminggu kemudian. Cara ini memang penuh dengan risiko, karena akan membuat si mahasiswa kelimpungan jika ternyata uang bulanan tidak datang pada waktu yang ditetapkan. Tapi cara ini juga mempunyai beberapa manfaat, yaitu melatih mahasiswa untuk disiplin waktu dan keuangan serta keberanian dalam mengambil risiko.

Arief Satiawan
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro Semarang

Tuna Netra, Ginanjar Lolos SNMPTN Bidik Misi

$
0
0
GinanjarRohmat (tengah) beserta kedua orangtuanya. (Foto: dok. UNY)
Colleger Radio - Hanya kurang satu semester lagi untuk lulus dan mendapat ijazah SMA, Ginanjar Rohmat terpaksa mengundurkan diri dari sekolah, 2007 lalu. Kebutaan pada dua matanya mengubur impian alumnus SMAN 1 Wonosari ini.

Cerita pilu Ginanjar bermula ketika dia terkena bola saat duduk di kelas 1 SMA. Akibat insiden itu, penglihatan mata kanan Ginanjar kabur ketika dia mulai memasuki kelas dua. Saat itu Ginanjar dirujuk ke salah satu rumah sakit di Yogyakarta untuk dioperasi. Oleh dokter, Ginanjar divonis menderita ablasi retina, yakni terlepasnya syaraf mata dari lapisan di bawahnya akibat adanya cairan yang tertimbun di antaranya karena ada robekan retina

"Malangnya, operasi tersebut dapat dikatakan kurang berhasil karena memang sudah cukup parah. Akibatnya mata kanan saya buta," ujar Ginanjar.

Setahun kemudian, ketika Ginanjar mulai memasuki tahun awalnya di kelas tiga, giliran penglihatan mata kirinya yang kabur. Tidak bisa melanjutkan pendidikan karena mata kirinya pun akhirnya buta, Ginanjar terpaksa mengundurkan diri. Padahal, ketika itu dia hanya perlu menempuh satu semester lagi untuk lulus SMA.

Terpuruk, putra keempat Pono Sumarjo, seorang buruh tani itu kemudian menghabiskan dua tahun hidupnya dengan hanya mengurung diri di rumah. Marsinah, sang ibu yang juga buruh tani, tak putus menyemangati Ginanjar. Kesabaran ibunda berbuah, Ginanjar mulai bersosialisasi dengan tetangga, belajar bermain gitar, serta belajar menulis dan membaca huruf braille.

Semangat cowok kelahiran Gunung Kidul, 29 September 1989, ini bangkit ketika tetangganya penyandang tuna ganda mengajak Ginanjar mengikuti sosialisasi pendirian sekolah luar biasa (SLB) di desanya, Desa Karangasem, Kecamatan Palihan, Kabupaten Gunungkidul.  Ginanjar pun bertekad untuk melanjutkan sekolah di SLB. Pada 2011, dia melanjutkan studi di SLB Krida Mulya II Paliyan.

Memang dasarnya siswa cerdas, di sekolah barunya Ginanjar pun mendulang berbagai prestasi. Dia menjadi finalis lomba mengarang dan bercerita tunanetra tingkat nasional di Makassar. Ginanjar pernah juga memboyong gelar juara pertama dan uang Rp6 juta dari ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika untuk tunanetra, 2012 lalu. Bahkan, di tahun yang sama, Ginanjar lulus SNMPTN dan seleksi Bidik Misi. Dia kini menempuh studi di Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Laman UNY, Selasa (5/3/2013) melansir, Ginanjar terus mencatatkan prestasi di kampus. Pada semester pertama, dia membukukan nilai IPK 3,48. Menurut Ginanjar, pilihan jurusannya sangat menarik mengingat selama ini dia belum pernah mendengar jurusan Pendidikan Luar Biasa.  

"Setelah kuliah di sini saya merasa gembira karena saya ingin mengabdikan ilmu yang saya miliki demi sebuah pendidikan ideal untuk anak berkebutuhan khusus," ujar Ginanjar.

Proposal Inovasi Harus Seksi dan Membumi

$
0
0
Sosialisasi PKM-GT di Unnes. (Foto: dok. Unnes)Colleger Radio - Gagasan mahasiswa baik dalam bentuk karya tulis maupun produk nyata harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Demikian pula karya tulis mahasiswa yang tertuang dalam Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tulis (PKM-GT).

Dalam workshop PKM di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Staf Ahli Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Unnes Tommi Yuniawan menyampaikan, PKM-GT hendaknya memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi serta merealisasikan berbagai hal dengan latar kekinian.

"PKM-GT hendaknya seksi dan membumi. Seksi dalam artian unik, menarik, kreatif dan solutif. Sedangkan membumi mempunyai arti gagasan tersebut bisa direalisasikan sesuai dengan latar belakang kekinian," urai Tommi, seperti dikutip dari laman Unnes, Selasa (5/3/2013).

Berbeda dengan tahun lalu, Tommi menjelaskan, karya tulis tahun ini dilakukan dilakukan secara online melalui www.simlibtamas.dikti.go.id . “PKM-GT dapat berupa gagasan yang masih sebatas ide dan belum direalisasikan. Sedangkan PKM-AI (Artikel Ilmiah) berupa kegiatan yang sudah dilaksanakan baik itu penelitian maupun pengabdian, seperti penelitian laporan praktik pengalaman lapangan (PPL), praktik kerja lapangan (PKL) dan kuliah kerja nyata (KKN),” katanya.

Dia menambahkan, selain gagasan harus unik, kreatif, dan solutif, dalam menulis PKM terutama PKM-GT hendaknya selalu memerhatikan sistematika penulisan yang baik dan benar.

Dalam acara yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa di FBS Unnes itu, setiap peserta diwajibkan mempersiapkan gagasan sebelum mengikuti workshop. Setelah materi disampaikan, peserta membentuk kelompok untuk dibimbing lebih oleh dosen pendamping karya ilmiah.

Pada akhir acara, peserta mempresentasikan hasil diskusi gagasan  yang kemudian diberi masukan dari para dosen pendamping. Gagasan yang muncul pun beragam. Mulai dari pengembangan panel surya, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Antikorupsi, sol sepatu multifungsi, dan game online berwawasan Nusantara. Gagasan tersebut kemudian dipresentasikan dinilai oleh dosen pendamping karya ilmiah dan diambil tiga gagasan favorit.

Mencatat Efektif dengan Laptop

$
0
0
Foto: dok. OkezoneColleger Radio - Membuat catatan secara efektif adalah salah satu keahlian yang wajib dimiliki mahasiswa. Catatan kuliah yang jelas dan bersih akan memudahkan kita mempelajari ulang materi kuliah dan mengingatnya untuk ujian.

Nah, di tengah perkembangan zaman yang kian digital, banyak mahasiswa beralih dari cara mencatat tradisional menggunakan buku dan balpoin dengan memanfaatkan gadget seperti laptop. Campus Grotto, Selasa (5/3/2013) mengingatkan, meskipun cara ini bisa membuat kita mencatat lebih cepat dan efektif, kita tentu harus mengecek boleh atau tidakkah menggunakan laptop di kelas ke dosen tiap mata kuliah.

Selain itu, mencatat di laptop bukan berarti melupakan buku dan pulpen. Tetap sediakan keduanya, siapa tahu dosen menggambar grafik atau diagram yang tidak mudah kita salin menggunakan laptop. Jangan lupa membawa charger atau baterai tambahan. Pastikan juga kita menaruh perhatian penuh pada apa yang sedang dipaparkan dosen, sehingga kita enggak akan ketinggalan demonstrasi yang penting.

Tips lain yang bisa diterapkan untuk mencatat secara efektif dengan laptop adalah:

Organisasi

Jika menggunakan laptop di beberapa mata kuliah, buatlah satu folder untuk tiap mata kuliah. Kemudian, simpanlah semua catatan per mata kuliah sesuai folder tersebut.

Tingkatkan kemampuan mengetik

Mencatat di laptop hanya akan efektif jika kita memiliki kemampuan mengetik yang baik. Karena itu, kita perlu meningkatkan skill ini dengan sering berlatih mengetik. Jika perlu, ambillah kursus mengetik. 

Periksa catatan

Setelah kuliah usai, coba deh lihat lagi catatan yang kita buat di laptop. Siapa tahu, ada beberapa singkatan yang kita gunakan karena dosen memaparkan materi sangat cepat. Memeriksa catatan setelah usai kuliah akan memberi kita keuntungan dalam mengingat materi yang disampaikan dosen. Kita bisa juga mengatur outline catatan untuk memudahkan kita belajar menjelang ujian.

Gunakan laptop berukuran kecil

Laptop berukuran kecil (notebook) tidak akan memakan banyak ruang di meja kuliah. Selain itu, kita pun akan lebih praktis membawanya di dalam tas.

Sinosi, Mobil Listrik Teranyar dari Unej

$
0
0
Rektor Unej M Hasan menaiki mobil listrik Sinosi buatan mahasiswa FT Unej. (Foto: dok. Okezone)Colleger Radio - Generasi terbaru mobil listrik lahir di Universitas Jember  (Unej), Jawa Timur. Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Unej meluncurkan mobil listrik generasi kelima yang dikonsep seperti mobil sport.  

Inovasi terbaru ini dinamai Sing Nomer Siji (yang nomor satu), atau singkatnya, Sinosi. Nama ini mengandung filosofi, dari mobil listrik terdahulu, konsep mobil ini merupakan yang terbaik dari sisi efisiensi dan kecepatan.

Ketua tim pembuat Sinosi, Muhtada Faizuni, menjelaskan, hanya butuh waktu tiga bulan bagi para mahasiswa FT Unej untuk mempersiapkan Sinosi.

“Sinosi merupakan generasi kelima mobil listrik buatan mahasiswa FT Unej. Sebelumnya mobil listrik generasi pertama hingga keempat berhasil menjuarai kontes Brawijaya Electrical Fisical Competition di Malang dan Bandung,” ujar Muhtada, Selasa (5/3/2013).

Layaknya mobil sport, Sinosi dibuat dengan atap terbuka. Ia dapat dinaiki empat penumpang meski jok yang tersedia hanya dua.

Pada body, Sinosi menggunakan bahan fiberglas dan rangka pipa besi. Sementara
untuk dapur pacu menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai dengan sistem recharge.

Mobil berbobot 200 kg ini dapat dipacu hingga kecepatan 50 km/jam . Baterai Sinosi harus diisi kembali dengan energi listrik per 25 km.

Total biaya yang dibutuhkan mulai dari riset, pembuatan prototype hingga produksi adalah Rp120 juta. Dana tersebut ditanggung Unej.

“Pihak rektorat berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan konsep mobil listrik ini sehingga tercipta mobil listrik yang ideal,” kata Rektor Unej Mohammad Hasan.

Mau Sukses, 4 ON Kuncinya

$
0
0
Vision, action, passion, dan collaboration menjadi kunci sukses seseorang. (Foto: dok. UMY)Colleger Radio - Inspirator Sukses Mulia Jamil Azzaini menyampaikan, terdapat empat ON yang menjadi kunci kesuksesan yang perlu diterapkan setiap orang. Keempat ON tersebut adalah vision, action, passion, dan collaboration.

Demikian disampaikan Jamil dalam Malam Refleksi Milad ke-32 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) belum lama ini. Menurut Jamil, untuk bergerak ke arah yang lebih baik dan menuju kesuksesan, bukan hanya kekuatan fisik yang dibutuhkan.

Keempat ON tersebut, kata Jamil, harus dilakukan secara bertahap. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan visi ke depan. "Karena visi ini yang nantinya akan membawa kita pada kesuksesan, dan visi itu sama dengan niat. Kalau niat atau visinya bagus, kesuksesan juga akan menyertai. Jadi, setiap orang harus punya visi," ujar Jamil, seperti dikutip dari situs UMY, Selasa (5/3/2013).

Selanjutnya, action atau tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan visi. Selain itu, aksi tersebut juga harus diinovasi dan berpegang pada skala prioritas. Kemudian, berlanjut pada passion atau bukti syukur.

"Bukti syukur ini adalah dengan mengoptimalkan kelebihan atau kekuatan yang telah kita miliki sejak lahir. Dan yang terpenting dari ini, bekerja dengan passion adalah bekerja dengan rasa cinta dan menikmati apa yang kita lakukan, serta tetap menjalin hubungan baik atau berbakti kepada kedua orangtua," papar dosen Pascasarjana IPB itu.

Penggagas Indonesia Inspiring Movement (I2Move) itu menuturkan, setelah ketiga ON itu telah berhasil diterapkan, langkah terakhir adalah collaboration (kolaborasi). Kolaborasi ini merupakan hubungan rekan kerja atau partner sukses.

"Partner sukses ini dimulai dari kehidupan keluarga, barulah kemudian dengan rekan kerja atau sahabat. Karena dengan adanya kolaborasi ini dapat membantu kita dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dan jangan lupa untuk selalu bersedekah atau berbagi kelebihan yang kita miliki," imbuh Jamil.

Uang Tambahan dari Hobi, Mengapa Tidak?

$
0
0
Randi. (Foto: dok. pribadi) Colleger Radio - JIKA berbicara mengenai hobi, antara satu orang dengan orang lainnya pasti berbeda-beda. Hobi merupakan sesuatu hal/kegemaran yang dilakukan dengan senang hati tanpa ada perasaan terbebani. Bagi mahasiswa, hobi menjadi penting untuk mengisi waktu luang di tengah jadwal padatnya perkuliahan dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler lainnya.
 

Selain mengisi waktu luang, banyak mahasiswa yang memanfaatkan hobi mereka sebagai sumber tambahan uang bulanan. Bahkan ada yang dapat membayar uang SPP dari hobi tersebut, mulai dari hobi yang sering kita jumpai, sampai hobi yang paling aneh. Berikut ada tiga jenis hobi yang dapat menjadi sumber uang, berdasarkan pengamatan penulis.

Mahasiswa yang hobi banget bermain alat musik atau olah vokal. Saat ini di berbagai  kota menjamur berbagai jenis kafe atau restoran yang biasanya menyediakan satu set alat band untuk menghibur para pengunjungnya dengan live music di akhir minggu. Jelas bagi mahasiswa yang musik mania, ini merupakan potensi untuk dimanfaatkan. Selain dapat menjadi sarana refreshing setelah kuliah, bermusik di kafe bisa menjadi saluran bakat bermusik dengan alat yang bagus, plus dapat uang pesangon setelah turun panggung. Meski jumlah honornya kadang tak seberapa, tapi lumayanlah, bisa cukup untuk membantu keuangan satu hingga tiga hari. Mahasiswa yang doyan bermusik, bisa juga mengikuti kontes menyanyi atau festival band. Hitung-hitung untuk menambah prestasi dan biasanya hadiah yang ditawarkan juga cukup besar. Seperti pepatah mengatakan, “Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui.”

Hobi selanjutnya ini agak sedikit aneh dan mengerikan. Banyak mahasiswa memelihara dan mengembangbiakkan berbagai jenis reptil. Salah satu jenis reptil yang banyak dikembangbiakkan adalah jenis kadal dan ular. Penulis mendapati fakta bahwa ternyata  pada salah satu forum komunitas dunia maya nomor satu di Indonesia  postingan mengenai  perdagangan reptil cukup banyak. Hal ini karena kekuatan komunitas pecinta reptil juga mengalami peningkatan. Hobi ini bisa dikatakan sebagai hobi bagi kelas ekonomi menengah ke atas, jadi pangsa pasarnya sangat menggiurkan. Nah, mahasiswa yang memiliki jiwa liar dan suka tantangan serta penyayang binatang, wajib mencoba hobi ini. Salah satu teman penulis telah membuktikan keampuhan perdagangan reptil. Sang teman bisa membiayai biaya kuliah dari hobinya memelihara tokek dan menjualnya ke pecinta reptil lainnya melalui postingan di komunitas dunia maya pecinta reptil.
 
Label sebagai mahasiswa tidak pernah bisa lepas dari belajar. Aktivitas belajar hendaknya dijadikan sebagai kegiatan yang sangat menyenangkan. Beberapa mahasiswa yang jenius dan pecinta buku, biasanya suka mendapatkan permintaan dari orang sekitar untuk mengajar. Awalnya permintaan mengajar dari  teman-teman dekat dilakukan tanpa ada bayaran apa pun. Akan tetapi, lama-kelamaan kegiatan ini bisa menjadi salah satu alternatif menambah uang bulanan. Mengajar privat menjadi pilihan hobi yang paling digemari oleh para mahasiswa jenius. Keuntungan dari mengajar privat adalah biasanya honor dibayarkan sesuai banyaknya pertemuan yang dilakukan. Tidak heran, hasil bayaran dari aktivitas ini juga sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup selama sebulan.

Sebenarnya masih banyak hobi lainnya yang berpotensi menjadi penambah uang bulanan. Setiap mahasiswa pasti memiliki keunggulan yang khas di antara satu yang lainnya, tinggal bagaimana cara kita memanfaatkan potensi dan keunggulan itu sebagai cara untuk tidak hanya memuaskan jiwa, tapi juga bisa membantu keuangan kita.
 
Randi
Mahasiswa Agronomi dan Hortikultura
Institut Pertanian Bogor (IPB)
Viewing all 1016 articles
Browse latest View live